Mandi di Bekas Galian C Pulang Sekolah, 2 Pelajar di Sragen Tewas
Merdeka.com - Dua bocah di Sragen, Jawa Tengah tewas tenggelam setelah mandi di galian C sedalam 3 meter, Dukuh Bodean RT 06 Desa Kaliwedi, Kecamatan Gondang, Senin (16/12). Kedua korban merupakan warga sekitar bernama Mohammad Ramadan Avi Saputra (8) dan Briyan Yoga Saputra.
Informasi yang dihimpun di kepolisian menyebutkan kedua korban sebelumnya bermain bersama 2 bocah lainnya. Sepulang sekolah pukul 11.00 WIB, keempat pelajar sekolah dasar tersebut bermain di sekitar lubang galian C. Namun sekitar pukul 13.30 WIB, 2 dua bocah teman korban memberi tahunan kepada warga bahwa korban mandi di lubang galian C dan tenggelam.
"Dua orang warga kemudian bergegas menuju ke lokasi kejadian. Mereka berusaha menolong korban yang sudah mengambang di kubangan galian C. Tapi kondisi korban sudah tidak sadarkan diri," ujar AKP Harno, Kasubag Humas Polres Sragen.
-
Siapa yang menjadi korban longsor di Sragen? Jasad Sutarmi, salah satu penghuni rumah itu, ditemukan pada Minggu (3/3) malam.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
Kedua warga, dikatakannya, kemudian berusaha menolong korban dengan cara mengangkatnya ke permukaan. Muhammad Ramadan kemudian dibawa ke puskesmas Gondang sedangkan Briyan Yoga Saputra dibawa ke klinik Sifa Media. Namun sayang kedua bocah tersebut sudah dalam kondisi tak bernyawa.
Kedua warga kemudian menyampaikan kejadian tersebut ke perangkat desa setempat dan kemudian diteruskan ke Polsek Gondang. Tak lama kemudian, lanjut Harno, pihaknya mengirimkan tim dari Polsek Gondang bersama Inafis Polres Sragen dan Puskesmas Gondang untuk melakukan pemeriksaan luar atau tubuh masing-masing korban. Namun tidak di temukan tanda-tanda adanya tindak kekerasan.
"Kesimpulan kami, meninggalnya korban murni kecelakaan. Tidak ada unsur kesengajaan, melainkan tenggelam di bekas galian C milik Winarto. Pemilik ini warga Dukuh Ngunut Desa Gebang, Kecamatan Masaran Sragen," pungkas dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut informasi dari pihak sekolah, pada saat kejadian, korban dan teman-teman sekelasnya hendak masuk ke kelas usai jam istirahat.
Baca SelengkapnyaKeempat remaja tersebut mandi di Pantai Pancer atau dikenal juga Pantai Perawan Desa Sidoasri.
Baca SelengkapnyaKedua kelompok pelajar sepakat melakukan tawuran di Kampung Kukun, Kelurahan Jayabakti, Kecamatan Cabangbungin.
Baca SelengkapnyaKedua korban diketahui bermain di tiang bendera yang ada di halaman sekolah. Salah satu korban membuka baut penyangga sehingga tiang miring ke arah jalan.
Baca SelengkapnyaSampan yang dinaiki para santri terbalik, tiga orang tenggelam dan dua orang selamat.
Baca SelengkapnyaDua warga Riau meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi, Sumbar, pada Minggu (3/12). Satu orang masih hilang, dan tiga lainnya luka-luka.
Baca SelengkapnyaSaat hujan, keempat santri tengah bermain handphone di dalam pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga ada kelalaian dari pihak guru yang menjadi pendampingi siswa selama di sekolah.
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut ditangani Kanit Laka Polresta Padang. Pelaku sedang diperiksa Polresta Padang.
Baca SelengkapnyaSiswa kelas VII itu meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Cileuluy saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Baca SelengkapnyaSeorang pelajar tewas usai terlibat tawuran di Jalan Raya Bogor-Jakarta KM 39
Baca Selengkapnya