Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mampu jaga kerukunan umat, Kemenag beri penghargaan bupati Tabanan

Mampu jaga kerukunan umat, Kemenag beri penghargaan bupati Tabanan Menag Lukman Hakim menyerahkan Penghargaan Harmony Award ke Bupati Tabanan. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Agama memberikan penghargaan Harmony Award atau Anugerah Kerukunan Umat Beragama kepada Bupati tabanan Bali, Ni Putu Eka Wiryastuti. Penghargaan ini juga diperoleh beberapa kepala daerah dianggap berkontribusi luar biasa memberikan pelayanan kerukunan umat beragama.

"Tidak hanya dalam pencapaian target Kemenag tahun lalu, tapi juga dalam mengembangkan dan menjalankan misi Kemenag (Kementerian Agama) dalam menjaga kehidupan keagamaan," kata Lukman dalam keterangannya, Senin (27/2).

Penghargaan Harmony Award merupakan apresiasi dan penghargaan dari Kemenag atas kontribusi dan inisiatif pelbagai pihak dinilai berhasil memelihara dan memfasilitasi kegiatan umat beragama. Penilaian dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenag dengan mengacu pada berbagai aspek, di antaranya dukungan anggaran dan dukungan kebijakan Pemerintah Daerah.

Orang lain juga bertanya?

Sementara itu, Eka Wiryastuti mengaku sangat bersyukur dan berbahagia jika dirinya dinilai berhasil dalam menjaga kerukunan umat beragama di Tabanan. "Saya di sini mewakili seluruh rakyat Tabanan, sangat bersyukur dengan penghargaan ini, di mana artinya kita berhasil memberikan aura positif untuk kerukunan umat beragama, di mana kerukunan umat beragama adalah kunci, modal, serta pondasi dari segala harapan dan cita-cita umat untuk mencapai kesuksesan pembangunan," ujar Eka.

Bupati Eka meyakini, wilayah Tabanan selalu menjaga kerukunan dengan bersilaturahmi demi menjaga perdamaian. Selain itu juga kerap membahas semua masalah dengan adanya komunikasi dan silaturahmi. "Maka setiap ada masalah kita cari solusinya bersama dan menyelesaikannya lebih dini, sehingga bukan menabung masalah yang kemudian menjadi besar, dan akhirnya memecah kerukunan," ungkapnya.

Bupati Eka sendiri mengaku bangga dengan rakyat Tabanan, dinilainya sangat mengerti akan tujuan dan pengertian kerukunan itu sendiri. "Jadi bukan karena agama kita berbeda, kemudian kita menjadi berbeda pula, justru dengan adanya perbedaan tersebut harus dilihat sebagai hal yang indah, dan jangan hanya dilihat perbedaannya tapi lihatlah kesamaannya, sebab jika hanya mengedepankan perbedaan, tidak akan pernah ada kerukunan, karena agama harus kita jadikan benteng pemersatu dan keeratan antar umat beragama, karena kita semua hakikatnya bersaudara," ujarnya.

"Sekarang saya melihat agama kerap dijadikan alat dan dipolitisasi, hal seperti itu tidak pernah saya terima di Tabanan, karena agama harus kita jaga, seperti halnya budaya, jangan sampai memecah belah kita," tegasnya.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Apel HUT Ke-236 Kota Denpasar, Wali Kota: Mewujudkan Rasa Toleransi dan Bijaksana
Apel HUT Ke-236 Kota Denpasar, Wali Kota: Mewujudkan Rasa Toleransi dan Bijaksana

HUT ke 236 Kota Denpasar mengangkat tema "Ajibinaya”.

Baca Selengkapnya
Bupati Kutai Timur Sebut Kerukunan Umat Beragama Jadi Pilar Utama Pembangunan
Bupati Kutai Timur Sebut Kerukunan Umat Beragama Jadi Pilar Utama Pembangunan

Setiap warga dapat hidup berdampingan dengan rasa saling hormat dan toleransi.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Kenduri Lintas Iman di Bantul, Wujud Toleransi Umat Beragama
Mengenal Tradisi Kenduri Lintas Iman di Bantul, Wujud Toleransi Umat Beragama

Kenduri ini merupakan bagian dari Prosesi Agung Paroki HKTY yang tahun ini genap berusia ke 100 tahun.

Baca Selengkapnya
Jelang Muktamar PKB, Pemuka Adat Bali Beri Gelar Cak Imin Tokoh Toleransi
Jelang Muktamar PKB, Pemuka Adat Bali Beri Gelar Cak Imin Tokoh Toleransi

Penghargaan ini diserahkan di tengah acara doa bersama sejumlah tokoh lintas iman di Pura Jagatnatha Puja Mandala, Bali.

Baca Selengkapnya
Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia
Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Acara yang merupakan edisi khusus Ngariksa episode 100 itu, juga menggelar Sarasehan Agamawan dan Budayawan.

Baca Selengkapnya
Denpasar Dapat Penghargaan Upakarya Wanua Nugraha dari Mendagri Tito
Denpasar Dapat Penghargaan Upakarya Wanua Nugraha dari Mendagri Tito

Tak hanya penghargaan Upakarya Wanua Nugraha, Desa Tegal Harum Kota Denpasar juga sukses menjadi Juara I pada Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Regional 2023.

Baca Selengkapnya
Ganjar Yakin Indonesia Bakal Jadi 'Role Model' dalam Promosikan Perdamaian di Dunia
Ganjar Yakin Indonesia Bakal Jadi 'Role Model' dalam Promosikan Perdamaian di Dunia

Ada 4 kota di Jawa Tengah yang masuk dalam 10 besar kota paling toleran di Indonesia menurut SETARA Institute.

Baca Selengkapnya
4 Fakta Jatim Kiblat Kerukunan Umat Beda Agama di Indonesia, Pemimpinnya Hargai Semua Agama
4 Fakta Jatim Kiblat Kerukunan Umat Beda Agama di Indonesia, Pemimpinnya Hargai Semua Agama

Indeks Kerukunan Umat Beragama di Jawa Timur melebihi rata-rata nasional.

Baca Selengkapnya
Bupati Trenggalek Raih Penghargaan Nirwasita Tantra 2022 dari Kementerian LHK
Bupati Trenggalek Raih Penghargaan Nirwasita Tantra 2022 dari Kementerian LHK

Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar kepada Bupati Nur Arifin.

Baca Selengkapnya
Tradisi Kearifan Lokal Mampu Depankan Toleransi
Tradisi Kearifan Lokal Mampu Depankan Toleransi

Menurutnya, ketupat pernah digunakan oleh Sunan Kalijaga dalam penyebaran agama Islam di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya
Wamen ATR/BPN Serahkan Sertifikat Tanah Gereja di Jepara: Orang Lain Salahi Hukum jika Lakukan Pengusiran
Wamen ATR/BPN Serahkan Sertifikat Tanah Gereja di Jepara: Orang Lain Salahi Hukum jika Lakukan Pengusiran

Raja Antoni menerangkan, salah satu cara menjamin kebebasan beragama adalah melalui penyelenggaraan sertifikasi tanah.

Baca Selengkapnya
Hari Jadi Banyuwangi, Bupati Ipuk: Nyalakan Spirit Kebersamaan
Hari Jadi Banyuwangi, Bupati Ipuk: Nyalakan Spirit Kebersamaan

Peringatan Hari Jadi ke-235 Banyuwangi, Para peserta upacara mengenakan berbagai baju adat sejumlah suku dan etnis.

Baca Selengkapnya