Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Makan Ayam Geprek Super Pedas jadi Modus Pencabulan 15 Siswa oleh Pembina Pramuka

Makan Ayam Geprek Super Pedas jadi Modus Pencabulan 15 Siswa oleh Pembina Pramuka pelaku pencabulan siswa di surabaya. ©2019 Merdeka.com/Erwin Yohanes

Merdeka.com - Makan ayam geprek super pedas, menjadi salah satu syarat agar sejumlah siswa dapat masuk dalam grup inti pramuka 'minion'. Namun sayang, berawal dari ayam geprek inilah, belasan siswa justru dicabuli oleh sang pembina pramuka.

Modus makan ayam geprek ini merupakan salah satu bagian dari tujuh syarat agar para siswa bisa masuk grup inti pramuka binaan Rahmat Santoso Slamet alias Memet, tersangka pencabulan 15 belas siswa di Surabaya.

"Bagi mereka yang dapat memenuhi tujuh syarat yang telah ditetapkan, maka para siswa tersebut akan dapat menjadi bagian dari grup inti pramuka bernama 'minion' yang dibentuk oleh tersangka," ujar Kasubdit IV Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Festo Ari Permana, Selasa (23/7).

Ia menambahkan, ke tujuh syarat tersebut harus dilakukan di rumah tersangka, yakni di Kupang Segunting, Tegalsari, Surabaya. Tersangka, akan meminta satu persatu anak didiknya, datang ke rumahnya dengan alasan menempuh tes pramuka.

Ke tujuh syarat yang harus dilakukan itu antara lain beraktifitas berbagai bentuk di rumah tersangka dengan telanjang, beraktifitas seksual, hingga makan ayam geprek yang super pedas.

Jika mereka lulus dalam tes ini, maka para siswa tersebut akan diterima di dalam grup inti bernama minion bentukan tersangka.

"Ya itu sebenarnya hanya modus tersangka saja, agar dapat mencabuli korbannya," tambahnya.

Terkait dengan hal ini, pihaknya masih terus akan melakukan pengembangan penyidikan. Sebab, meski yang melapor hanya 3 siswa, namun polisi menemukan setidaknya ada 12 siswa lain yang pernah mengalami pelecehan seksual.

"Kita masih terus kembangkan kasus ini. Tidak menutup kemungkinan ada korban yang lain," tegasnya.

Sebelumnya, tersangka Rahmat mengakui, pertama kali ia melakukan pencabulan tersebut pada 2016 lalu. Korbannya pertama kali, adalah anak didiknya yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP.

"Pertama kali 2016, dengan anak kelas 2 (SMP)," ujarnya, Selasa (23/7).

Bukan tanpa alasan. Ia melakukan pencabulan itu, karena dirinya juga pernah dilecehkan secara seksual. Namun, ia mengaku tidak ingat kapan persisnya dan siapa pelaku yang pernah mencabulinya.

"Seingat saya pernah jadi korban pelecehan," ujarnya singkat.

Ia mengatakan, dirinya sebenarnya tidak hanya tertarik pada kaum sejenis saja. Namun, ia mengaku juga tertarik pada lawan jenis. Ia bahkan mengaku juga memiliki ketertarikan pada lawan jenis.

Namun, ia tidak bisa menjawab secara lugas, mengapa korbannya anak laki-laki semua. "Tidak ada maksud ketertarikan (pada laki-laki saja)," katanya.

Tersangka, diketahui telah melakukan aksi cabul ini pada siswa laki-laki sejak pertengahan 2016 lalu hingga terakhir pada 13 Juli 2019. Setidaknya, ada 15 murid yang telah menjadi korbannya. 3 diantaranya, telah melapor ke polisi. Tersangka Rahmat sendiri, mengaku menjadi pembina pramuka sejak 2015 lalu.

Modusnya, tersangka mewajibkan pada korban yang mengikuti seleksi grup pramuka inti bernama 'minion', di rumah tersangka, di Jl. Kupang Segunting, Kec. Tegalsari, Surabaya.

Agar dapat mendekati para korbannya, tersangka selalu meminta pada para kader pramuka laki-laki yang berumur antara 14 hingga 16 tahun, bertandang ke rumahnya untuk mengikuti tes khusus.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
3 Fakta Pembina Pramuka Predator Seksual di Surabaya, Cabuli Tujuh Siswi SD saat Perkemahan
3 Fakta Pembina Pramuka Predator Seksual di Surabaya, Cabuli Tujuh Siswi SD saat Perkemahan

Pembina pramuka ini tega mencabuli siswi-siswi binaannya tanpa memikirkan masa depan para korban

Baca Selengkapnya
Kasus Siswa di Medan Dipaksa Makan Lumpur hingga Disundut Besi Panas, Satu Pelaku Ditangkap Polisi
Kasus Siswa di Medan Dipaksa Makan Lumpur hingga Disundut Besi Panas, Satu Pelaku Ditangkap Polisi

Berdasarkan penyelidikan sementara perundungan hingga penganiayaan itu terjadi lantaran adanya konflik yang melibatkan dua geng di sekolah.

