Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Malu kembali ke masyarakat, alasan korban Taat Pribadi enggan pulang

Malu kembali ke masyarakat, alasan korban Taat Pribadi enggan pulang Pengasuh Padepokan Kanjeng Dimas. ©2016 Merdeka.com/Masfiatur Rochma

Merdeka.com - Diperkirakan masih ada ribuan orang memilih bertahan di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Probolinggo, Jawa Timur. Mereka belum kembali ke pangkuan keluarga karena beberapa faktor.

Demikian disampaikan Ketua MUI Jabar Ketua Umum MUI Jabar Rachmat Safe'i saat ditemui di ruang kerjanya, di Jalan LL RE Martadinata, Kota Bandung, Kamis (13/10).

"Ada beberapa faktor hingga menyebabkan korban ini belum pulang ke rumahnya masing-masing," katanya.

Faktor yang pertama, lanjutnya, lantaran korban Dimas Kanjeng di padepokan malu untuk kembali keluarga. Seperti, pengguna narkoba orang tersebut biasanya cenderung pasif lantaran malu untuk direhabilitasi.

"Yang ada di sana enggak mau pulang dia malu kembali ke masyarakat, seperti pengguna narkoba," ujarnya.

Faktor kedua, lanjut dia, para korban Dimas Kanjeng takut kembali ke rumah lantaran tak mampu membawa sejumlah uang yang awalnya berniat untuk digandakan. Uang tersebut sebagian besar berasal dari titipan kerabat maupun keluarga yang turut ingin digandakan.

"Karena ada titipan. Kan dijanjikan pulang bawa uang yang digandakan. Sehingga takut ditagih. Kalau pulang enggak bawa kan enggak berani si korban ini," ucapnya.

Faktor terakhir menurutnya, masih menanti penyelesaian seperti apa yang dijanjikan Dimas Kanjeng sebelumnya. Sehingga para korban ini masih menunggu kepastian nasibnya.

"Menunggu di sana bagaimana penyelesaiannya," terangnya.

Warga Jabar sendiri diketahui yang masih bertahan di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi berjumlah 72 orang. Dia meminta pada pengikut Dimas Kanjeng untuk segera kembali ke keluarga masing-masing. Sebab dapat dipastikan dari segi ajaran, tidak ada cara instan membuat kaya dengan cara tidak bekerja.

"Pada pengikut padepokan itu lebih baik pulang saja ke keluarga. Jangan merasa malu. Karena itu lebih baik kumpul keluarga dari pada kumpul di sana enggak jelas cara penyelesaiannya. Apalagi kalau ada unsur penipuan sudah ada keplolisian menangani," ucapnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bikin Miris, Dua Jenazah Pria di Kabupaten Bandung Sempat Disimpan dalam Musala karena Terkendala Biaya Pemakaman
Bikin Miris, Dua Jenazah Pria di Kabupaten Bandung Sempat Disimpan dalam Musala karena Terkendala Biaya Pemakaman

Kedua pria sebatang kara itu meninggal pada Jumat (29/9), namun tidak bisa langsung dimakamkan karena pihak rumah singgah tak punya biaya pemakaman.

Baca Selengkapnya
Sudah Dinyatakan Bebas, Tahanan ini Malah Masih Betah Ogah Keluar dari Penjara Bikin Polisi Bingung
Sudah Dinyatakan Bebas, Tahanan ini Malah Masih Betah Ogah Keluar dari Penjara Bikin Polisi Bingung

Seorang tahanan ogah keluar dari penjara dengan alasan betah. Polisi yang bertugas bahkan sempat mengusir dan memintanya untuk segera berkemas pulang.

Baca Selengkapnya