Mandi di sungai, santri ponpes Semarang tewas tenggelam
Merdeka.com - Seorang santri Pesantren Balekambang tewas tenggelam di Sungai Pante Ayam, Desa Gemiring Lor, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara. Sebelum ditemukan tewas, santri bernama Syairifudin (14) itu mandi di sungai pada Sabtu (10/2) sekitar pukul 14.30.
Koordinator Basarnas Pos SAR Jepara, Whisnu Yugo Utomo mengatakan, korban yang beralamat di Desa Krasak RT 02/07 Kecamatan Pecangaan Jepara tersebut mandi bersama rekan-rekannya sesama santri.
"Korban ke sungai bersama dua rekannya. Tapi yang turun ke sungai dan mandi, hanya korban," jelasnya, Minggu (11/2).
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Siapa tokoh ulama yang dimakamkan dekat sumur? Letak sumur diketahui tak jauh dari makam ulama di zaman dulu bernama Syekh Abdul Wafa.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Di mana lokasi sumur tempat wanita tua tersebut jatuh? Peristiwa itu terjadi di rumahnya Jalan Raya Hankam, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Kapan peristiwa jatuhnya wanita ke sumur terjadi? Insiden tersebut terjadi pada Minggu (29/10) sekira pukul 06.45 WIB.
Kedua rekan korban bernama Rifki dan Hulam. Saat korban hendak naik dari sungai, keduanya mendengar suara orang terjun ke sungai. Saat itu juga mereka kehilangan Syairifudin.
"Saat itu, langsung ada suara orang terjun ke sungai," ungkapnya.
Keduanya berupaya melakukan pencarian, tapi tidak membuahkan hasil. Hanya terlihat sandal korban yang hanyut.
Kejadian tersebut tidak dilaporkan karena rekan korban ketakutan. Kejadian tersebut baru terungkap saat pengelola pondok pesantren melakukan absen rutin malam hari. Korban tidak ada. Akhirnya peristiwa hanyutnya korban di sungai diceritakan kepada pengelola pesantren.
Setelah menerima laporan, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Pos SAR Jepara, Jepara Rescue, Tagana, Polsek Nalumsari, BPBD Jepara, langsung melakukan pencarian.
"Korban ditemukan Minggu (11/2) pukul 08.55, sekitar 15 meter dari lokasi korban tenggelam. Korban dievakuasi dari kedalaman sekitar tiga meter, dan langsung dibawa ke Puskesmas Nalumsari untuk divisum," paparnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa nahas terjadi saat 122 santri Pesantren Imam As Syafii Enrekang, Sulsel, berwisata ke Pantai Lowita.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaSampan yang dinaiki para santri terbalik, tiga orang tenggelam dan dua orang selamat.
Baca SelengkapnyaKorban atas nama BM, 14 tahun, siswa kelas 8 yang beralamat di Desa Karangharjo, Kabupaten Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPihak pondok pesantren mengantarkan jenazah korban ke rumahnya, tanpa lapor polisi.
Baca SelengkapnyaSiswa kelas VII itu meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Cileuluy saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Baca SelengkapnyaDokter Kepolisian (Dokpol) Rumah Sakit Bhayangkara Makassar pun telah melakukan autopsi terhadap jasad RF.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, pihak ponpes membantah korban tewas karena dianiaya
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaPesantren dinilai terkesan menutupi kasus tersebut
Baca SelengkapnyaKorban merupakan warga Desa Dadaplangu, meninggal setelah kayu berpaku tersebut mengenai bagian belakang kepalanya.
Baca SelengkapnyaKorban saat berenang di Pantai Ciantir tiba-tiba terseret ombak besar hingga ke tengah laut
Baca Selengkapnya