Malam hari masih harmonis, paginya ayah ini aniaya anak hingga tewas
Merdeka.com - Peristiwa tragis terjadi di Desa Geneng RT 03/ RW I Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Seorang anak remaja bernama Afrianto (15) tewas, dan ibunya bernama Siti Hadroh (37) kritis di RSUD Kartini Jepara, usai dianiaya secara sadis oleh ayah kandungnya sendiri bernama Seraju (45).
Kedua korban mengalami luka parah di bagian kepala hingga mengalami pendarahan otak. Belum ada yang mengetahui pasti motif Seraju menganiaya keduanya sebab peristiwa itu terjadi di dalam rumah. Sejumlah saksi hanya melihat korban telah terkapar dengan dilumuri darah.
Informasi yang dikumpulkan, Afrianto (15) mulanya ingin melerai perkelahian ibunya dan sang ayah. Tapi nahas, justru Arfianto ikut menjadi korban hingga meninggal dunia.
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Bagaimana cara ibu korban membunuh kedua anaknya? Luka-luka yang ditemukan menunjukkan kekerasan yang ekstrem. MB ditemukan dengan delapan luka bacok di tubuhnya, sementara BN mengalami enam luka bacok.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Siapa yang memperkosa anak kandungnya? Ali Arwin, ayah kandung yang tega memperkosa putrinya hingga hamil dan melahirkan akhirnya dimunculkan ke publik.
-
Bagaimana cara sang istri membuat suaminya babak belur? Si suami babak belur sampai bibirnya nyonyor dipukulin si istri.
"Saya yang melihat pertama kali korban sudah terkapar di dalam rumah. Awalnya, saya mendengar suara minta tolong dari dalam rumah, kemudian saya samperi dan mengetahui kedua korban," kata seorang tetangga, Nur Sahid, Jakarta, Rabu (28/10).
Menurutnya, sebelum peristiwa itu terjadi, malam harinya keluarga itu masih terlihat harmonis. Tetangga sempat melihat Seraju, istri dan anaknya nonton bersama.
Tapi tak disangka, pagi harinya keributan terjadi hingga ada penganiayaan sadis. Para tetangga yang mengetahui kejadian itu membawa korban ke RSUD Kartini.
Dokter di RSUD Kartini, Nur Hayati mengatakan, kedua korban mengalami luka parah di bagian kepala. Dari hasil pemeriksaannya, luka yang dialami korban terkena hantaman benda tumpul.
"Lukanya parah di bagian kepala, dan terjadi pendarahan. Sang anak tidak dapat diselamatkan, dan ibunya masih kritis," kata Nur Hayati.
Mengetahui kondisi tersebut, pihak kepolisian setempat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Namun sayang, pelaku sudah terlanjur melarikan diri, sedangkan di lokasi, polisi belum menemukan barang bukti utama kasus tersebut yang digunakan memukul hingga menghilangkan nyawa.
"Kami masih melakukan penyelidikan. Belum bisa kami simpulkan apa-apa. Pelaku melarikan diri," kata Kasatreskrim Polres Jepara, AKP I Wayan Suhendar.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa naas ini terjadi saat sang istri meninggalkan rumah untuk menghadiri acara kondangan tetangga.
Baca SelengkapnyaAhmad mengaku tidak mendengar adanya cek-cok atau ribut antara korban dengan terduga pelaku tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang ayah di Jagakarsa, Jakarta Selatan tega membunuh 4 anaknya sendiri.
Baca SelengkapnyaSelama mengontrak itu diketahui Panca sama sekali tidak memberikan indentitas berupa KTP atau KK kepada ketua RT setempat.
Baca SelengkapnyaIbu HR (28) yang terbangun akibat terkena percikan darah korban dan melihat anaknya telah digorok oleh suaminya.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan pelaku AS kepada tetangga usai membunuh istrinya di kontrakan dihuninya daerah Kebagusan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (3/9) malam.
Baca SelengkapnyaKeluarga besar Asep Saepudin (43) tak menyangka istri, anaknya dan pacar putrinya bersekongkol menghabisi nyawa korban.
Baca Selengkapnyapembunuhan terjadi di rumahnya, Kamis (11/1) pukul 21.30 WIB. Saat itu, korban, SR, sedang tidur sendirian di kamar belakang
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaAyah di Muara Baru Banting Anaknya di Tengah Keramaian hingga Meninggal
Baca SelengkapnyaHingga kini, belum diketahui sebab keluarga mengakhiri hidup dengan cara tragis.
Baca Selengkapnya