Mampukah Ridwan Kamil kalahkan banjir Bandung?
Merdeka.com - Seperti lazimnya kota-kota di Indonesia yang terus berkembang, Bandung pun mengalami beragam masalah akibat tata kelola ruang yang semrawut. Dari mulai masalah jalanan berlubang, kemacetan, sampah, pedagang kaki lima hingga banjir.
Di tahun 1920-an Bandung dijuluki Parisnya Jawa alias Parijs van Java karena keindahan dan suasananya mirip Ibu Kota Paris, Prancis, di Eropa. Hingga kini pun Bandung masih menjadi magnet bagi para pelancong tanah air, terutama dari Ibu Kota Jakarta.
Selain dikenal sebagai kota yang kreatif kini Bandung juga dikenal sebagai kota dagang. Sektor jasa dan perdagangan kini menjadi andalan Bandung untuk memutar roda perekonomian.
-
Sampah plastik apa yang diolah di Bandung? Beberapa produk yang dihasilkan rupanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti jam dinding hingga mainan wayang plastik.
-
Siapa yang mengolah sampah plastik di Bandung? Mengutip laman resmi Pemkot Bandung, hasil kreativitas warga Bandung yang pertama adalah berhasil mengolah sampah plastik menjadi bahan bangunan paving block.
-
Kenapa sampah plastik diolah di Bandung? Upaya warga sendiri merupakan langkah preventif untuk mengurangi sampah plastik yang sulit terurai dan berpotensi menumpuk hingga ribuan tahun.
-
Bagaimana sampah plastik diolah di Bandung? Sisi kreativitas ditampilkan sejumlah warga di Kota Bandung, Jawa Barat. Mereka mencoba menjawab permasalahan sampah plastik dengan menyulapnya menjadi kerajinan cantik dan unik.
-
Dimana sampah plastik diolah di Bandung? Berlokasi di Jalan Dago Pojok No 112, Dago, komunitas ini menggagas pengolahan sampah plastik menjadi karya seni wayang.
-
Apa dampak dari banyaknya sampah? Kini, seiring dengan melonjaknya suhu udara di musim panas, ada peringatan baru dari badan-badan bantuan tentang bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh banyaknya sampah.
Namun dengan banyaknya permasalahan tadi Wali Kota Bandung yang baru terpilih tahun lalu Ridwan Kamil sadar kota yang dipimpinnya perlu melakukan banyak pembenahan.
Kang Emil, begitu dia akrab disapa, pernah menyampaikan ciri kota sehat adalah warga yang ingin keluar rumah. Bukan dalam rumah.
"Kalau warga Bandung berpikir keluar rumah karena takut macet berarti kotanya sedang sakit," kata dia di Gedung DPRD Kota Bandung, Juni tahun lalu.
Selain kemacetan, permasalahan yang sudah menjadi klasik bagi kota-kota besar di Indonesia kini adalah banjir.
Produksi sampah di Kota Bandung saat ini mencapai 1.500 ton per hari dan 20 persen di antaranya adalah sampah anorganik. Banyaknya sampah itu ikut andil dalam menyebabkan banjir.
Permasalahan banjir, kata Kang Emil, terjadi akibat drainase yang ada sekarang ini sangatlah buruk. Tak pelak hujan sebentar air meluap. Solusinya setiap pembangunan yang ada harus dilengkapi paket gorong-gorong. Baginya gorong-gorong mutlak agar air tak tersendat.
"Ini hanyalah salah satunya, saya menjanjikan Bandung bebas banjir tiga tahun," ujar pria 42 tahun itu seraya mengatakan akan membuat sejuta lubang biopori di beberapa sudut strategis Kota Bandung.
Mampukah Ridwan Kamil membuktikan janjinya? Kita tunggu bersama. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna mengapresiasi kinerja aparat kewilayahan terkait penanganan sampah.
Baca SelengkapnyaPengurangan sampah di Kota Bandung telah tercapai 70,14 persen.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, pemerintah membangun dua waduk yakni Sukamahi dan Ciawi di Kabupaten Bogor untuk mengurangi debit air yang mengalir ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaKondisi Sungai Citarum semakin membaik. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pemerintah pusat tetap berperan menanggulangi pencemaran di sungai itu.
Baca Selengkapnya"Kami satu-satunya kelurahan di Kota Bandung yang sudah semua RW Kawasan Bebas Sampah (KBS)."
Baca SelengkapnyaPemkot) Surabaya mengklaim sampah plastik di wilayah setempat menurun. Namun, fakta menunjukkan bahwa sampah organik naik berkali-kali lipat.
Baca SelengkapnyaKebakaran Gunung Sampah TPA Sarimukti sudah berlangsung sejak Sabtu (19/8) malam.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menilai kinerja Ridwan Kamil selama menjadi Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat tidak maksimal.
Baca SelengkapnyaDaerah aliran sungai (DAS) Citarum Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, kini menjadi lautan sampah.
Baca SelengkapnyaKebakaran yang terjadi mulai Sabtu (19/8) ini telah meluas lebih dari 10 hektare.
Baca SelengkapnyaAliran Sungai Citarum yang berada di Jembatan Babakan Sapan (BBS) Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, kembali menjadi sorotan. Sungai itu viral tertutup sampah.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengatakan mendapati masalah lingkungan yang terjadi di Jakarta disebabkan oleh akumulasi dari ketidakadilan tata ruang.
Baca Selengkapnya