Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mama Emi: Berantas teroris tak cuma tugas pemerintah, tapi semua keluarga

Mama Emi: Berantas teroris tak cuma tugas pemerintah, tapi semua keluarga Cawagub NTT Mama Emi. ©2018 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Kasus pengeboman yang dilakukan teroris di sejumlah gereja di Surabaya dan beberapa tempat lainnya menimbulkan luka dan keprihatinan banyak pihak. Termasuk Cawagub NTT Emellia Julia Nomleni.

Menurut Mama Emi, sapaan Emellia, negara dan masyarakat wajib menjaga keamanan dan ketenangan lingkungan di Indonesia.

"Katakan tidak untuk terorisme," ucap Mama Emi, Selasa (15/5).

Ungkapan 'Katakan Tidak untuk Terorisme' ini, bagi Mama Emi sangat penting. Baginya, ini bukanlah persoalan antara minoritas dan mayoritas.

"Ini persoalan kemanusiaan. Dengan adanya bom yang terjadi berkali-kali, membuat hati kita terluka dan kemanusiaan kita dicabik-cabik. Kekerasan dalam bentuk apapun tidak boleh terjadi. Kalau terjadi, kita lawan, karena ini mencederai kemanusiaan," katanya.

Mama Emi berharap, rasa persatuan, solidaritas, saling dukung, harus ada dan bertumbuh di hati masyarakat Indonesia. Masyarakat, dengan berbagai cara harus menjaga semua hal baik itu.

"Karena ketika kita tidak saling memperhatikan, tidak saling mendukung, apatis, itu bisa berpotensi menimbulkan hal-hal buruk, dan kita dengan mudah diobrak-abrik," ujarnya tegas.

Jadi, tegasnya lagi, rasa persaudaraan dan solidaritas harus terus ditumbuhkan.

"Terlebih bagi saudara, keluarga, dan orang-orang yang terkena bencana bom ini. Duka mereka adalah duka kita bersama. Air mata mereka adalah air mata kita semua," ungkapnya.

Tidak lupa, politisi berambut putih ini mengimbau agar tiap keluarga memberikan pendidikan yang baik bagi anak-anaknya.

"Semuanya berawal dari keluarga. Keluarga berperan sangat besar dalam mendidik manusia agar bisa berguna bagi banyak orang. Tanpa pendidikan yang baik dalam keluarga, kekerasan dalam bentuk apapun akan sulit diberantas. Memberantas terorisme tak hanya menjadi tugas pemerintah, tapi semua keluarga di Indonesia," pungkasnya.

Jangan sebarkan foto sadis korban terorisme

Mama Emi juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak menyebarkan foto atau video sadis korban pengeboman.

"Justru itu membuat warga lainnya resah dan takut," ujarnya, Senin (14/5).

Menurut Mama Emi, masyarakat sekarang terlalu cepat menyebarluaskan berita-berita yang kurang jelas sumbernya, juga foto-foto sadis korban pengeboman.

Penyebarluasan berita, terutama foto-foto sadis mengerikan, bagi Mama Emi, justru memicu kebencian di antara masyarakat sendiri.

"Foto-foto sadis maupun berita hoaks yang disebarluaskan justru memicu konflik horizontal. Dan ini tindakan yang tidak baik, sangat tidak baik, di dalam upaya kita bersama memelihara persatuan," katanya.

Untuk itu, terkait aksi pengeboman yang dilakukan teroris di sejumlah tempat, Mama Emi juga mengimbau agar pemerintah bisa mengambil tindakan cepat dan tepat.

"Dan ini butuh dukungan dari masyarakat. Salah satu bantuan yang masyarakat berikan adalah dengan menahan diri, dalam artian tidak boleh menyebarluaskan foto-foto sadis dan berita hoaks," terangnya.

Dia memberikan contoh. Misalnya sebuah foto sadis ataupun berita hoaks sampai ke seseorang, maka seseorang itu bisa memutuskan mata rantai penyebarluasan foto dan berita itu.

"Mata rantainya cukup sampai di kita. Harus putus di kita. Dengan begitu, teror yang disebarluaskan tidak akan berpengaruh besar," jelasnya.

Mama Emi memahami, dengan perkembangan teknologi sekarang, tiap orang ingin dirinya dikenal.

