Malu, alasan AKP Hadi menyerahkan diri setelah 17 hari DPO
Merdeka.com - Rasa malu, itulah alasan Wakapolsek Gunungpati AKP Hadi menyerahkan diri ditemani oleh istri, anaknya dan menantu di Mapolrestabes Semarang. AKP Hadi mengaku malu terhadap keluarga yaitu istri, anak dan menantunya yang juga anggota Satuan Shabara, Polrestabes Semarang.
"Dia malu sama keluarga. Malu sama teman-teman seangkatan di Polrestabes. Malu sama saya sebagai pimpinannya ya saya ini. Itu yang jadi hal-hal dan alasan bersangkutan sehingga menyerahkan diri," tegas Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono saat ditemui wartawan di Mapolrestabes Semarang di Jalan Dr Soetomo, Kota Semarang, Jawa Tengah Kamis (12/3).
Djihartono mengungkapkan selama pelariannya, AKP Hadi berpindah-pindah tempat. Namun masih di sekitar area atau wilayah Kota Semarang.
-
Dimana polisi melakukan patroli? Sejumlah lokasi menjadi perhatian polisi. Seperti yang terjadi di Langgam, Kabupaten Pelalawan. Patroli yang dipimpin Ps Kanit Intel Polsek Langgam Bripka Syafri Ariadi, dan diikuti oleh anggota lainnya, termasuk Aipda Binhot Hutagalung dan Bripka Friantara, menyasar pusat perbelanjaan di Desa Segati.
-
Mengapa Wakapolda Banten dimutasi? Serah terima jabatan juga merupakan bagian dari proses pembinaan sumber daya manusia, dalam rangka regenerasi yang dilakukan berdasarkan penilaian dan evaluasi dengan mempertimbangkan aspek profesionalitas, komitmen dan integritas.
-
Dimana Jenderal Polri bertugas? Carlo Brix Tewu merupakan seorang Purnawirawan Polri yang sekarang menjabat sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN.
-
Siapa saja yang dimutasi di Polda Metro Jaya? Salah satu perwira menengah yang dimutasi yakni Ajun Komisaris Besar Polisi Iverson Manossoh dari Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara menjadi Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat. Selain Iver, ada pula sebanyak 304 personel yang dimutasi.
-
Kapan Wakapolda Banten bertugas di tempat baru? Suasana haru menyelimuti Markas Polda Banten pada hari Senin (8/7) ketika seluruh personel dengan penuh penghormatan mengantarkan kepergian Wakapolda Banten, Brigjen Pol Sabilul Alif yang akan melanjutkan pengabdian sebagai Wakapolda Kalimantan Timur.
-
Dimana mutasi Kapolda Metro Jaya dilakukan? Berikut 34 daftar mutasi mulai dari tingkat pejabat Polres sampai Kapolsek di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang dirotasi:
"Tadi malam pukul 22.15 serahkan diri didampingi anak istri dan menantu. Dia pindah-pindah tempat masih di Semarang," ungkapnya.
Soal apakah dirinya saat menyerahkan diri sudah menyampaikan permintaan maafnya kepada pimpinan, Djihartono mengungkapkan belum disampaikan. "Permintaan maaf belum disampaikan. Mungkin permintaan maaf itu disampaikan melalui anggota lain dan belum sempat disampaikan ke saya," terangnya.
Usai menyerahkan diri, Djihartono kemudian melakukan koordinasi dengan Kadiv Propam Polda Jateng dan mengirimkan beberapa anggota Propam Polda Jateng untuk menjemput AKP Hadi dibawa ke Mapolda Jateng untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Prosesnya di Polda, kami sudah koordinasi dengan Kadiv Propam. Anggota provost dikirim untuk jemput ke sini kemudian untuk proses selanjutnya di Polda Jateng," tuturnya.
Meski sudah kabur selama 24 hari usai kejadian mengamuk di Cafe dan Resto Kumala Asri Gunungpati, Kota Semarang, AKP Hadi secara resmi sejak 17 hari lalu dinyatakan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh Polrestabes Semarang. "Belum ada 30 hari kemudian serahkan diri. Baru 17 hari kerja setelah dinyatakan DPO. Yah sekarang sudah di Mapolda Jateng," paparnya.
Djihartono menambahkan, ke depan AKP Hadi akan menjalani proses hukum baik secara pidana maupun secara etik profesi di Mapolda Jateng.
"Pidananya reskrim umum yang menangani kemudian ke JPU (Kejaksaan) sama dengan masyarakat sipil lain kemudian diserahkan Kejaksaan. Kemudian juga soal KEP (Kode Etik Profesi) internal yang menangani. Bisa jalan dua-duanya. Tidak tergantung ini harus selesai itu harus selesai. Bisa bersamaan," pungkas Djihartono kepada wartawan.
AKP Hadi menyerahkan diri usai selama 24 hari menyekap dua Sales Promotion Girl (SPG) di Kumala Asri Resto dan Cafe, Gunungpati dan mengamuk di Mapolsek Gunungpati Senin (16/2) lalu. Kemudian usai mengamuk di tempat karaoke yang tak jauh dari kantornya, sempat merusak mobil dan mengancam membunuh Kapolsek Gunungpati Kompol Ahmadi dengan menggunakan parang (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku takut dikejar-kejar petugas apalagi rekannya tewas ditembak polisi.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan, pihaknya sempat mendapat kabar Harun tengah berada di Malaysia
Baca SelengkapnyaPelaku sempat sembunyi di Bandung sebelum akhirnya ditangkap.
Baca SelengkapnyaSeorang tahanan ogah keluar dari penjara dengan alasan betah. Polisi yang bertugas bahkan sempat mengusir dan memintanya untuk segera berkemas pulang.
Baca SelengkapnyaKubu Dito menyebut majelis hakim sudah menetapkan terdakwa tetap ditahan di Rumah Tahanan Salemba Cabang Kejaksaan Agung.
Baca Selengkapnya