Malu Hamil di Luar Nikah, Perempuan di Depok Buang Bayi ke Tempat Sampah Rumah Sakit
Merdeka.com - Polisi akhirnya mengungkap kasus penemuan mayat bayi di tempat sampah Rumah Sakit Umum (RSU) Bunda Aliah, Depok. Pelaku ternyata ibu korban yang malu dan takut ketahuan melahirkan anak di luar nikah.
Tersangka pelaku berinisial AM (21). Perempuan muda ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Kapolres Metro Depok Kombes Pol Imran Edwin Siregar memaparkan, AM membuang bayinya di dalam tempat sampah kamar mandi RSU Bunda Aliah pada Minggu (6/6) malam sekitar pukul 20.00 WIB.
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
-
Siapa yang menemukan makam bayi perempuan? Tim peneliti internasional yang terdiri dari ilmuwan dari berbagai negara menemukan makam bayi perempuan tertua di Eropa yang telah berusia lebih dari 10.000 tahun.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Siapa yang melahirkan bayi? Hari ini, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri telah melahirkan bayi kedua berjenis kelamin perempuan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Awalnya AM diantar ibunya berobat ke rumah sakit karena mengeluh sakit perut. Keluarga tidak mengetahui jika perempuan itu tengah hamil sembilan bulan.
Pengakuan pelaku, bayi yang dikandungnya merupakan hasil perbuatan di luar nikah. Dia sengaja tidak memberitahukan kehamilannya kepada keluarga.
Di rumah sakit, AM masuk ke kamar mandi. Dia melahirkan bayi perempuan secara normal di tempat itu dan dibersihkan sendiri.
"Kalau bayi ini memang saatnya melahirkan, jadi sudah 9 bulan. Yang bersangkutan melahirkan di kamar mandi dan mayat bayi dimasukkan ke kantung plastik dan dimasukkan ke tempat sampah," papar Imron, Kamis (10/6).
Mayat bayi itu pertama kali ditemukan petugas kebersihan rumah sakit. "Jadi ada benda yang mencurigakan yang ditemukan oleh cleaning service di rumah sakit di tempat sampah, ternyata isinya mayat bayi yang baru dilahirkan," jelas Imron.
Kepada polisi, AM mengaku terpaksa melakukan perbuatan itu karena malu dan takut ketahuan hamil dan melahirkan tanpa ada ikatan pernikahan. Polisi masih mendalami keterangannya.
"Pengakuan tersangka hamil di luar nikah, masih kita selidiki siapa bapaknya," jelas Imron.
AM pun dijerat Pasal 80 UU Perlindungan Anak Jo Pasal 306 ayat (2) KUHP.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca SelengkapnyaRasa malu membuatnya gelap mata dan membuang anaknya sendiri.
Baca SelengkapnyaSaat menikah, pelaku ternyata tengah hamil empat bulan. Mereka malu hamil di luar nikah.
Baca SelengkapnyaKorban pun dievakuasi ke puskesmas untuk keperluan visum.
Baca SelengkapnyaSiswi mengalami pendarahan usai melahirkan bayinya.
Baca SelengkapnyaSiswi SD itu malu hingga membuang bayinya di teras rumah warga. Bayi itu ditempatkan dalam kardus dengan tulisan yang akhirnya mengungkap kediaman pelaku.
Baca SelengkapnyaKini mereka harus mempertanggung jawabkan perbuatannya
Baca SelengkapnyaPenemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKaryawan sebuah minimarket di Surabaya tiba-tiba melahirkan saat tengah bekerja. Ujungnya miris.
Baca SelengkapnyaPembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaSeorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pembuang bayi laki-laki di Kampung Cariu, Desa Cariu, Kabupaten Bogor, Jumat (5/7). Pelaku merupakan perempuan berinisial TE (42).
Baca Selengkapnya