Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Malaysia-RI tegang lagi gara-gara pesawat terobos Ambalat

Malaysia-RI tegang lagi gara-gara pesawat terobos Ambalat Peta Ambalat. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Pelanggaran batas wilayah di Blok Ambalat, Kalimantan Utara, kembali menjadi pemicu ketegangan antara Indonesia dan Malaysia. Jika sebelumnya Negeri Jiran melanggar wilayah perairan, kali ini mereka menerabas wilayah udara.

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) menyatakan, hingga saat ini sudah sembilan kali pesawat perang milik Malaysia tersebut masuk ke wilayah udara Indonesia tanpa izin.

Komandan Lanud Tarakan Letkol Penerbang Tiopan Hutapea mengatakan adanya pesawat asing yang memasuki wilayah udara Ambalat dan terpantau Satuan Radar 225 Kosek II, Kohanudnas di Tarakan, Kalimantan Utara.

Menurut komandan satuan radar Mayor Lek M Suarna, pelanggaran wilayah di perbatasan memang seringkali dilakukan oleh pesawat Malaysia.

Atas temuan pelanggaran oleh Malaysia, publik dalam negeri pun bereaksi. Sejumlah pendapat pun dilontarkan oleh sejumlah petinggi negeri. Berikut di antaranya:

Panglima TNI layangkan protes

Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan akan melayangkan protes kepada Malaysia yang telah melanggar perbatasan. Apalagi, kedua negara telah sepakat menjadikan Ambalat sebagai wilayah dengan status quo. "Pasti nanti akan diingatkan ya lah. Kita dalam dunia diplomasi ada yang diawali dari soft dulu, kenapa lu mesti begitu, kan gitu," jelas Moeldoko di Istana Presiden, Jakarta, Senin (15/6). Menurut Moeldoko, sesungguhnya antara Indonesia dan Malaysia telah sepakat agar tidak melanggar atau memasuki Blok Ambalat sehingga memancing perseteruan. "Sebenarnya kita sudah bersepakat dengan panglima mereka ya untuk masalah Ambalat jangan lagi. Kita anu lah, kita ada di sana gitu. Kita saling menjaga aja. Lu menjaga, saya juga menjaga. Kita sudah sepakat," kata Moeldoko Lebih lanjut, Moeldoko menegaskan, pihaknya akan segera melayangkan peringatan kepada Malaysia soal insiden tersebut. Kata dia, diplomasi lebih diutamakan agar kedua negara tetap bersahabat dan tidak saling bermusuhan.

Pesawat Malaysia terobos perbatasan, JK bilang kalau perlu protes

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, pemerintah Indonesia akan bersikap tegas terhadap berbagai pelanggaran batas wilayah yang dilakukan oleh pemerintah Malaysia. Bahkan, Indonesia akan menyampaikan nota protes terkait hal ini. Meski demikian, JK menegaskan, jalur penyelesaian secara bersahabat akan lebih dulu ditempuh terkait persoalan masuknya kapal asing ke wilayah Indonesia. "Ya kita selesaikan secara bersahabat dulu, menyampaikan pertanyaan (kepada pemerintah Malaysia). Kalau perlu protes, seperti itu," kata JK di Istana Wakil Presiden, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (15/6). JK melihat masalah pelanggaran batas wilayah ini berulang kali terjadi, dan berulang kali pula pemerintah Indonesia berupaya menyelesaikan persoalan ini. "Oleh karena itu, hasilnya adalah adanya perundingan perbatasan," tambah dia.

DPR minta radar & TNI AU diperkuat

Pesawat militer Malaysia disebut-sebut memasuki dan melanggar wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan, Blok Ambalat. Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengatakan, ada dua masalah yang perlu disoroti atas kejadian tersebut. Pertama, sistem radar yang dimiliki Indonesia masih lemah, sehingga membuat ruang terbuka dan menjadi sela mudahnya pesawat-pesawat asing masuk ke wilayah NKRI. "Kedua, regulasi penegakan hukumnya perlu diperbaiki. Terutama sanksi bagi pesawat-pesawat yang melanggar udara di wilayah kita, sanksinya sangat ringan, kalau enggak salah Rp 40 juta atau berapa. Sementara dengan kecanggihan teknologi sekarang pesawat asing itu kan misalnya pesawat komersil atau ada juga kan pesawat mata-mata. Jadi, dua hal ini yang harus dibenahi," kata Mahfudz di Gedung DPR, Jakarta, Senin (15/6). Selain itu, dia meminta Kasau Marsekal TNI Agus Supriatna mengambil sikap atas kejadian ini, yaitu menguatkan navigasi dari Angkatan Udara. Sehingga, kejadian ini tak terulang di masa mendatang. Politikus PKS ini menyebut kemungkinan besar masalah ini akan dibahas saat uji kepatutan dan kelayakan calon Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. "Oh ya mungkin saja. Terserah anggota, tapi memang itu jadi isu perhatian kami," tuntasnya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Panas! Ini Momen Kapal China Serang dan Blokade Kapal Filipina di Laut China Selatan
FOTO: Panas! Ini Momen Kapal China Serang dan Blokade Kapal Filipina di Laut China Selatan

Konflik Laut China Selatan kembali memanas. Kapal China Coast Guard menembakkan meriam air dan memblokade kapal Filipina.

