Maksud bubarkan rombongan SOTR, warga Jatinegara disiram air keras
Merdeka.com - Malang nian nasib Daniel Ksatria. Pria 27 tahun ini wajahnya disiram air keras oleh gerombolan peserta Sahur On The Road (SOTR) saat melintas di kawasan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (3/6) dini hari.
Alhasil, korban harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur AKBP Sapta Maulana mengatakan korban anggota pokdar kamtibmas daerah setempat. Ia bermaksud membubarkan rombongan SOTR yang dinilai meresahkan.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Dimana air tersebut ditemukan? Reservoir terbesar telah ditemukan di kosmos, lebih khusus lagi di quasar, yang merupakan salah satu objek paling terang dan paling ganas di kosmos.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
"Korban itu anggota pokdar sebetulnya. Ia ingin membubarkan (rombongan)," ujar Sapta saat dihubungi merdeka.com, Senin (4/6).
Diduga, korban disiram oleh air keras yang dimasukan ke dalam botol air mineral.
Korban masih menjalani perawatan intensif di RSCM.
Informasi dihimpun, penyiraman air keras itu terjadi di Jalan Otista Raya, Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur. Saat itu, rombongan SOTR terngah berkumpul di lokasi tak jauh dari jembatan penyeberangan orang (JPO) Otista.
Melihat ada ramai-ramai berkerumun, korban menegur. Nahas, teguran tersebut berbuah penyiraman air keras terhadap korban.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi menjelaskan, dari tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka salah satunya anak di bawah umur Inisial AA (15).
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus pelaku penyiraman air keras terhadap anggota Brimob saat tawuran di kawasan Mall Basura, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPelaku penyiraman air keras ke empat siswa SMP berkendara secara berboncengan.
Baca SelengkapnyaDua anggota yang mengalami luka atas nama Bripda Muhammad Zulfan Satria Wicaksana dan Gerald D' Hargado.
Baca SelengkapnyaKorban saat ini sedang dalam penanganan medis di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di kediaman kekasih SSA alias U di daerah Otista.
Baca Selengkapnya"Yang terlibat penyiraman air keras ini untuk menyerahkan diri kepada kami," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif.
Baca SelengkapnyaTim gabungan dari Unit Reskrim Polsek Cengkareng dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat tengah memburu pelaku penyiraman air keras tersebut.
Baca SelengkapnyaStanlly belum menjelaskan secara gamblang penangkapan pelaku, termasuk motif penyiraman air keras.
Baca SelengkapnyaSaat ini, semua pelaku masih menjalani pemeriksaan lanjutan. Motif belum diketahui.
Baca SelengkapnyaPolisi menahan SAA alias U tersangka terkait kasus penyiraman air keras terhadap anggota Brimob Polri di Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaDua polisi dilempari cairan diduga air keras saat membubarkan tawuran di Jalan Joglo Raya Kembangan Jakarta Barat pada Sabtu (21/9) pukul 04.30 WIB.
Baca Selengkapnya