Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Makam keramat jadi tempat cari rezeki hingga kesaktian

Makam keramat jadi tempat cari rezeki hingga kesaktian makam keramat batu ceper. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Saat ini masih banyak orang yang percaya mengunjungi makam bisa mendapatkan berkah. Mulai dari minta rezeki hingga mencari kesaktian.

Salah satunya Makam Syech Tubagus Zakaria atau disebut dengan nama lain Tumenggung Raden Arya Santika, ulama asal Arab yang Hijrah ke Indonesia guna menyiarkan syariah Islam. Makam yang terletak di Jalan Simpati RT 04/02 Batuceper Selatan, Kota Tangerang. Makam ini banyak dikunjungi para peziarah.

Kuncen atau juru kunci makan tersebut, Ahmad Syaihu mengaku, makam tersebut kini menjadi makam keramat karena banyak warga yang sengaja datang sejak malam sampai pagi hari untuk bertapa.

"Kalau mau lihat ramainya, datang malam Jumat. Pasti banyak yang bertapa di dekat makam. Dari bada Isya sampai dengan menjelang Subuh. Mereka kebanyakan datang ke sini, karena ada maksud tertentu. Seperti minta rejeki, agar sakti. Namun saya selaku kuncen makam ini tetap mengingatkan kepada penziarah untuk tetap berniat ziarah saja," kata Ahmad saat berbincang dengan merdeka.com.

Dia mengaku, sering melihat warga membawa makan-makanan dan alat pusaka ke makam. Tetapi, dirinya sendiri tidak bisa melarang para pengunjung yang datang untuk membawa itu semua.

"Saya cuma bilang agar tidak ada niat apa pun. Itu saja," katanya.

Selain warga, dirinya juga kerap melihat beberapa kyai datang. Namun, mereka biasanya datang ke makam, karena sebelumnya sudah bertemu Syekh lewat mimpi.

Usia makam tersebut, kata dia, sudah berumur ratusan tahun. Awal warga mulai berdatangan, karena mendengar informasi makam tersebut mengeluarkan wewangian kasturi dan kenanga.

Sebelumnya, makam itu sempat dipindah dari pinggir jalan raya Batuceper ke lokasi saat ini. "Dalam cerita pemindahan makam tersebut pohon asem yang berada di samping makam tersebut tidak bisa dirubuhkan oleh mobil traktor. Bahkan mobil traktor tersebut yang mengalami patah di bagian besi besinya, saya sendiri menyaksikannya," jelas Ahmad.

Setelah memanggil para kiai dari Cirebon, barulah Pohon asem tersebut bisa dirobohkan. Kemudian setelah itu baru makam Syech Zakaria Ariasantika digali guna pemindahan makam.

"Dalam penggalian makam pun terjadi keanehan, makam tersebut ketika hendak digali mengeluarkan percikan api, dan berbau wangi bunga kenang. Namun, setelah dibimbing oleh ketiga kyai dari Cirebon itulah baru bisa di gali, dan terlihat mayat tersebut masih rapih terbungkus kain kafan lengkap dengan tulang belulang," katanya.

Bahkan di dalam pemakaman tersebut didapati keris, batu koclak dan Alquran stambul yang terlihat masih utuh. "Sekarang benda yang masih ada hanya sebuah keris berukuran kurang lebih 50 cm yang dipegang oleh kakak sepupu saya," tambahnya.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Suasana TPU Karet Bivak Ramai Peziarah Jelang Ramadan
FOTO: Suasana TPU Karet Bivak Ramai Peziarah Jelang Ramadan

Sepekang menjelang bulan suci Ramadan, TPU Karet Bivak mulai ramai dengan peziarah.

Baca Selengkapnya
Berada di Tengah Pemakamam Umum, Ini Kisah Kampung Bergota Semarang
Berada di Tengah Pemakamam Umum, Ini Kisah Kampung Bergota Semarang

Penduduk sekitar sudah terbiasa dengan suasana dan pengalaman mistis di sana.

