Malam ini Gunung Merapi kembali erupsi dua kali
Merdeka.com - Gunung Merapi kembali meletus pada Jumat (1/6) malam. Letusan ini terjadi sebanyak dua kali. Berdasarkan akun twitter resmi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) @BPPTKG disebutkan, letusan Gunung Merapi pada Jumat (1/6) terjadi pertama kali pada pukul 20.24 WIB. Letusan tersebut terjadi selama 1,5 menit. Tinggi kolom letusan mencapai 2500 meter dari puncak Gunung Merapi. Kolom letusan ini mengarah ke arah timur laut. Amplitudo maksimum 64 milimeter.
Sedangkan letusan kedua terjadi pada pukul 21.00 WIB. Letusan terjadi selama 56 detik dengan tinggi kolom letusan 1000 meter dari puncak Gunung Merapi. Amplitudo maksimum tercatat 29 milimeter.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida mengatakan, letusan beruntun yang terjadi di Gunung Merapi pada malam ini merupakan pelepasan gas.
-
Kapan letusan gunung berapi terjadi? Berdasarkan kisah nyata letusan gunung berapi Cumbre Vieja di Pulau La Palma pada tahun 2021, film ini menampilkan ketegangan, hubungan keluarga, serta dilema hidup dan mati.
-
Kapan Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi meletus? Gunung-gunung api yang terletak pada busur vulkanik sama, cenderung mengalami erupsi bersamaan. Misalnya yang terjadi pada Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi.'Busur vulkanik bertindak sebagai event organizer. Lantaran mereka (Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi) dipengaruhi interaksi lempeng tektonik yang sama,' jelas ahli vulkanologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Mirzam Abdurachman, dikutip dari laman resmi ITB, Sabtu (11/5/2024).
-
Kapan letusan Marapi terjadi? 'Data terbaru ada 22 korban dalam keadaan meninggal dunia, 1 orang dalam pencarian yang hingga keberadaannya belum diketahui dan 52 orang selamat,' jelas Kepala Basarnas Padang Abdul Malik saat konferensi pers, Rabu (6/12).
-
Apa yang terjadi di Gunung Merapi? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Kapan Gunung Merapi meluncurkan awan panas? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kapan gunung meletus? Dengan adanya faktor-faktor tersebut, terjadilah letusan gunung meletus yang dapat berdampak pada kerusakan lingkungan dan ancaman terhadap kehidupan manusia.
"Ini hanya pelepasan gas saja. Gas berasal dari dalam magma yang terlepaskan," katanya di kantor BPPTKG, Jumat (1/6) malam.
Dia menerangkan dari pantauan tidak ada perubahan morfologi dari Gunung Merapi. Hanik juga menyampaikan tak ada lontaran material dari Gunung Merapi.
"Ini hanya letusan kecil. Tidak ada lontaran material (batu dan pasir). Morfologi masih tetap tidak ada perubahan," jelasnya.
Hanik menambahkan, meskipun terjadi letusan beruntun dalam waktu yang berdekatan belum ada kenaikan status Gunung Merapi. Hingga saat ini, Gunung Merapi masih berstatus waspada.
"Status masih sama tak ada perubahan. Status masih waspada. Himbauannya 3 kilometer dari puncak tidak ada aktivitas warga. Dan karena letusan ini debu (abu vulkanik) yang dikeluarkan maka warga yang berkegiatan diluar rumah agar menggunakan masker," tutup Hanik.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, letusan Gunung Merapi juga terjadi pada Jumat (1/6) pagi. Letusan terjadi pada pukul 08.20 dengan ketinggian kolom 6000 meter dari puncak Gunung Merapi. Durasi letusan tercatat terjadi selama 2 menit. Letusan pagi tadi menyebabkan sejumlah daerah seperti Semarang, Boyolali dan Magelang mengalami hujan abu vulkanik.
Sedangkan dari keterangan tertulis BPBD DIY, warga disarankan untuk tidak panik tetapi tetap waspada. Warga juga dilarang melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.
BPBD DIY juga menyarankan agar warga di lereng Gunung Merapi yang ingin beraktivitas agar menggunakan masker dan kacamata untuk melindungi diri dari dampak abu vulkanik.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran
Baca SelengkapnyaGunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca SelengkapnyaDua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Semeru terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 137 detik.
Baca SelengkapnyaWarga diminta waspada terhadap bencana susulan akibat letusan Semeru.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter
Baca Selengkapnya"Tinggi kolom letusan teramati lebih kurang 2.000 meter di atas puncak," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu, Axl Roeroe.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi meletus pukul 06.03 WIB namun tinggi kolom abu tidak teramati.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi Sumatera Barat kembali erupsi pada Minggu.
Baca SelengkapnyaMenurut Petugas Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki Herman Yosef S Mboro erupsi pertama terjadi pukul 04:52 WITA.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi dua kali meluncurkan awan panas guguran pada Senin (27/11) pukul 17.00 WIB dan 17.15 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi yang berada di DIY dan Jawa Tengah kembali mengeluarkan awan panas guguran.
Baca Selengkapnya