Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Maling beraksi curi harta korban gempa di Desa Teluk Kombal Lombok Utara

Maling beraksi curi harta korban gempa di Desa Teluk Kombal Lombok Utara gempa lombok. ©2018 liputan6.com

Merdeka.com - Sabturiah, seorang warga Desa Teluk Kombal Lombok Utara, mengaku kurang mendapat bantuan dari pemerintah pasca gempa 7 skala Richter. Lokasi desa yang berbukit, lumpur, dan sulit dijangkau, membuat warga secara swadaya saling membantu seadanya. Hal itu diperparah dengan beraksinya maling yang mengincar harta benda warga yang mengungsi.

"Kami di sini ada 800 orang, bantuan sudah sempat datang, tapi kami masih kekurangan seperi logistik dan obat-obatan," kata wanita berusia 23 tahun ini kepada Liputan6.com lewat sambungan telepon, Rabu (8/8).

Selain logistik, tenda darurat juga disebut kurang memadai lantaran beberapa di antaranya bocor akibat hujan yang mengguyur sejak siang hari.

"Jadi hari ini dari siang sampai menjelang Magrib (pukul 18.00 WIB), hujan terus, tenda kami bocor," cerita dia.

Sabturiah menggambarkan, situasi di desanya saat ini sangat gelap. Tidak ada lisrik mengalir. Ratusan warga di lokasi, hanya bertahan dengan mesin genset yang sebagai pengganti daya listrik.

Begitu pula pasokan air bersih, Sabturiah mengaku jumlahnya sangat tidak memadai. Karenanya dia berharap Tim Basarnas dapat memperhatikan hal tersebut.

"Listrik, air, obat-obatan, dan tenaga medis juga. Korban luka kami tangani sendiri, tidak ada petugas medis yang berjaga," jelas dia.

Lebih dari itu, kondis psikologis warga yang belum pulih kini diperparah akan adanya maling. Sabturiah mengaku sudah ada harta benda yang kemalingan di tengah bencana gempa.

"Kabar maling itu benar, kami tiap malam berjaga, mengawasi rumah-rumah kami yang masih penuh reruntuhan. Tapi ada saja ulah mereka yang begitu, TV, kulkas, emas, duit Rp 24 juta hilang," kata lirih.

Sabturiah berharap, untuk besok dan selanjutnya, Desa Teluk Kombal dapat lebih diperhatikan. Minimal, ada penjaga dari penegak hukum yang membuat rasa aman di kala malam, juga tim perawat agar penanganan korban luka bisa ditangani cepat.

Reporter: M Radityo Priyasmoro

Sumber: Liputan6.com

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sering Kehilangan Barang, Warga Deli Serdang Bikin Sayembara Tangkap Maling Berhadiah
Sering Kehilangan Barang, Warga Deli Serdang Bikin Sayembara Tangkap Maling Berhadiah

Hal tersebut dilakukan masyarakat lantaran merasa resah karena belakangan sering terjadi aksi maling belakangan ini.

Baca Selengkapnya
Melihat Kehidupan Warga di Kampung Tengah Pegunungan Kapur Wonogiri, Sepi karena Banyak yang Merantau
Melihat Kehidupan Warga di Kampung Tengah Pegunungan Kapur Wonogiri, Sepi karena Banyak yang Merantau

Saat musim tanam tiba, para perantau itu pulang sebentar untuk menanam jagung dan selanjutnya pergi merantau lagi

Baca Selengkapnya
Menyusuri Cerita Pilu Desa di Pantura yang Nyaris Tenggelam
Menyusuri Cerita Pilu Desa di Pantura yang Nyaris Tenggelam

Tidak ada lagi jalan setapak menuju desa. Semua tenggelam dalam rob.

Baca Selengkapnya
Maling Motor Dikepung Warga Naik ke Atap Rumah, Jatuh Langsung Dihajar Pakai Balok
Maling Motor Dikepung Warga Naik ke Atap Rumah, Jatuh Langsung Dihajar Pakai Balok

Warga kemudian meluapkan emosi dengan melempari dan memukul pelaku dengan kayu dan balok.

Baca Selengkapnya
Apes! Maling Gagal Nyuri Malah Dikunciin di Kamar, Pemilik Rumah Lemparkan Ular ke Dalam
Apes! Maling Gagal Nyuri Malah Dikunciin di Kamar, Pemilik Rumah Lemparkan Ular ke Dalam

Pemilik rumah terlihat menikmati menyiksa maling yang tertangkap.

Baca Selengkapnya
Korban Longsor di Lumajang Dievakuasi dari Kedalaman 20 Meter, 3 Penambang Pasir Masih Hilang
Korban Longsor di Lumajang Dievakuasi dari Kedalaman 20 Meter, 3 Penambang Pasir Masih Hilang

Satu korban longsor di area penambangan pasir Pronojiwo, Kabupaten Lumajang ditemukan meninggal dunia di kedalaman 20 meter. Tiga lainnya dilaporkan masih hilan

Baca Selengkapnya
Kisah di Balik Desa Malingmati Bojonegoro, Konon Maling yang Nekat Beraksi di Sini Selalu Tertangkap
Kisah di Balik Desa Malingmati Bojonegoro, Konon Maling yang Nekat Beraksi di Sini Selalu Tertangkap

Hingga kini, desa ini terkenal aman karena maling tidak berani beraksi di sini

Baca Selengkapnya
Majikan Liburan ke Dieng, ART di Tangerang Panggil Temannya 'Colong' Duit Rp200 Juta hingga Emas Ratusan Gram
Majikan Liburan ke Dieng, ART di Tangerang Panggil Temannya 'Colong' Duit Rp200 Juta hingga Emas Ratusan Gram

Tepatnya di Jalan H. Kuncin, Sudimara Pinang Kota Tangerang, Sabtu (14/9) malam.

Baca Selengkapnya
Waspada Pencuri Modus Geser Tas Sasar Pengunjung Mal, Begini Cara Mereka Beraksi
Waspada Pencuri Modus Geser Tas Sasar Pengunjung Mal, Begini Cara Mereka Beraksi

Modus pencurian ini memang memanfaatkan kelengahan korban pada barang bawaannya

Baca Selengkapnya
Terkena Dampak Kekeringan, Begini Kondisi Desa Terpencil di Ponorogo yang Memprihatinkan
Terkena Dampak Kekeringan, Begini Kondisi Desa Terpencil di Ponorogo yang Memprihatinkan

Warga harus berjuang keras untuk mendapatkan air di tengah bencana kekeringan.

Baca Selengkapnya
Protes Ada Tambang Pasir, Warga Sekampung di Lumajang Cor Jalan
Protes Ada Tambang Pasir, Warga Sekampung di Lumajang Cor Jalan

Budi, salah seorang warga mengaku resah dan khawatir jika ada aktivitas tambang pasir

Baca Selengkapnya
Daftar Nama Korban Meninggal dan Luka-Luka Akibat Tertimbun Longsor di Tambang Emas Solok
Daftar Nama Korban Meninggal dan Luka-Luka Akibat Tertimbun Longsor di Tambang Emas Solok

Korban terakhir berhasil dievakuasi ke posko oleh tim gabungan sekitar pukul 08.20 WIB.

Baca Selengkapnya