Mandi di Kanal, Warga Kalimantan Utara Hilang Diterkam Buaya
Merdeka.com - Luther (51), warga Desa Bebakung, Kecamatan Betayu, Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara, hilang setelah diterkam buaya saat mandi di kanal atau saluran air salah satu perusahaan setempat di Desa Bebatu, Rabu (16/2) sore. Tim SAR gabungan masih berupaya mencari pria itu.
Serangan buaya terjadi sekira pukul 17.00 Wita. Luther bersama temannya ketika itu hendak pulang kembali ke Desa Bebakung. Mereka singgah di kanal seusai mencari daun nipah di pinggir Sungai Bebatu.
"Iya benar. Jadi korban singgah di situ (kanal air) untuk bersih-bersih badan, bersih-bersih kaki," kata Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Tarakan Dede Hariana kepada merdeka.com, Kamis (17/2).
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Siapa yang diculik dan dibunuh di Lubang Buaya? Gerakan 30 September menculik dan membunuh para jenderal Angkatan Darat.
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
-
Siapa yang menemukan buaya itu? Dimas Gilang Saputra, salah seorang pemuda itu, menuturkan bahwa hewan itu adalah buaya.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
Diterkam di Bagian Kepala
Nahas tak dapat ditolak. Saat aktivitas bersih-bersih badan dan kaki, Luther seketika diterkam buaya. Kejadian itu tidak lama setelah dia terjun ke kanal untuk mandi.
"Dari keterangan teman korban, korban diterkam buaya (di bagian kepala) dan dibawa masuk ke bawah permukaan," jelas Dede.
Teman korban sebelumnya sudah mengingatkan korban agar tidak beraktivitas di pinggir kanal. Terlebih lagi pemerintah telah memasang pelang peringatan dan larangan beraktivitas karena keberadaan buaya.
"Iya, di lokasi itu sudah ada pelang peringatan," tegas Dede.
Kejadian Kedua
Ini kejadian kedua warga diterkam buaya di lokasi itu. Sebelumnya, seorang warga bernama Zainal Abidin (30), warga Desa Bebatu, diterkam buaya saat memancing 20 Desember 2021 lalu. Sepekan dicari, dia tidak ditemukan.
"Benar, ini kejadian di lokasi yang sama. Yang pertama bulan Desember kemarin ya," ungkap Dede.
Sejak Rabu (16/2) malam, tim rescue Basarnas Tarakan diterjunkan ke lokasi kejadian untuk mencari Luther. "Pencarian korban hari ini dimulai jam 7 pagi tadi," pungkas Dede.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hamid diterkam buaya diperkirakan pukul 18.00 Wita, Senin (4/11).
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaPemerintah desa setempat sebelumnya pernah mengusulkan pembuatan penangkaran buaya ke pihak BKSDA Bengkulu.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSeorang warga, MB (53) selamat dari serangan buaya muara sepanjang tiga meter usai berjibaku melawan.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaPara awalnya sekelompok pemuda hendak mencari kucing hutan, namun yang mereka temukan justru seekor buaya.
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas tersebut diduga warga Sumatera Barat
Baca Selengkapnya