Baca Selengkapnya
FOTO: Peziarah Kirim Doa hingga Tabur Bunga di TPU Karet Bivak Jakarta usai Salat Ied IdulFitri
FOTO: Peziarah Kirim Doa hingga Tabur Bunga di TPU Karet Bivak Jakarta usai Salat Ied IdulFitri

Usai Salat Idul Fitri 1445 Hijriah, TPU Karet Bivak dibanjiri warga yang melakukan ziarah.

Baca Selengkapnya
Kenapa Orang Zaman Dulu Suka Bertapa di Gunung?
Kenapa Orang Zaman Dulu Suka Bertapa di Gunung?

Gunung selalu menjadi bagian penting dalam budaya Asia.

Baca Selengkapnya
Kondisinya Terbengkalai di Tengah Hutan, Begini Cerita Makam Sinden Berusia Ratusan Tahun di Kebumen
Kondisinya Terbengkalai di Tengah Hutan, Begini Cerita Makam Sinden Berusia Ratusan Tahun di Kebumen

Tak ada satupun warga yang tahu kapan makam itu berdiri

Baca Selengkapnya
Berziarah ke Makam Kyai Damar, Konon Utusan Wali Songo dan Tokoh Penyebar Agama Islam di Semarang
Berziarah ke Makam Kyai Damar, Konon Utusan Wali Songo dan Tokoh Penyebar Agama Islam di Semarang

Masyarakat setempat menganggap sosoknya seperti "damar" atau lentera yang menerangi dalam gelap

Baca Selengkapnya
Kawah Tekurep, Rumah Peristirahatan Terakhir Para Raja Palembang yang Jarang Diketahui
Kawah Tekurep, Rumah Peristirahatan Terakhir Para Raja Palembang yang Jarang Diketahui

Tempat ini biasa digunakan untuk wisata ziarah serta bagian dari belajar sejarah kerajaan.

Baca Selengkapnya
12 Gunung di Indonesia yang Kerap Dipakai Bertapa
12 Gunung di Indonesia yang Kerap Dipakai Bertapa

Beberapa gunung di Indonesia diliputi kisah-kisah mistis yang berkaitan dengan pertapaan.

Baca Selengkapnya
Kisah Makam Keramat Marongge Sumedang, Diyakini Jadi Pelet yang Bisa Pikat Lawan Jenis hingga Manjur untuk Karier
Kisah Makam Keramat Marongge Sumedang, Diyakini Jadi Pelet yang Bisa Pikat Lawan Jenis hingga Manjur untuk Karier

Kabarnya, makam keramat ini bermula dari tiga prajurit perempuan asal kerajaan Mataram di masa silam.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tradisi Ziarah Kubur Jelang Ramadan, TPU Karet Bivak Ramai Didatangi Warga
FOTO: Tradisi Ziarah Kubur Jelang Ramadan, TPU Karet Bivak Ramai Didatangi Warga

Ziarah kubur menjadi satu kegiatan yang lazim dilakukan umat Islam.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Pertapaan Mandalasari, Situs yang Disakralkan Masyarakat Dieng hingga Jadi Tujuan Ziarah
Mengunjungi Pertapaan Mandalasari, Situs yang Disakralkan Masyarakat Dieng hingga Jadi Tujuan Ziarah

Situs pertapaan itu berada di antara Telaga Warna dan Telaga Pengilon.

Baca Selengkapnya
Nilai-Nilai Tradisi Mando’a Pusaro, Ziarah ke Makam Tuanku Madinah oleh Masyarakat Padang Pariaman
Nilai-Nilai Tradisi Mando’a Pusaro, Ziarah ke Makam Tuanku Madinah oleh Masyarakat Padang Pariaman

Tradisi Mando’a Pusaro merupakan tradisi ziarah ke makam Tuanku Madinah yang dilakukan oleh masyarakat Padang Pariaman.

Baca Selengkapnya