Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Malaysia Terapkan Lockdown, TKI Kesulitan Penuhi Biaya Hidup

Malaysia Terapkan Lockdown, TKI Kesulitan Penuhi Biaya Hidup ilustrasi tki. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebagian Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Pamekasan, Jawa Timur yang bekerja di negeri jiran Malaysia, kini mulai kesulitan untuk memenuhi biaya hidup mereka, setelah pemerintah setempat memberlakukan penutupan akibat kasus corona.

"Ini berdasarkan informasi yang kami terima dari warga kami yang bekerja di sana," kata Kepala Desa Bajang, Kecamatan Pakong, Pamekasan Moh Mokri di Pamekasan, Sabtu (28/3). Seperti dilansir Antara.

Mokri menuturkan, sekitar 30 persen dari total 1.670 jiwa penduduk di Desa Bajang bekerja di Malaysia sebagai TKI.

Awalnya, mereka memang bisa mencukupi kebutuhan keluarga di desanya, bahkan tidak sedikit diantara putra-putri para TKI di desanya itu yang bisa menyelesaikan pendidikan hingga ke Perguruan Tinggi.

Namun, seiring dengan pandemi COVID-19 yang juga melanda Malaysia, keberadaan para TKI asal Desa Bajang pada khususnya dan indonesia pada umumnya juga terdampak kebijakan pemerintah Malaysia.

Perintah menerapkan penutupan diberlakukan pemerintah Malaysia sejak tanggal 18 Maret 2020 hingga 14 April 2020.

Kebijakan ini, sambung Mokri, sangat berdampak kepada TKI. Seluruh aktivitas pekerjaan di luar rumah dilarang dengan mengerahkan pasukan polisi dan tentara setempat.

Akibatnya, para TKI mulai mengalami kesulitan biaya hidup, sebab umumnya para TKI asal Desa Bajang itu, banyak bekerja di sektor informal, kuli bangunan, kuli perkebunan dan karyawan pertokoan dan pembantu rumah tangga.

Mereka saat ini sudah mulai kehabisan bekal sehingga harus minta kiriman bekal dari keluarganya di Madura.

"Bahkan, ada sebagian keluarga TKI di desa kami ini yang mulai menjual hewan ternaknya, perhiasan hasil tabungannya untuk dikirimkan ke keluarganya di Malaysia, karena untuk makan saja, mereka sudah kesulitan," kata Mokri.

Oleh karena itu, Mokri dan kepala desa lainnya di Pamekasan yang warganya banyak bekerja sebagai TKI di luar negeri meminta agar pemerintah Indonesia memperhatikan kondisi mereka.

Solusinya bisa dengan cara memulangkan mereka ke Indonesia dengan cara mengikuti protokol kesehatan WHO, atau memberikan subsidi kepada para TKI untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.

"Saya yakin kondisi seperti ini juga dialami oleh TKI yang bekerja di negara lain yang juga memberlakukan penutupan akibat pandemi virus corona ini," katanya, menjelaskan.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral TKI asal NTT Disiksa dan Tak Digaji Selama 3 Tahun di Malaysia, Ini Langkah Polisi
Viral TKI asal NTT Disiksa dan Tak Digaji Selama 3 Tahun di Malaysia, Ini Langkah Polisi

Seorang TKI asal Nusa Tenggara Timur (NTT) bernasib malang saat bekerja di Malaysia.

Baca Selengkapnya
Anies Ditagih Utang TKD PNS oleh Mahasiswi UI, Pemprov DKI: Seluruhnya Sudah Dibayarkan
Anies Ditagih Utang TKD PNS oleh Mahasiswi UI, Pemprov DKI: Seluruhnya Sudah Dibayarkan

Seluruhnya sudah dibayarkan oleh Pemprov DKI Jakarta kepada PNS DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
AHY Singgung Pemerintah Soal Jaring Pengaman Sosial: Itu Hanya Solusi Jangka Pendek
AHY Singgung Pemerintah Soal Jaring Pengaman Sosial: Itu Hanya Solusi Jangka Pendek

AHY tidak menginginkan masyarakat tergantung pada bantuan jangka pendek.

Baca Selengkapnya
ASN DKI Bakal WFH 50 Persen 3 Bulan, PDIP Sentil Heru Budi: Apa Enggak Kelamaan?
ASN DKI Bakal WFH 50 Persen 3 Bulan, PDIP Sentil Heru Budi: Apa Enggak Kelamaan?

Kebijakan WFH ASN Pemprov DKI itu rencananya bakal dimula 21 Agustus sampai 7 September 2023.

Baca Selengkapnya
KSPI Ungkap Biang Kerok Industri Tekstil di Indonesia Berada di Titik Nadir
KSPI Ungkap Biang Kerok Industri Tekstil di Indonesia Berada di Titik Nadir

Aturan ini diklaim akan mematikan usaha jasa kurir dan logistik domestik yang berujung PHK buruh.

Baca Selengkapnya
FOTO: Polemik Potong Gaji untuk Tapera, Nambah Lagi Beban Hidup Para Pekerja
FOTO: Polemik Potong Gaji untuk Tapera, Nambah Lagi Beban Hidup Para Pekerja

Kebijakan pemotongan gaji untuk iuran Tapera dari ini menuai kritik publik karena semakin menambah beban hidup pekerja di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok.

Baca Selengkapnya
Kisah Viral Ibu Kerja di Malaysia 40 Tahun, Kini Masuk Panti Jompo Usai Uangnya Ludes Diambil Sang Anak
Kisah Viral Ibu Kerja di Malaysia 40 Tahun, Kini Masuk Panti Jompo Usai Uangnya Ludes Diambil Sang Anak

Ekspresi sedih dan bingung terlihat jelas di wajah perempuan berjilbab kuning itu.

Baca Selengkapnya
Kurangi Polusi Udara, Luhut Perintahkan Seluruh Kementerian WFH
Kurangi Polusi Udara, Luhut Perintahkan Seluruh Kementerian WFH

Luhut memimpin rapat koordinasi permasalahan pencemaran udara di Jabodetabek.

Baca Selengkapnya
Aturan PNS Kerja dari Rumah: Tetap Harus Pakai Baju Dinas dan Tak Boleh Mudik
Aturan PNS Kerja dari Rumah: Tetap Harus Pakai Baju Dinas dan Tak Boleh Mudik

"Tidak boleh, Jangankan mudik, pergi ke pasar pun nggak boleh. Pakai daster kalau ibu-ibu sambil goreng sambil masak WFH juga nggak boleh."

Baca Selengkapnya
Hari Kedua PNS WFH, Jakarta Masih jadi Kota dengan Polusi Terburuk Dunia
Hari Kedua PNS WFH, Jakarta Masih jadi Kota dengan Polusi Terburuk Dunia

Sebelumnya, kualitas udara Jakarta menduduki posisi pertama sebagai kota dengan udara terkotor di dunia.

Baca Selengkapnya
Wamenkeu Thomas: Fenomena Penurunan Kelas Menengah Jadi PR Baru Prabowo
Wamenkeu Thomas: Fenomena Penurunan Kelas Menengah Jadi PR Baru Prabowo

Thomas mengakui, fenomena penurunan kelas menengah ini akan menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Minta Perusahaan Swasta Terapkan WFH Selama KTT ASEAN di Jakarta
Pemerintah Minta Perusahaan Swasta Terapkan WFH Selama KTT ASEAN di Jakarta

KTT ke-43 ASEAN diselenggarakan dalam format plenary maupun retreat akan diselenggarakan pada 5 September 2023.

Baca Selengkapnya