Mami Yuli, waria yang berhasil raih Magister Hukum
Merdeka.com - Hari ini bersejarah bagi Yulianus Rettoblaut. Di tengah diskriminasi LGBT yang kental di Indonesia, waria yang biasa disapa Mama Yuli ini berhasil meraih gelar Magister Hukum (M.H) dari Universitas Tama Jagakarsa.
Setelah menjalani studi dua tahun di Fakultas Hukum, Mami Yuli akhirnya lulus dan diwisuda hari ini di depan Civitas Akademika Universitas Tama Jagakarsa. Wisuda digelar di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (9/9).
Di tengah kebahagiaannya, ketua Forum Komunikasi Waria se-Indonesia ini ingin membuktikan kepada masyarakat dan negara bahwa komunitas waria juga bisa bersaing dan mengenyam pendidikan tinggi.
-
Bagaimana Yeni Inka bisa kuliah? Meskipun memiliki jadwal manggung yang padat, Pedangdut Yeni Inka berhasil menyelesaikan kuliahnya dan meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas 17 Agustus Semarang.
-
Apa cita-cita Yanwar Jumowo? Yanwar merupakan pria yang memiliki cita-cita sebagai seorang TNI dan berhasil mewujudkan mimpi tersebut.
-
Siapa yang menginspirasi Prof. Yunita untuk membantu orang lain? Dari suaminya, ia belajar menerapkan prinsip 'Sebaik-baik manusia adalah yang berguna bagi orang lain'.
-
Siapa yang menyarankan Yunia untuk fokus pada pendidikan? 'Mama dan papa mengarahkan aku untuk fokus pada pendidikan. Meskipun teman-teman mengajak untuk membentuk girlband dan aku sangat ingin bernyanyi, mereka menyarankan agar aku lebih memprioritaskan bidang akademis. Akhirnya, aku memilih jurusan IPA di SMA. Namun, menjelang akhir SMA, aku menyatakan keinginan untuk bernyanyi,' ungkap Yunia Syahrie.
-
Kenapa Wara Wiri Mengajar buat kegiatan ini? Membumikan sejarah Kota Tangerang Ketua Pelaksana, Roslina Martiana, mengatakan jika komunitasnya dibuat bukan tanpa alasan. Wara-wiri Mengajar memiliki misi ingin membumikan sejarah di Kota Tangerang.
-
Mengapa budaya Wari dipelajari? Kementerian Kebudayaan mengindikasikan bahwa tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memahami sistem sosial-politik budaya Cajamarca selama Periode Pertengahan (900 hingga 1000 tahun Masehi) dan hubungannya dengan budaya Wari.
Tidak seperti sebelumnya, selama kuliah S-2, Mami Yuli mengaku diperlakukan setara oleh teman-temannya.
"Karena itu konteks kembali ke kita sendiri. Ketika kita tampil dengan apa adanya kemudian kita berprestasi dan menyesuaikan diri saya kira tidak ada masalah," kata Mami Yuli yang masih mengenakan toga, usai mengikuti acara wisuda.
Mami Yuli bercerita, usai lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA), dia melanjutkan pendidikan ke salah satu Universitas Islam di Jakarta. "Saat itu saya mendaftarkan diri dengan identitas perempuan," ujarnya.
Tiga bulan pertama masuk sebagai mahasiswa di Universitas Islam tersebut, Mami Yuli mengaku mendapat didiskriminasi oleh teman-temannya sesama mahasiswa. Namun, lanjut dia, setelah waria asal Papua ini menyadarkan bahwa dia setara dengan manusia lain, perlahan diskriminasi itu hilang dengan sendirinya.
Setelah menjalani pendidikan magister di Universitas Tama Jagakarsa ini, Mami Yuli merasa sudah bisa bersaing dalam ruang lingkup sosial, kendati dia pernah dua kali gagal untuk menjadi komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
"Saya akui dulu memang saya punya pengetahuan hukum masih tipis, saya hanya modal pendidikan SMA. Tapi sekarang saya sudah magister, tentunya saya akan terus maju dan pantang mundur," tandasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yuliana (23) salah satu mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon yang baru saja lulus kuliah.
Baca SelengkapnyaNadhira Tyara Widianto atau Yara merupakan anak bungsu Yovie Widianto dan Dewayani.
Baca SelengkapnyaMahfud berharap, kisah pelajar tersebut dapat menginspirasi para penyelenggara pendidikan.
Baca SelengkapnyaIa membagikan perjuangan orang tuanya hingga dirinya bisa kuliah dan lulus.
Baca SelengkapnyaTerungkap, sosoknya ternyata bersuara merdu dan penghafal Alquran.
Baca SelengkapnyaMeskipun latar belakang pendidikan sebelumnya berbeda, pasutri ini memilih kuliah magister pada jurusan yang sama
Baca SelengkapnyaKetertarikannya pada pelajaran matematika dan juga sastra mendorongnya mengikuti berbagai perlombaan dan sering berhasil menjadi juara.
Baca SelengkapnyaMeski tidak menjadi peraih IPK paling tinggi di wisuda kali ini, wanita bernama Januarti Mukti ini mengaku sangat senang.
Baca SelengkapnyaJadi orang pertama yang jadi lulusan S-2 di luar negeri, kepulangan wanita ini dapat sambutan meriah keluarga.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok Letda Chk Gabriella siswi Dikma Perwira Prajurit Karier yang menjadi lulusan terbaik.
Baca SelengkapnyaEry Mulyadi dinyatakan lulus pada sidang terbuka program pascasarjana promosi Doktor Ilmu Sosial Universitas Merdeka (Unmer) Malang.
Baca SelengkapnyaMiss Indonesia 2009 perwakilan DKI Jakarta, Kerenina Sunny Halim telah menyelesaikan kuliahnya dengan baik.
Baca Selengkapnya