Baca Selengkapnya
Jawaban Snack Anak Ayam MPLS, Ketahui Teka-Teki MPLS Makanan Lainnya
Jawaban Snack Anak Ayam MPLS, Ketahui Teka-Teki MPLS Makanan Lainnya

Snack anak ayam sering jadi teka-teki MPLS. Ini jawaban snack anak ayam MPLS dan teka-teki MPLS lainnya.

Baca Selengkapnya
Jawaban Snack Anak Ayam dan Teka-teki MPLS Lainnya
Jawaban Snack Anak Ayam dan Teka-teki MPLS Lainnya

Identik dengan warna kuning, makanan ringan ini memiliki sosok gambar anak ayam di bungkusnya.

Baca Selengkapnya
Empat Orang jadi Tersangka Penculikan dan Bullying Siswa MAN 1 Medan, Teman dan Alumni Terlibat
Empat Orang jadi Tersangka Penculikan dan Bullying Siswa MAN 1 Medan, Teman dan Alumni Terlibat

Polisi menetapkan empat orang sebagai tersangka dalam kasus perundungan terhadap MH (14), siswa di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan.

Baca Selengkapnya
Remaja di Malang Tewas Usai Dikeroyok: 10 Orang jadi Tersangka, 6 Masih di Bawah Umur
Remaja di Malang Tewas Usai Dikeroyok: 10 Orang jadi Tersangka, 6 Masih di Bawah Umur

Kasus pengeroyokan bermula dari kesalahpahaman terkait keanggotaan korban dalam Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), salah satu perguruan silat.

Baca Selengkapnya
Janjikan Bisa Lulus Tes Polisi atau TNI Modus Kepala Sekolah Cabuli 10 Anggota Paskibra
Janjikan Bisa Lulus Tes Polisi atau TNI Modus Kepala Sekolah Cabuli 10 Anggota Paskibra

Menjanjikan agar korban bisa lulus ujian masuk TNI dan Polri membuat pelaku bisa melakukan pelecehan. Bahkan dia juga menyimpan foto bugil para korban.

Baca Selengkapnya
⁠Demi Mendapatkan Satu Roti, Siswa Seba Polri Ini Gementaran Bacakan Janji Siswa
⁠Demi Mendapatkan Satu Roti, Siswa Seba Polri Ini Gementaran Bacakan Janji Siswa

Sebuah video memperlihatkan siswa Seba Polri yang dengan gagap dan gemetar membacakan janji siswa demi sebuah potong roti.

Baca Selengkapnya
FOTO: Terungkap, Ini Penampakan Uji Coba Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Harga Rp15 Ribu
FOTO: Terungkap, Ini Penampakan Uji Coba Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Harga Rp15 Ribu

Simulasi makan siang gratis ini menghadirkan empat menu, mulai dari gado-gado hingga siomay. Berikut penampakannya!

Baca Selengkapnya
Pemerkosaan Siswi SMP di Lampung Utara Direncanakan Matang, Mayoritas Pelaku Berusia Anak-Anak
Pemerkosaan Siswi SMP di Lampung Utara Direncanakan Matang, Mayoritas Pelaku Berusia Anak-Anak

Aksi penyekapan dan pemerkosaan secara bergiliran selama tiga hari oleh 10 pelaku terhadap siswi SMP di Lampung Utara, Lampung, NA (15), sudah terencana.

Baca Selengkapnya
Aceh Besar Simulasi Makan Siang Gratis Bagi Pelajar SMP, Menunya Ayam Goreng hingga Sayur Sop
Aceh Besar Simulasi Makan Siang Gratis Bagi Pelajar SMP, Menunya Ayam Goreng hingga Sayur Sop

Adapun menu makan siang gratis simulasi ala SMPN 1 Darul Imarah sangat beragam

Baca Selengkapnya
Viral 6 Siswa SMP Keroyok ODGJ hingga Babak Belur, Alasannya Mengagetkan
Viral 6 Siswa SMP Keroyok ODGJ hingga Babak Belur, Alasannya Mengagetkan

Korban tidak bisa melawan dan terlihat hanya berusaha menutupi wajah dan kepalanya dengan tangan.

Baca Selengkapnya