Mandi di pantai, Oktah hilang terbawa ombak 3 meter
Merdeka.com - Oktah (11), warga Jalan Fatimah RT 04 Rw 01 Karangtalun Cilacap, Jawa Tengah, hilang saat mandi bersama empat rekannya di Pantai Tegalkatilayu, Kelurahan Tegalkamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Minggu (19/10). Koordinator Badan SAR Nasional Pos SAR Cilacap, Tri Joko Priyono mengatakan mereka mandi di pantai itu sekitar pukul 11.45 WIB.
"Saat sedang berenang, tiba-tiba datang ombak besar sekitar ketinggian 3 meter," ujarnya.
Ombak tersebut kemudian menghantam lima anak yang sedang mandi. Satu di antaranya hilang terbawa arus ombak.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Dimana kekeringan di Cilacap terjadi? Berdasarkan hasil pemetaan, di Kabupaten Cilacap terdapat 105 desa di 20 kecamatan yang rawan kekeringan pada musim kemarau.
-
Dimana Kampung Teko yang tenggelam di Jakarta berada? Genangan air terlihat memenuhi kawasan permukiman di Kampung Teko, Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Kota Jakarta Barat.
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
-
Kenapa kapal terbakar di Cilacap? Ia mengatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
-
Bagaimana kebakaran kapal di Cilacap terjadi? Akan tetapi berdasarkan informasi dari sejumlah saksi mata, tiba-tiba saja terlihat kobaran api di Kapal Mulia 16 GT 50 dan selanjutnya merambat ke kapal-kapal lainnya.
Korban yang hilang, jelas Joko, diketahui bernama Oktah. Sedangkan mereka yang selamat, lanjut Joko, adalah Kemal (11), Alda (12), Dani (11), Isa (11) yang beralamat di Jl Fatimah Rt 04 RW 01 Karangtalun, Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap.
Mendapat laporan tersebut, pihak Basarnas langsung menyiapkan tujuh personel lengkap beserta peralatan di air untuk berangkat ke tempat kejadian yang tidak jauh dari kantor Basarnas untuk melakukan upaya pencarian. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban saat berenang di Pantai Ciantir tiba-tiba terseret ombak besar hingga ke tengah laut
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaOrang tua syok saat tahu dua anak sudah mengapung satu lagi hilang
Baca SelengkapnyaKeempat remaja tersebut mandi di Pantai Pancer atau dikenal juga Pantai Perawan Desa Sidoasri.
Baca SelengkapnyaPara korban diketahui sedang melakukan pengobatan alternatif, dengan cara mandi di danau
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaKapolres Kepulauan Seribu, AKBP Ajie Lukman Hidayat menjelaskan, mayat itu diduga sudah hanyut berhari-hari di laut sehingga diduga menyebabkan kepala rusak.
Baca SelengkapnyaPantai ini terhitung sepi dan jarang dikunjungi wisatawan. Namun pernah beberapa kali menelan korban jiwa
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut terjadi setelah panitia perlombaan layar menginstruksikan para atlet untuk merapat kembali ke pantai lantaran cuaca yang tidak mendukung.
Baca SelengkapnyaSemula, warga hendak mencari kucing, malah melihat sejumlah tubuh manusia mengambang di permukaan kali. Semula mengira hanya boneka ternyata manusia.
Baca SelengkapnyaInsiden terjadi usai sekelompok wisatawan asal Sidoarjo memutuskan bermain air dan menaikĀ banana boatĀ bersama.
Baca Selengkapnya