Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Makan hewan sembelihan, 16 warga Kulon Progo terinfeksi antraks

Makan hewan sembelihan, 16 warga Kulon Progo terinfeksi antraks Ilustrasi Pasien. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - 16 warga Dusun Ngroto, Ngaglik, dan Penggung, Desa Purwosari, Kecamatan Girimulyo, Kulon Progo tertular virus antraks. Awalnya, 16 orang warga ini diduga terkena gigitan serangga tomcat.

Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo, Bambang Haryatno menceritakan bahwa pada November 2016 hingga awal Januari 2017, belasan warga memeriksakan diri ke Puskesmas Girimulyo II, Kulonprogo. Mereka mengeluhkan sakit kulit.

"Gejalanya kulit melepuh, merah, kering dan menghitam. Kebetulan semuanya terkena di kulit," jelas Bambang saat dihubungi wartawan, Rabu (18/1).

Dari keluhan warga itu, lanjut Bambang, Dinas Kesehatan Kulonprogo pun mendatangkan dokter spesialis kulit dari RSUP Dr Sardjito. Awalnya dokter menduga warga terkena gigitan serangga Tomcat.

Bambang menuturkan bahwa setelah ditangani tim dokter spesialis kulit RSUP Dr Sardjito, 12 orang berhasil disembuhkan dan diperbolehkan pulang. Sedangkan empat pasien lainnya masih dirawat.

"Awal Januari 2017 diputuskan untuk mengambil contoh dari 4 pasien yang tersisa. Ternyata satu di antaranya positif antraks. Kami bersama Dinas Pertanian akhirnya turun ke lapangan. Betul ada hewan sakit disembelih dan dimakan bersama-sama," terang Bambang.

Bambang menuturkan bahwa 12 orang yang sebelumnya sembuh kemudian diperiksa kembali. Ternyata mereka pun terindikasi terkena antraks.

"Dinas Kesehatan bersama Dinas Pertanian Kulon Progo kemudian melakukan pemeriksaan terhadap sisa hewan yang disembelih dan hasilnya positif antraks," papar Bambang.

Bambang menambahkan bahwa pada manusia, antraks bisa menyerang kulit, paru-paru dan pencernaan. Antraks akan mematikan apabila sudah menyerang paru-paru.

"Kalau di kulit bisa cenderung mudah disembuhkan dengan obat dari Puskesmas. Saat ini ke 16 korban kondisinya telah membaik," pungkas Bambang. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Tradisi Brandu, Biang Kerok di Balik Penyebaran Antraks di Gunungkidul
Mengenal Tradisi Brandu, Biang Kerok di Balik Penyebaran Antraks di Gunungkidul

Saat ada hewan ternak mati mendadak, masyarakat iuran untuk membeli hewan ternak tersebut. Kemudian hewan ternak itu disembelih dan dagingnya dibagikan.

Baca Selengkapnya
Profesor UMM Bagikan Cara Penanganan Bangkai Hewan Kasus Antraks
Profesor UMM Bagikan Cara Penanganan Bangkai Hewan Kasus Antraks

Wabah antraks di Gunungkidul, Yogyakarta menjadi sorotan. Sekurangnya tiga orang meninggal dan 93 lainnya positif antraks setelah mengonsumsi daging sapi.

Baca Selengkapnya
Bahaya Penularan Antraks dari Konsumsi Bangkai Hewan Terinfeksi
Bahaya Penularan Antraks dari Konsumsi Bangkai Hewan Terinfeksi

Antraks bisa menular melalui konsumsi daging atau susu sapi yang terinfeksi.

Baca Selengkapnya
Satu Sapi di Wonogiri Positif Antraks, Begini Awal Mula Temuannya
Satu Sapi di Wonogiri Positif Antraks, Begini Awal Mula Temuannya

Hasil tracking Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng tidak ditemukan kasus penularan dari hewan ke manusia yang terjadi di Wonogiri.

Baca Selengkapnya
Lokasi Antraks di Gunungkidul, Desa Terpencil Berbatasan dengan Hutan
Lokasi Antraks di Gunungkidul, Desa Terpencil Berbatasan dengan Hutan

Hingga saat ini, Pemkab belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit antraks.

Baca Selengkapnya
Data Kasus Antraks di Gunungkidul: 12 Hewan Ternak Mati dalam 3 Bulan
Data Kasus Antraks di Gunungkidul: 12 Hewan Ternak Mati dalam 3 Bulan

Korban antraks ikut menyembelih dan memakan sapi yang sudah mati.

Baca Selengkapnya
Satu Warga Gunungkidul Meninggal Karena Antraks, Ini Kronologinya
Satu Warga Gunungkidul Meninggal Karena Antraks, Ini Kronologinya

Antraks merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri B.antrachis. Biasanya, antraks menyerang hewan herbivora.

Baca Selengkapnya
Kronologi Warga Gunungkidul Meninggal karena Antraks, Berawal dari Sembelih Sapi Mati
Kronologi Warga Gunungkidul Meninggal karena Antraks, Berawal dari Sembelih Sapi Mati

Seorang warga Gunungkidul meninggal karena Antraks. Korban sempat dirawat di rumah sakit

Baca Selengkapnya
Kementan Gerak Cepat Tangani Penyakit Antraks di Gunungkidul
Kementan Gerak Cepat Tangani Penyakit Antraks di Gunungkidul

Upaya yang dilakukan Kementan dengan mitigasi dan isolasi wilayah, serta menurunkan Tim kesehatan hewan ke lokasi untuk investigasi.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Kasus Antraks di Gunungkidul, Warga Konsumsi Ternak Mati
Fakta Baru Kasus Antraks di Gunungkidul, Warga Konsumsi Ternak Mati

Tiga orang meninggal dunia diduga karena konsumsi ternak sapi yang telah mati sebelum disembelih

Baca Selengkapnya
45 Warga di Yogyakarta Suspek Antraks
45 Warga di Yogyakarta Suspek Antraks

Dinas Kesehatan Yogyakarta saat ini tengah menunggu hasil tes darah dari 45 pasien.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Antraks Tak Perlu Karantina, Ini Alasannya
Kemenkes Sebut Pasien Antraks Tak Perlu Karantina, Ini Alasannya

Kemenkes mengatakan, pasien antraks tak perlu dikarantina karena penyakit tersebut tidak menular kepada orang lain.

Baca Selengkapnya