Mancing di Sungai, Bocah Asal Boyolali Terpeleset dan Hanyut
Merdeka.com - Seorang bocah berinisial Y (9) warga Dukuh Plaosan RT 05 RW 03 Desa Ngleses Kecamatan Juwangi, Boyolali, Jawa Tengah tewas tercebur ke sungai desa setempat. Jenazah Yogi ditemukan tim SAR gabungan, Sabtu (23/5) pukul 08.45 WIB, sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.
"Jenazah yang kita temukan pagi ini, langsung dibawa ke rumah duka," ujar Humas Basarnas Pos Surakarta, Yohan Tri Anggoro, kepada merdeka.com.
Yohan mengisahkan pada Jumat siang kemarin, Y bersama dua temannya, Akbar (8) dan Apil (9) memancing ikan di tepi kanal saluran pengairan. Korban diduga terpeleset dan jatuh ke kanal.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Apa yang terjadi pada bocah di Tasikmalaya? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia tak berhenti menangis usai kepalanya tersangkut di kaleng wafer.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Bagaimana cara anak itu meninggal? Antropologi fisik di lokasi menyatakan bocah itu berusia 10 tahun saat meninggal dengan gigi terkikis dan tanda-tanda infeksi didalam mulutnya.
"Menurut keterangan kedua temannya, korban jatuh terpeleset dan tidak bisa berenang," katanya.
Kedua saksi tidak berani menolong karena tidak bisa berenang. Kemudian, lanjut Yohan, kedua saksi pulang dan memberitahukan kepada orang tua bahwa korban jatuh dan hanyut di kanal pada saat memancing.
Pencarian dilakukan oleh tim SAR dan relawan warga Desa Ngleses dengan penyisiran. Warga juga meminta pengelola kanal saluran pengairan untuk menutup aliran dari bendung Sidorejo untuk mempermudah pencarian. Pencarian korban sempat dihentikan sementara pada Jumat petang karena situasi sudah mulai gelap.
"Pencarian dilakukan dengan susur sungai dan penyelaman. Korban ditemukan tim selam di dalam gorong-gorong jembatan rel kereta api sedalam sekitar 2 meter dan masih tenggelam," pungkas Yohan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaSeorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaKapolsek Cilandak Kompol Wahid Key menyebut kejadian malang itu terjadi sekira pukul 17.00 WIB tadi sore.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu yang lalu publik dikejutkan dengan kabar tenggelamnya dua bocah di Brebes.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan mengambang oleh warga yang sedang mencari ikan pada 12 Mei 2024 sekitar pukul 12.25 WIB.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui putra dari Yadi Bachman, drummer Matta Band, dan korban hilang terseret arus saat mandi di Pantai Kelingking, Rabu, (30/10) pagi.
Baca Selengkapnya