Makam keramat di Mataram diusulkan jadi cagar budaya
Merdeka.com - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, telah mengusulkan Makam Bintaro yang berada di Kecamatan Ampenan masuk menjadi salah satu cagar budaya di Indonesia.
"Usulan itu kami ajukan ke Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Indonesia," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Mataram Abdul Latif Nadjib di Mataram, Selasa (3/5).
Latif memaparkan, usulan itu tidak semata-mata hanya adanya makam, lalu diusulkan menjadi cagar budaya, akan tetapi berdasarkan potensi, syarat serta program cagar budaya yang ada di BP3.
-
Dimana makam tersebut berada? Situs yang terletak di kota bersejarah Huainan tersebut adalah makam terbesar, tingkat tertinggi, dan paling kompleks secara struktural dari Negara Bagian Chu kuno, dan berusia lebih dari 2.200 tahun, kata National Cultural Heritag.
-
Di mana lokasi makam kuno di Sukoharjo? Di Desa Triyagan, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, terdapat sebuah makam kuno.
-
Dimana lokasi penemuan makam? Awal tahun ini, sejumlah artefak yang mencakup potongan kayu dan beragam item lainnya ditemukan di sebuah makam di distrik Wulong, yang terletak sekitar 870 mil (1.400 kilometer) barat daya Beijing.
-
Kapan makam kuno di Sukoharjo dibangun? banyak dari makam di kompleks makam kuno itu yang berasal dari tahun 1400-an akhir hingga 1500-an awal.
-
Di mana Mbah Soleh Semendi menyebarkan ajaran Islam? Mengutip dari kanal YouTube @Ceritaislami836, Mbah Soleh Semendi diakui sebagai salah satu ulama legendaris di pulau Jawa, khususnya di daerah Pasuruan.
-
Dimana makam kuno tersebut berada? 1. Tempat Empat Kelompok Makam Kerajaan Makedonia Penelitian terbaru membawa kita ke dalam misteri pemimpin ini, dengan fokus pada sisa-sisa kerangka yang ditemukan di 'Tumulus Besar' di pekuburan Aegae di Yunani utara.
Seperti halnya Makam Loang Baloq berada di Kecamatan Sekarbela, Makam Bintaro ini dinilai memenuhi syarat pengajuan sebagai bagian dari cagar budaya.
Makam Bintaro, sambung Latif, memiliki cerita jelas dan peran masyarakat terkait lokasi itu untuk dapat dikembangkan menjadi objek wisata juga cukup tinggi.
"Kita juga tidak mau setelah ditetapkan menjadi cagar budaya, warga sekitar menolak karena terjadi keramaian setelah menjadi objek wisata," tukasnya.
Lebih dalam Latif mengungkapkan, Makam Bintaro ini merupakan salah satu makam yang dikeramatkan warga di Pulau Lombok dan menjadi salah satu objek wisata religi di Kota Mataram.
Makam yang sudah berusia ratusan tahun itu merupakan makam Saleh Sungkar seorang tokoh agama Islam yang menyebarkan Islam di Pulau Lombok.
Makam ini ramai dikunjungi warga saat Lebaran Idul Fitri hingga perayaan Lebaran Topat atau tujuh hari setelah Idul Fitri, serta musim haji untuk membayar nazar atau janji.
Dampak positif yang akan didapatkan setelah Makam Bintaro menjadi bagian dari cagar budaya adalah kejelasan pola pengembangan dan pengelolaannya.
Selain dari APBD kota/provinsi juga akan ada dari APBN di bawah pengendalian BP3, sehingga keberadaannya akan terus dilestarikan dan tidak dapat sembarangan dipindah tanpa mekanisme yang jelas.
"Itulah yang menjadi alasan kami untuk mengusulkan sejumlah situs religi di Kota Mataram menjadi bagian dari cagar budaya di Indonesia," ucapnya seperti dilansir dari Antara.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat setempat menganggap sosoknya seperti "damar" atau lentera yang menerangi dalam gelap
Baca SelengkapnyaDi dalam petilasan ini terdapat sebuah batu besar yang digunakan sebagai tempat bertapa Panembahan Senopati
Baca SelengkapnyaBanyak penutur sejarah yang menyebut bahwa masjid ini dibangun pada tahun 1755,
Baca SelengkapnyaSosoknya cukup berpengaruh dalam perkembangan Agama Islam di Cirebon
Baca SelengkapnyaMustaka tua itu merupakan bentuk dari akulturasi budaya Hindu-Islam pada masanya
Baca SelengkapnyaTak hanya soal keindahan alamnya, ternyata Karimunjawa juga punya berbagai peninggalan sejarah.
Baca SelengkapnyaMakam para ulama ini terletak di pemakaman umum desa.
Baca SelengkapnyaKompleks ini menunjukkan budaya Hindu dan Islam yang magis
Baca SelengkapnyaUlama ini datang ke Tuban jauh sebelum era Wali Songo
Baca SelengkapnyaBanyak orang berziarah ke makam Syekh Mudzakir yang terapung di kawasan Pantai Sayung, Demak.
Baca SelengkapnyaDi Desa Astana, peninggalan kejayaan Islam era lampau masih bisa dilihat seperti makam Sunan Gunung Jati, Petilasan Syekh Datul Kahfi, sampai Keraton Pakungwati
Baca SelengkapnyaDi Kecamatan Leuwimunding terdapat 12 pesantren, 16 masjid, dan juga 378 musala sebagai penunjang destinasi religi
Baca Selengkapnya