Baca Selengkapnya
Marak Pengungsi Rohingya Masuk RI, TNI AU Patroli Udara di Laut Aceh
Marak Pengungsi Rohingya Masuk RI, TNI AU Patroli Udara di Laut Aceh

Dia menjelaskan letak geografis Provinsi Aceh dimana di sebelah barat berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya
Misi Rahasia TNI AU Mau Mengebom Pangkalan Inggris di Singapura
Misi Rahasia TNI AU Mau Mengebom Pangkalan Inggris di Singapura

Tengah Air Base jadi markas pesawat jet tempur Inggris. Dijaga kuat dengan rudal antipesawat udara.

Baca Selengkapnya
KKB Tembak 2 Pesawat, Petugas Perketat Penjagaan 9 Bandara di Papua
KKB Tembak 2 Pesawat, Petugas Perketat Penjagaan 9 Bandara di Papua

Menurutnya dugaan sementara, peristiwa penembakan itu berkaitan dengan Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.

Baca Selengkapnya
FOTO: Laut China Selatan Memanas, Kapal Penjaga Pantai China Cegat Kapal Sewaan Militer Filipina, AS-Jepang-Australia Mau Kirim Kapal Perang
FOTO: Laut China Selatan Memanas, Kapal Penjaga Pantai China Cegat Kapal Sewaan Militer Filipina, AS-Jepang-Australia Mau Kirim Kapal Perang

Militer Filipina dan China kembali memanas di Laut China Selatan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jenderal TNI Ungkap Kronologi Prajurit AL Dibogem Brimob, 2 Komandan Langsung Dipertemukan
VIDEO: Jenderal TNI Ungkap Kronologi Prajurit AL Dibogem Brimob, 2 Komandan Langsung Dipertemukan

Peristiwa bermula saat anggota TNI AL tersebut tengah belanja di pasar, dan anggota Brimob berpatroli dan melintasi pasar.

Baca Selengkapnya
Pelaku Bentrok Brimob-TNI AL di Pelabuhan Sorong Bakal Dijatuhi Sanksi Tegas
Pelaku Bentrok Brimob-TNI AL di Pelabuhan Sorong Bakal Dijatuhi Sanksi Tegas

Bentrokan antara anggota Brimob Polri dan prajurit TNI Angkatan Laut (AL) di Pelabuhan Sorong, Papua Barat, telah diredam.

Baca Selengkapnya
Sudah Sering Diputari, Kejagung Ngaku Masih Kesulitan Identifikasi Asal Drone
Sudah Sering Diputari, Kejagung Ngaku Masih Kesulitan Identifikasi Asal Drone

Tercatat, kalau drone yang melintas sekira pukul 18.44 WIB itu ternyata telah yang kedua kali sejak drone pertama ditembak jatuh pada Selasa (21/5).

Baca Selengkapnya
Perompak Mau Bajak Kapal Bahamas di Dumai, TNI AL Datang Langsung Kocar Kacir Lompat ke Laut
Perompak Mau Bajak Kapal Bahamas di Dumai, TNI AL Datang Langsung Kocar Kacir Lompat ke Laut

Upaya pencurian itu terjadi saat kapal lego jangkar di perairan Dumai

Baca Selengkapnya
Penampakan Pesawat Caravan Asia One Air yang Ditembaki OTK
Penampakan Pesawat Caravan Asia One Air yang Ditembaki OTK

Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu yang membuat kepanikan.

Baca Selengkapnya
VIDEO Detik-Detik 2 Helikopter Militer Malaysia Tabrakan Lalu Jatuh Saat Latihan, 10 Tentara Tewas
VIDEO Detik-Detik 2 Helikopter Militer Malaysia Tabrakan Lalu Jatuh Saat Latihan, 10 Tentara Tewas

VIDEO Detik-Detik 2 Helikopter Militer Malaysia Tabrakan Lalu Jatuh Saat Latihan, 10 Tentara Tewas

Baca Selengkapnya
Dampak Bentrok TNI AL vs Brimob di Pelabuhan Sorong, Polsek dan 3 Pos Polisi Rusak
Dampak Bentrok TNI AL vs Brimob di Pelabuhan Sorong, Polsek dan 3 Pos Polisi Rusak

Bentrok antar TNI-Brimob menyebabkan sejumlah fasilitas rusak

Baca Selengkapnya