Ini tiga desa di Kalimantan Utara yang diklaim oleh Malaysia
Merdeka.com - Negara Malaysia kembali mengklaim secara sepihak wilayah Indonesia sebagai bagian dari wilayah mereka. Wilayah tersebut berada di perbatasan antara Kalimantan Utara dan Malaysia.
"Tiga desa di Kecamatan Lumbis Ongong, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara diklaim Malaysia sebagai wilayah negara tersebut," tulis Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar melalui akun Twitter pribadinya, Senin (17/11).
Ketiga desa tersebut, lanjut Marwan, adalah Sumantipal, Sinapad, dan Kinokod. Menurutnya kasus pencaplokan ini menjadi lampu merah bagi pemerintah Indonesia untuk tidak menghiraukan daerah perbatasan.
-
Dimana desa ini berada? Dalam sejarah kuno India yang penuh dengan kisah keagungan, mistis, dan praktik kebudayaan yang unik, desa Shani Shingnapur menjadi sorotan karena fakta yang menarik – rumahnya tidak memiliki pintu dan kunci.
-
Dimana Desa Kawar berada? Lau kawar sendiri adalah nama danau yang terletak di suatu desa bernama Desa Kuta Gugung, Naman Teran, Karo.
-
Dimana Desa Devisa di Jatim? Jika digabungkan, desa devisa dan calon desa devisa baru di Jatim jumlahnya mencapai 138 desa devisa.
-
Di mana letak Desa Pacarpeluk? Mengutip situs indonesia.go.id, di Jawa Timur ada dua nama desa yang unik. Salah satunya Desa Pacarpeluk di Kabupaten Jombang.
-
Siapa yang menamai Desa Pacarpeluk? Lurah atau pemimpin desa ini yang pertama bernama Prawiroyudho atau yang lebih dikenal dengan sebutan Mbah Konde, cucu Mbah Wonoyudho. Ia menjabat pada zaman penjajahan Belanda sekitar 1870-an.Mbah Konde inilah yang memberi nama Desa Pacarpeluk dengan menggabungkan dua nama pedukuhan.
-
Siapa yang tinggal di Desa Kawar? Pada zaman dahulu terdapat sebuah desa yang begitu makmur dan subur tanahnya yang bernama Desa Kawar. Mayoritas mata pencaharian penduduk di desa itu adalah bertani.
"Mereka (warga perbatasan-red) juga warga Indonesia yang patut dan sangat perlu diberikan haknya untuk diperhatikan oleh negara," ujar Marwan.
Ia menambahkan, masalah ini akan menjadi perhatian khusus yang tidak bisa dibiarkan. Dalam waktu dekat, mantan anggota DPR RI Komisi V ini akan mengunjungi ketiga wilayah tersebut.
"Mereka juga warga negara Indonesia yang mempunyai hak sebagaimana warga negara lainnya. Demikian, mohon do'a dan dukungan semua, semoga cepat selesai," ujar Marwan.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan gerbang perbatasan Indonesia-Malaysia via desa terakhir di Sambas. Simak ulasannya berikut ini.
Baca SelengkapnyaDesa terluas di Pulau Jawa ini memiliki keindahan alam yang memukau
Baca SelengkapnyaPenghargaan merdeka.com kepada Pemda yang sukses mengembangkan desa wisata.
Baca SelengkapnyaPerbedaan kondisi jalan di wilayah Indonesia dan Malaysia di area perbatasan itu pun mencuri perhatian warganet.
Baca SelengkapnyaPenghargaan ini menjadi wujud pengakuan dan penghargaan atas pencapaian yang telah berhasil dilakukan oleh desa.
Baca SelengkapnyaSecara tradisional, mereka tinggal di sebuah rumah kayu yang bentuknya memanjang.
Baca SelengkapnyaAda banyak hal menarik yang bisa dijumpai di Desa Muara Enggelam, mulai dari gerbang raksasa warna-warni, pembangkit listrik tenaga surya sampai sawah terapung
Baca SelengkapnyaAsal-usul Desa Mertelu dibuktikan dengan adanya petilasan Migit Tiban yang berasa di Dusun Beji, Desa Mertelu.
Baca SelengkapnyaTak peduli apapun rintangan, hambatan, ujian, cobaan, dan medan yang terjal harus ditempuh untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Baca SelengkapnyaBawaslu pastikan WNI yang tinggal tepat berada di tapal batas negara Indonesia dan Malaysia, tetap memiliki hak untuk memilih
Baca SelengkapnyaMenurut catatan sejarah, keduanya memiliki pengaruh yang besar sebagai pelestari kebudayaan nenek moyang Kalimantan dengan angkatan militer laut yang kuat.
Baca Selengkapnya