Mandi di Saluran Irigasi, 3 Warga Kebumen Tewas Tenggelam
Merdeka.com - Nahas dialami tiga warga Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Maksud hati ingin mandi di saluran irigasi, namun mereka malah tenggelam dan terbawa arus. Hasan (13), Anwar (14) dan Toni (25), warga Desa Tirtomulyo Kecamatan Poncowaro yang tak bisa berenang itu tewas di saluran irigasi Wadaslintang Barat Desa Bleter, Kecamatan Poncowarno, pada Senin (13/5) sore.
Kepala Basarnas Jawa Tengah Aris Sofingi mengatakan, kronologi kejadian berawal saat ketiga korban hendak mandi di saluran irigasi Wadaslintang Barat. Namun saat menceburkan diri mereka langsung hanyut dan tenggelam.
"Diduga ketiganya tidak mengetahui bahwa saluran tersebut dalam. Mereka juga tidak bisa berenang, sehingga begitu masuk ke air langsung tenggelam" terang Aris, Selasa (14/5).
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kenapa Desa Kawar tenggelam? Merasa dirinya dianggap layaknya binatang, sang nenek menyumpahi mereka karena telah durhaka terhadapnya. Sontak, langit di Desa Kawar seketika mendung, kemudian terjadi hujan lebat dan dilanda gempa bumi.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
Aris menuturkan, peristiwa tersebut diketahui oleh seorang warga yang kebetulan melintas di area kejadian. Warga melihat ada sebuah celana dan 3 kaos, namun warga tidak melihat ada orang mandi disitu. Warga akhirnya langsung melakukan pencarian dan berhasil menemukan Hasan dalam keadaan sudah tak bernyawa. Namun kedua temannya, Anwar dan Toni belum ditemukan.
"Kami yang mendapatkan informasi tersebut pada pukul tujuh malam (19.00 WIB) langsung mengirimkan satu tim dari Basarnas pos SAR Cilacap. Mereka melakukan pencarian dan pertolongan dilengkapi dengan peralatan SAR air dan alat selama," katanya.
Pencarian dilakukan dengan melibatkan tim SAR gabungan. Di antaranya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen, Polsek Poncowarno, Koramil, SAR Elang Perkasa, masyarakat serta keluarga korban.
"Pencarian kami awali dengan menutup saluran irigasi untuk memudahkan pencarian. Akhirnya setelah berbagai upaya, usaha tim SAR Gabungan membuahkan hasil," ujarnya.
Mulwahyono, koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap menambahkan, pukul 00.30 WIB dini hari tim SAR gabungan berhasil menemukan Toni di arah selatan kurang lebih dua kilometer dari lokasi kejadian. 10 Menit kemudian tim SAR berhasil menemukan Anwar, 300 meter dari penemuan Toni. Keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Setelah kita evakuasi dua korban, jenazah mereka dibawa ke rumah duka untuk diserahkan ke keluarga," pungkas Mulwahyono.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sampan yang dinaiki para santri terbalik, tiga orang tenggelam dan dua orang selamat.
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaPara korban diketahui sedang melakukan pengobatan alternatif, dengan cara mandi di danau
Baca SelengkapnyaPara korban diketahui sedang melakukan pengobatan alternatif, dengan cara mandi di danau tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaKeempat remaja tersebut mandi di Pantai Pancer atau dikenal juga Pantai Perawan Desa Sidoasri.
Baca SelengkapnyaNF awalnya berenang di Waduk Tanah Merah bersama empat temannya yang lain.
Baca SelengkapnyaOrang tua syok saat tahu dua anak sudah mengapung satu lagi hilang
Baca SelengkapnyaPeristiwa nahas terjadi saat 122 santri Pesantren Imam As Syafii Enrekang, Sulsel, berwisata ke Pantai Lowita.
Baca SelengkapnyaBocah bernama Abdul (12) dan Rafael (14) berenang pukul 14.00 WIB. Keduanya diduga panik karena mengetahui danau ternyata dalam.
Baca Selengkapnya