Manajer Bank Mega mau rampok bank sendiri
Merdeka.com - Seorang Manajer Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Mega Syariah di Kelurahan Mejayan, Kecamatan Mejayan, Caruban, Kabupaten Madiun, Jatim, mencoba merampok banknya sendiri. Aksi nekatnya berhasil digagalkan oleh warga sekitar.
Kapolsek Mejayan Kompol Djumadi, mengatakan, pelaku adalah Jatmiko (36) warga Sukomoro, Magetan. Yang bersangkutan mencoba merampok banknya dengan menutupi wajahnya dengan helm dan penutup wajah serta membawa senjata tajam.
"Berdasarkan laporan para saksi, kejadiannya berlangsung siang tadi. Saat itu, di kantor bank hanya ada dua pegawainya, yakni Sri Purwaningsih (34) dan Wiwin Agustina (28)," ujar Kompol Djumadi, Sabtu (22/9). Demikian dikutip antara.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dicuri dari bank? Suatu hari, tiba-tiba nasabah korporat datang ke salah satu bank di Amerika Serikat (AS). Ia melaporkan kehilangan uang. Tak tanggung-tanggung jumlahnya sampai USD 400.000.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Siapa yang merampok toko? Polisi menangkap tiga pelaku yang terlibat dalam perampokan jam tangan mewah di PIK. Ketiga pelaku berinisial MAH, DK, dan TFZ yang berhasil ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
-
Bagaimana JM ditangkap? Bosan hidup di tengah hutan, pelaku memutuskan kembali ke kampungnya. Ternyata keberadaannya diketahui polisi sehingga ditangkap tanpa perlawanan.
Menurut dia, sesuai laporan dari saksi, percobaan perampokan tersebut terjadi saat Jatmiko yang menggunakan penutup wajah tiba-tiba masuk bank dan meminta sejumlah uang dari salah satu pegawai yang ada.
Karena uang yang diminta tak kunjung diberikan, maka pelaku langsung memukul karyawan tersebut sambil mengancam dengan menggunakan pisau. Kedua karyawan tersebut kaget dan langsung berteriak meminta tolong.
Pelaku yang tidak menyangka korbannya akan berteriak langsung panik dan berusaha melarikan diri. Warga yang mendengar teriakan korban langsung mengejar pelaku.
"Sempat terjadi kejar-kejaran antara warga dengan pelaku. Belasan warga sekitar akhirnya berhasil menangkap pelaku dan sempat menghajarnya hingga mengalami luka di kepala," kata Djumadi.
Hal yang sama diungkapkan oleh warga sekitar, Waluyo, yang ikut mengejar pelaku. Pelaku sempat dipukuli warga hingga terluka di bagian kepala.
"Saya ikut mengejar lelaki tersebut. Sebelum diserahkan ke Polsek Mejayan, ia sempat dipukuli beramai-ramai sehingga kepalanya luka berdarah," kata Waluyo.
Sementara, saat ditemui di Mapolsek Mejayan, pelaku Jatmiko, mengaku dirinya sengaja merampok kantornya karena ingin menguji sistem keamanan pada bank yang dipimpinya.
"Saya sengaja melakukan tindakan tersebut untuk menguji sistem keamanan di kantor saya. Semacam tes keamanan begitulah," kata Jatmiko kepada petugas dan wartawan.
Polisi hingga kini masih menyelidiki kasus ini lebih lanjut. Dari pelaku, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa satu buah pisau dapur, sebuah helm, satu unit motor merek Happy, dan satu buah jaket. Beruntung tidak ada kerugian uang atas kejadian ini.
"Kami belum dapat memastikan motif kejadian ini. Apakah betul pelaku hanya ingin menguji alat keamanan kantornya atau ada maksud lain. Polisi masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Kompol Djumadi. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Jago Dibobol Mantan Pegawai, Begini Nasib Dana dan Data Nasabah
Baca SelengkapnyaMY melakukan penggelapan dengan cara mengambil uang dari dalam brankas bank Unit Busalangga secara bertahap. Kemudian uang tersebut ditransfer ke rekeningnya.
Baca SelengkapnyaSeorang mantan Karyawan Bank Jago, IA (33) dijebloskan ke penjara karena mencuri Rp1,3 miliar dari rekening yang sedang diblokir aparat penegak hukum.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku langsung mengundang amarah warga sekitar berujung pengurungan di ruangan ATM.
Baca SelengkapnyaAksi perampokan terjadi di Bank Pelat Merah Jalan Seminai, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Baca SelengkapnyaTercatat ada 112 rekening yang dibuka atas perintah tersangka
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri (Pasutri) berinisial FRW dan HS sudah ditangkap Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten
Baca SelengkapnyaPelaku merusak layar monitor serta mencoba membobol brankas
Baca Selengkapnyasasaran tersangka hanya mesin ATM yang berada di sekitar Jakarta Utara dan Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaVideo tersebut lantas viral dan dibanjiri beragam komentar dari warganet. Tak sedikit yang juga dibuat heran dengan aksi perampokan tersebut.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu kemudian terekam kamera seluler dan viral di media sosial.
Baca Selengkapnya