Manajer Komersial PEP gugup jelaskan kontrak gas Bangkalan
Merdeka.com - Salah satu saksi diperiksa dalam kasus suap jual beli gas alam di Bangkalan, Madura, Gunawan Saniskoro, membeberkan soal adanya kontrak antara anak perusahaan Pertamina, Pertamina EP (PEP), dengan PT Media Karya Sentosa alias Media Energi. Manager Komersial Pertamina EP itu membenarkan ada perikatan jual beli dengan Media Energi terkait gas alam dari kilang Pertamina Hulu Energy-West Madura Offshore.
Menurut Gunawan, dia mengaku lupa dengan detail kontrak. Baik tanggal maupun nilainya. Sebab dia mengaku belum menjabat manajer pada 2007, awal mula perjanjian itu diteken oleh Pertamina EP dan PT Media Karya Sentosa.
"2007 benar, tapi bukan Agustus. Waktu itu belum duduk di situ," kata Gunawan kepada awak media di Gedung KPK Jakarta, Selasa (23/12).
-
Apa harta gono-gini yang akan dijual Gunawan? Setelah menyelesaikan permasalahan mobil, kini fokus berpindah pada harta gono-gini berikutnya, yaitu rumah yang sebelumnya ditempati bersama.
-
Apa harta gono-gini yang akan segera dijual Gunawan? Meskipun rumah ini menyimpan kenangan indah dari 11 tahun perjalanan rumah tangga mereka, akhirnya rumah unik ini harus dijual.
-
Apa yang dialami Gunawan? Sayangnya, nasib malang kembali menimpa Gunawan. Melalui unggahan terbarunya, ia menyatakan adanya tunggakan gaji dari klub kepada dirinya dan beberapa rekan setimnya.
-
Apa yang dilakukan Ivan Gunawan? Ivan Gunawan, seorang desainer ternama asal Indonesia, telah menciptakan prestasinya sebagai salah satu tokoh fashion yang mempengaruhi industri mode di tanah air.
-
Apa yang ditemukan Bupati Rudy Gunawan? Dalam peninjauan yang sudah dilakukan sejak sehari sebelumnya itu bupati mendapati sejumlah pengerjaan yang tidak sesuai dengan SOP.
-
Kenapa rumah Gunawan akan dijual? Meskipun rumah ini menjadi kenangan bagi mereka berdua yang telah menjalin rumah tangga selama sekitar 11 tahun, rumah unik ini akan dijual.
Gunawan yang mengenakan kemeja krem dipadu celana hitam dan membawa tas ransel itu awalnya mengaku hanya dicecar penyidik soal data diri dan proses jual beli gas. Tetapi, ketika pertanyaan awak media mulai mengarah kepada kasus, dia nampak gugup menjawab. Dia juga berkelit ketika diminta menjelaskan soal runutan kontrak jual beli gas alam senilai USD 340,46 juta selama enam tahun dan diperbarui pada 2013 lalu.
"Enggak, enggak, belum sampai ke sana. Jadi proses bisnisnya jual beli gas seperti apa. Itu saja," ujar Gunawan yang terlihat cemas.
Ketika dicecar oleh para pewarta soal teknis persetujuan kontrak gas harus melalui Kementerian Energi Sumber Daya Mineral dan BP Migas (sekarang SKK Migas), Gunawan juga kerap mengelak. Dia malah menyatakan kontrak gas bisa diwakilkan tanpa harus melalui SKK Migas.
"Saya belum sampai ke situ. Enggak harus lewat (SKK Migas), kan ada surat penunjukan," sambung Gunawan.
Gunawan lantas memilih meninggalkan awak media dan pulang menumpang mobil Toyota Kijang Innova perak sudah menunggu di depan Gedung KPK. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PGN berpotensi mengalami kerugian karena harus membayar ganti rugi kepada Gunvor yang nilainya bisa mencapai triliunan rupiah.
Baca SelengkapnyaVolume yang dialirkan nantinya diperuntukkan berbagai konsumen yaitu sektor kelistrikan dan industri.
Baca SelengkapnyaUpaya meningkatkan volume penjualan diberbagai wilayah terus dilakukan, baik di wilayah yang tersedia jaringan maupun penetrasi infrastruktur wilayah baru.
Baca SelengkapnyaPemulihan ekonomi berkelanjutan yang dilakukan pemerintah pasca-pandemi memberikan keyakinan berbagai sektor industri untuk meningkatkan produksinya.
Baca SelengkapnyaSmelter Tembaga Freeport Dapat Suplai Gas Bumi 9,49 BBTUD, Sumbernya Dari Sini
Baca SelengkapnyaKPK belum menjelaskan soal apa saja temuan penyidik dalam pemeriksaan kepada kedua pejabat PGN tersebut.
Baca SelengkapnyaPGN mengalirkan volume niaga sebesar 923 BBTUD untuk kebutuhan industri, komersial, transportasi, dan rumah tangga.
Baca SelengkapnyaLuhut juga memaparkan bahwa ada tiga kunci strategis memastikan keseimbangan keamanan energi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan gas bumi dari WK B diharapkan dapat menjaga keberlangsungan penyaluran gas di wilayah Aceh dan Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaCapex yang telah disiapkan ini telah digunakan untuk pengembangan bisnis Perseroan ditahun ini.
Baca SelengkapnyaMulyanto heran kenapa Pertamina yang punya banyak aset harus menyewa gedung kantor pusat. Padahal bisa membangun sendiri gedung perkantoran.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan perhitungan sementara pihak Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI, korupsi ditelan Luhur mencapai ratusan miliar.
Baca Selengkapnya