Maling Spesialis Onderdil Hardtop Diciduk
Merdeka.com - Wakid Abdul Rahman (25), warga Prajen, Baturan, Gatiwarno, Kabupaten Klaten dan Triastista Noviar Handerpati alias Kempong (42), warga Sondakan, Laweyan, Solo ditangkap jajaran Polsek Laweyan Solo. Mereka menjadi pelaku utama pencurian onderdil mobil Toyota Hardtop di sejumlah tempat.
Informasi yang dihimpun dari Polsek Laweyan menyebutkan, kedua tersangka setiap harinya bekerja sebagai pemulung. Aksi pencurian onderdil mobil Toyota Hardtop dilakukan di perumahan karyawan PT Kereta Api Indonesia Purwosari, pada 23 Januari 2020 sekitar pukul 02.00 WIB.
"Jadi saat itu tersangka Wakid lewat di perumahan itu. Ia melihat ada onderdil mobil Toyota Hardtop tergeletak di sekitar lokasi. Karena kondisi sedang sepi Wakid dibantu Kempong mengambil onderdil mobil tersebut, dan dibawa kabur," ujar Kapolsek Laweyan Kompol Ari Sumarwono, Senin (3/2).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa pelaku pencurian toko ponsel di Pekanbaru? Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku hanya 1 orang.Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB. Pelaku diketahui seorang laki-laki mengenakan baju kaus hitam, celana training, dan kain penutup wajah.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Kapan peristiwa penipuan mobil terjadi? Peristiwa itu terjadi di Jalan Lembah Pinang, Jakarta Timur, pada Sabtu (14/9).
Untuk menghilangkan jejak, onderdil yang dicurinya dimasukkan ke dalam gerobak. Kemudian dibawa pulang ke indekos Wakid. Kempong bertugas menjual onderdil itu ke tukang loak atau pedagang rosok besi bekas.
"Saya sudah 4 kali mencuri onderdil mobil Toyota Hardtop di sana. Total saya jual terkumpul sekitar Rp3 juta. Uangnya untuk keperluan pribadi," kata Wakid.
Kepada petugas Kempong mengaku diminta untuk menjual onderdil mobil Toyota Hardtop ke tempat rosok besi bekas. Ia mendapat imbalan Rp200 ribu.
"Saya hanya disuruh jualin saja. Setelah laku saya dikasih upah Rp200 ribu," katanya.
Kapolsek menambahkan, penangkapan kedua pelaku bermula dari laporan korban. Pihaknya kemudian melakukan penyelidikan dan menangkap Wakid.
"Setelah Wakid ditangkap, kita melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan Kempong. Kedua pelaku kini ditahan di Kapolsek Laweyan," terangnya.
Selain mengamankan dua pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya satu set bor duduk, sebuah gerenda tangan, satu set obeng kethok, dua set dinamo mobil dan lainnya.
"Pelaku kita kenakan Pasal 363 ayat (1) ke 3e tentang Pencurian dan Pemberatan. Ancaman hukumannya maksimal 7 tahun penjara," tutup Kapolsek.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terekam CCTV, aksi 2 orang pria berhasil membawa kabur 1 motor di kos Sukabumi.
Baca SelengkapnyaAksi kedua pelaku dipergoki sekuriti kompleks ruko New Castel Green Lake City, Kecamatan Cipondoh.
Baca SelengkapnyaPasutri pelaku curanmor itu sudah beraksi di sembilan TKP.
Baca SelengkapnyaBikin kepala geleng-geleng, aksi pencurian dilakukan oleh dua orang pemulung di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Selasa (4/7) lalu.
Baca SelengkapnyaTerkait kejadian ini, dua orang inisial U dan A telah ditangkap di Lebak, Banten.
Baca SelengkapnyaArif mengaku hasil pencuriannya digunakan membeli narkoba.
Baca SelengkapnyaPencurian itu mengakibatkan PT PHR mengalami kerugian Rp277 juta.
Baca SelengkapnyaUang dari hasil penjualan motor hasil curian itu dikumpulkan oleh pelaku untuk kemudian digunakan membeli satu unit mobil.
Baca SelengkapnyaPengemudi Ojol dan buruh harian lepas ditangkap polisi usai mencuri ratusan barang elektronik di SMKN 9 Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaKedua pelaku merupakan komplotan sudah sering beraksi di Depok dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan jejak pelarian sopir fortuner arogan yang mengaku sebagai adik Jenderal TNI.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menggunakan pistol mainan untuk menakut-nakuti jika kepergok saat beraksi
Baca Selengkapnya