Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Makan korban, Kementerian LHK setop 11 perusahaan tambang di Kaltim

Makan korban, Kementerian LHK setop 11 perusahaan tambang di Kaltim Evakuasi korban longsor di tambang batu bara Kukar. ©2016 Merdeka.com/Dok Basarnas

Merdeka.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menghentikan paksa aktivitas 11 perusahaan tambang batu bara, di kota Samarinda dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (3/2) kemarin. Kesebelas kolam bekas galian tambang milik 11 perusahaan tambang itu, telah menyebabkan 19 anak di Samarinda dan Kutai Kartanegara, meninggal karena tenggelam di kolam maut eks galian tambang.‎

Penyegelan dilakukan Dirjen Penegakkan Hukum KLHK Rasio Ridho Sani, beserta Direktur Pengaduan, Pengawasan dan Sanksi Administratif KLHK, Vivien Rosa, bersama juga dengan puluhan penyidik KLHK dan SPORC (Satuan Polisi Kehutanan Reaksi Cepat) bersenjata lengkap.

Di lokasi, tim KLHK menyegel dan memasang plang sanksi, dilakukan di areal bekas lubang tambang batu bara PT CEM, PT MHU, PT HC serta PT ECI. Selain 4 perusahaan itu, tersisa 7 perusahaan lain yang juga diduga telah menyebabkan kerusakan lingkungan dan merenggut nyawa anak-anak.

Orang lain juga bertanya?

"Tim KLHK memasang plang peringatan, bertuliskan areal ini dalam proses penghentian. Pelanggaran tertentu terkait dengan izin lingkungan. Ancaman hukuman 10 tahun penjara dan denda Rp 10 miliar sesuai pasal 98 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup," kata juru bicara Koalisi Anti Mafia Tambang Kalimantan Timur, Andi Akbar, dari WALHI Kalimantan Timur, dalam keterangan resmi kepada wartawan di Samarinda, Kamis (4/2) malam.

Andi mengatakan, tindakan penyegelan oleh KLHK merupakan bentuk kehadiran negara, dalam penegakan hukum lingkungan pertambangan. "Tindakan ini memperkuat sanksi yang sebelumnya telah dijatuhkan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak pada tanggal 18 Desember 2015 lalu" ujar Andi.

Masih disampaikan Andi, koalisi meminta KLHK terus konsisten melakukan penegakkan hukum, guna memberi efek jera bagi perusahaan tambang batu bara, yang lalai melakukan reklamasi dan pemulihan lubang tambangnya di Samarinda, yang sudah darurat lubang tambang.

Sebab, kata Andi, kota Samarinda telah dikepung 232 lubang tambang beracun dan menyebabkan 19 anak meninggal dunia di kolam tambang, tidak hanya di Samarinda, juga di Kutai Kartanegara.

"Penutupan dan evaluasi tambang di kawasan permukiman harus dilakukan, tidak boleh ada tambang. KLHK juga Gubernur Kaltim, kami minta bertindak tegas tanpa ragu, terhadap perusahaan tambang yang telah merusak dan menyebabkan kematian anak-anak tidak berdosa," jelas Andi.

Koalisi Masyarakat Anti Mafia Tambang, di dalamnya terdiri dari Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Kaltim, Gusdurian Kaltim, Pokja 30, WALHI Kaltim, Naladwipa Institute, IMAPA Universitas Mulawarman Samarinda, Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) Kaltim, Koma Progresif, serta FNKSDA Kaltim.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Bocah Tenggelam saat Berenang di Kolam Bekas Galian Tambang di Tangerang, Satu Meninggal
5 Bocah Tenggelam saat Berenang di Kolam Bekas Galian Tambang di Tangerang, Satu Meninggal

Beruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.

Baca Selengkapnya
Daftar Nama Korban Meninggal dan Luka-Luka Akibat Tertimbun Longsor di Tambang Emas Solok
Daftar Nama Korban Meninggal dan Luka-Luka Akibat Tertimbun Longsor di Tambang Emas Solok

Korban terakhir berhasil dievakuasi ke posko oleh tim gabungan sekitar pukul 08.20 WIB.

Baca Selengkapnya
Kapolri Pastikan Usut Tuntas Kasus Ledakan Smelter di Morowali Tewaskan 18 Orang
Kapolri Pastikan Usut Tuntas Kasus Ledakan Smelter di Morowali Tewaskan 18 Orang

Operasional PT ITSS disetop sementara buntut peristiwa yang menewaskan 18 orang tersebut

Baca Selengkapnya
KLHK Sanksi 11 Perusahaan Biang Kerok Polusi Udara di Jabodetabek
KLHK Sanksi 11 Perusahaan Biang Kerok Polusi Udara di Jabodetabek

11 Perusahaan ini disanksi setelah KLHK menggelar operasi.

Baca Selengkapnya
Belasan Pekerja PT ITSS Tewas, Pemerintah Kirim Tim Pengawas Ketenagakerjaan ke Morowali
Belasan Pekerja PT ITSS Tewas, Pemerintah Kirim Tim Pengawas Ketenagakerjaan ke Morowali

Ledakan itu menyebabkan 13 pekerja meninggal dan 39 pekerja terluka.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tanah Longsor Timbun Penambangan Emas Ilegal di Solok, 11 Orang Tewas
FOTO: Tanah Longsor Timbun Penambangan Emas Ilegal di Solok, 11 Orang Tewas

Data BPBD mengungkapkan sebanyak 22 orang tertimbun bencana longsor di lokasi penambangan emas ilegal di Kabupaten Solok. Sementara, 11 orang dinyatakan tewas.

Baca Selengkapnya
Daftar 11 Korban Tewas Tertimbun Longsor Tambang Emas di Solok
Daftar 11 Korban Tewas Tertimbun Longsor Tambang Emas di Solok

Sebelumnya disampaikan, bahwa data korban yang meninggal dunia berjumlah 15 orang dan masih dalam pencarian 25 orang.

Baca Selengkapnya
Korban Tewas Ledakan Tungku Smelter PT ITSS di Morowali Bertambah Jadi 18 Orang
Korban Tewas Ledakan Tungku Smelter PT ITSS di Morowali Bertambah Jadi 18 Orang

Saat ini, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) mencatat sudah 18 orang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Tragedi Longsor di Tambang Emas Solok: 13 Orang Meninggal Dunia
Tragedi Longsor di Tambang Emas Solok: 13 Orang Meninggal Dunia

13 Di antaranya meninggal dunia. Sisanya, mengalami luka

Baca Selengkapnya
Korban Ledakan Smelter Nikel di Morowali Dapat Jaminan Sosial dari BPJS Ketenagakerjaan
Korban Ledakan Smelter Nikel di Morowali Dapat Jaminan Sosial dari BPJS Ketenagakerjaan

Sebanyak 13 orang meninggal dunia, terdiri atas 9 pekerja Indonesia dan 4 pekerja asal China.

Baca Selengkapnya
Penyebab Tungku Smelter PT ITSS di Morowali Meledak hingga Tewaskan 13 Pekerja
Penyebab Tungku Smelter PT ITSS di Morowali Meledak hingga Tewaskan 13 Pekerja

Tungku smelter di kawasan industri PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), meledak pada Minggu (24/12).

Baca Selengkapnya
Serikat Pekerja Desak Pimpinan PT ITSS Diproses Hukum Usai Ledakan Tungku Smelter Nikel
Serikat Pekerja Desak Pimpinan PT ITSS Diproses Hukum Usai Ledakan Tungku Smelter Nikel

Tungku Smelter Nikel PT ITSS terbakar pada Minggu (24/12) pagi.

Baca Selengkapnya