"Kan biasa dibilang, kalau terlambat atau tidak sebarkan informasi berarti menjadi orang yang tidak mengikuti perkembangan. Tapi itu tidak benar. Dalam kondisi sekarang, masyarakat harus sebisa mungkin menahan diri agar jangan sampai ikut-ikutan menebarkan teror," jelasnya. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Antisipasi Kelompok Teroris Satu Keluarga seperti Kasus Bom Surabaya
Antisipasi Kelompok Teroris Satu Keluarga seperti Kasus Bom Surabaya

Sejatinya dalam penanganan konflik maupun pencegahan radikal terorisme, kaum perempuan juga perlu dilibatkan.

Baca Selengkapnya
BNPT Ungkap Hanya Teroris di Indonesia Libatkan Anak Kecil: Di Luar Negeri Tidak Ada
BNPT Ungkap Hanya Teroris di Indonesia Libatkan Anak Kecil: Di Luar Negeri Tidak Ada

Saat ini BNPT memiliki berbagai program yang fokus membentuk kekuatan rumah tangga.

Baca Selengkapnya
BPIP Harap Masyarakat Tak Mudah Dipecah Belah Perbedaan Budaya dan Agama
BPIP Harap Masyarakat Tak Mudah Dipecah Belah Perbedaan Budaya dan Agama

Romo Benny menyampaikan harapannya agar Indonesia tidak mudah dipecah belah oleh perbedaan kebudayaan atau keagamaan.

Baca Selengkapnya
Dukung Pemberantasan Teroris, Ketua DPR: Generasi Muda Harus Diselamatkan
Dukung Pemberantasan Teroris, Ketua DPR: Generasi Muda Harus Diselamatkan

Puan mengapresiasi penangkapan 3 terduga pelaku teroris di Kota Batu, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Jenderal Maruli Diskusi dengan Jokowi soal Papua, Singgung Perang Gerilya Rebut Hati Rakyat
Jenderal Maruli Diskusi dengan Jokowi soal Papua, Singgung Perang Gerilya Rebut Hati Rakyat

Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sudah bicara dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai situasi di Papua.

Baca Selengkapnya
Profil Iptu Rudiana Ayah Eki Pacar Vina yang Menjabat sebagai Kapolsek, Sebut Akan Terus Dalami Kasus
Profil Iptu Rudiana Ayah Eki Pacar Vina yang Menjabat sebagai Kapolsek, Sebut Akan Terus Dalami Kasus

Iptu Rudiana selaku ayah kandung dari Eky meminta pada semua pihak agar tidak membuat asumsi yang membuat dia dan keluarga lebih tersakiti.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud Blak-Blakan Beri Bantuan Hukum untuk Korban Penganiayaan Oknum TNI di Boyolali
FOTO: Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud Blak-Blakan Beri Bantuan Hukum untuk Korban Penganiayaan Oknum TNI di Boyolali

Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud merespons kasus penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Teror Bom, Polda Metro Perketat Penjagaan Rumah Ibadah Saat Nataru
Antisipasi Teror Bom, Polda Metro Perketat Penjagaan Rumah Ibadah Saat Nataru

Irjen Karyoto telah memerintahkan jajarannya untuk turun mengamankan rumah ibadah selama natal

Baca Selengkapnya
VIDEO: Eks Panglima TNI Moeldoko Blak-blakan Kerusuhan Massa Lukas Enembe
VIDEO: Eks Panglima TNI Moeldoko Blak-blakan Kerusuhan Massa Lukas Enembe

Menurut Moeldoko, kericuhan tersebut merupakan emosi spontanitas dari massa.

Baca Selengkapnya
Aksi Anarkistis Massa di Jayapura Coreng Suasana Duka Pemakaman Lukas Enembe
Aksi Anarkistis Massa di Jayapura Coreng Suasana Duka Pemakaman Lukas Enembe

Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Dedi Hardono menyesalkan aksi perusuh yang memicu kebakaran sejumlah ruko, rumah dinas, juga kantor di Waena, Jayapura.

Baca Selengkapnya
Wanita Renta di TTU Dianiaya Setelah Menerima Uang dari Presiden Jokowi
Wanita Renta di TTU Dianiaya Setelah Menerima Uang dari Presiden Jokowi

Korban Emilia Binsasi tergelatak di lantai rumahnya dengan wajah berlumuran darah.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Anak Pejabat Pangkalpinang Ungkap Pengeroyokan Diduga Anggota Intel TNI di Kelab Malam
Blak-blakan Anak Pejabat Pangkalpinang Ungkap Pengeroyokan Diduga Anggota Intel TNI di Kelab Malam

Penganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.

Baca Selengkapnya