Mandi di sungai, 5 santri pesantren di Boyolali tewas tenggelam
Merdeka.com - Lima orang santri Pondok Pesantren (Pompes) Putra Miftahul Huda Dukuh Pomahan, Desa Senting, Kecamatan Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, tewas tenggelam di kedung sungai desa setempat, Rabu (20/1) siang.
Informasi yang dihimpun menyebutkan kelima santri sebelumnya melakukan kegiatan kepanduan bersama sekitar 50 santri lainnya.
Namun saat kegiatan selesai, 10 santri berniat mandi di kedung sungai sedalam 4 meter yang terletak di sebelah selatan ponpes. Saat turun ke sungai mereka saling bergandengan tangan agar tak hanyut.
-
Siapa yang ikut membersihkan sungai? Thariq Halilintar mengajak beberapa temannya untuk turut serta membersihkan tumpukan sampah yang menggenang di Sungai Ciliwung sebagai bagian dari aksi sosial.
-
Siapa yang membantu siswa SD menyeberangi sungai? Dandim 1501/Ternate Letkol Arm Adietya Yuni Nurtono membenarkan ada anggotanya yang sukarela membantu siswa SD menyeberangi sungai karena jalur itu merupakan jalan pintas dibanding memutar sejauh 1,3 kilometer.
-
Bagaimana warga menyeberangi Sungai Pemali sebelum Jembatan Merah Putih? Sebelum ada jembatan itu warga setempat harus mengambil jalan memutar. Kalau harus menyeberangi sungai pun, mereka harus rela berbasah-basahan.
-
Bagaimana cara pengelola wisata memastikan keamanan di susur sungai? Untuk mencegah terjadinya kecelakaan air, pengelola wisata tersebut, Sutrisno, mengatakan bahwa pihaknya telah menerapkan standar operasional prosedur (SOP) yang ketat, termasuk kewajiban bagi pengunjung untuk menggunakan jaket, pelampung, dan helm.
-
Dimana ritual perang-perangan di Sungai dilakukan? Pada puncak Lom Plai di akhir pekan, kemeriahan pesta adat dimulai dari sungai. Sungai adalah simbol kehidupan suku Dayak. Ada beragam upacara adat yang dimulai dari Sungai.
-
Bagaimana orang Sunda beradaptasi dengan Sungai Citarum? Saat itu, kawasan Bandung masih berupa danau purba yang sangat luas dan dalam, sehingga masyarakatnya sudah akrab dengan wilayah perairan dan berhasil beradaptasi dengan mengembangkan komunitas di generasi-generasi selanjutnya.
Namun karena derasnya arus sungai akibat hujan lebat, gandengan tangan mereka terputus. Sebanyak 5 santri hanyut sedangkan 5 lainnya yang selamat berusaha meminta pertolongan warga.
Warga sekitar lokasi kejadian langsung berupaya melakukan penyelamatan dan mencari santri yang tenggelam dengan cara membuka pintu air. Namun nahas, kelima santri ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Kelima orang santri, yakni M Reza(14), warga Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Abdul Rofiq (14), warga Dukuh Gumukrejo, Desa Kedung Lengkong, Kecamatan Simo Boyolali, M Khairullah (14), warga Dukuh Grenjeng, Desa Trosobo, Kecamatan Sambi, Boyolali, Nafidurrahman (14), warga Desa Weru, Kecamatan Nguter, Sukohajo dan Musaq Syaifudin (14), warga Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Klaten.
Kapolsek Sambi AKP Bambang Rusito membenarkan kejadian tersebut. Kelima korban usai dievakuasi langsung dibawa ke RS Banyu Bening, Boyolali.
"Jenazah sudah diserahkan ke rumah orang tua masing-masing setelah dibawa ke rumah sakit," katanya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa nahas terjadi saat 122 santri Pesantren Imam As Syafii Enrekang, Sulsel, berwisata ke Pantai Lowita.
Baca SelengkapnyaSampan yang dinaiki para santri terbalik, tiga orang tenggelam dan dua orang selamat.
Baca SelengkapnyaPara korban diketahui sedang melakukan pengobatan alternatif, dengan cara mandi di danau
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaKeempat remaja tersebut mandi di Pantai Pancer atau dikenal juga Pantai Perawan Desa Sidoasri.
Baca SelengkapnyaPara korban diketahui sedang melakukan pengobatan alternatif, dengan cara mandi di danau tersebut.
Baca SelengkapnyaTanah longsor menimpa Pesantren At-Taqwiim di Karangasem menyebabkan seorang santri meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.
Baca SelengkapnyaPesantren dinilai terkesan menutupi kasus tersebut
Baca SelengkapnyaSatu korban terseret ombak di kawasan Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kabupaten Malang, ditemukan selamat, sedangkan empat lainnya masih hilang.
Baca SelengkapnyaLima siswa sekolah dasar (SD) terseret ombak saat bermain bola di Pantai Bosowa Metro Tanjung Bunga Makassar pada libur Hari Kemerdekaan , Kamis (17/8) sore.
Baca SelengkapnyaJarak sungai dengan sekolah tidak sampai satu kilometer.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca Selengkapnya