Mandi Hujan saat Banjir, Balita di Samarinda Hanyut
Merdeka.com - Hujan deras mengakibatkan banjir di sejumlah lokasi di Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (3/4) siang. Peristiwa itu menelan korban jiwa seorang balita berusia 4 tahun.
Balita bernama Khansa Nur Sabhira itu meninggal dunia seusai tercebur ke parit tak jauh dari rumahnya di kawasan Jalan KH Damanhuri, Gang Ogok, Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda.
Peristiwa nahas itu terjadi saat hujan deras melanda dan memicu banjir di kawasan itu. Khansa diketahui mandi hujan bersama temannya di sekitar rumah.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Dimana banjir Semarang terjadi? Sejumlah wilayah yang terdampak banjir antara lain Jalan Kaligawe di Kelurahan Muktoharjo, Kelurahan Tambakrejo, Kelurahan Sambirejo, Kelurahan Krobokan, dan Kelurahan Kudu.
"Benar. Sebelum kejadian, sekitar jam 14.40 siang tadi, korban lagi mandi hujan sama 5 temannya," kata Kanit Reskrim Polsek Sungai Pinang Iptu Ahmad Wira, saat dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (3/4) sore.
Namun nahas, korban belakangan terpeleset jatuh ke parit, dan terseret arus. "Warga mencari korban, dengan cara menelusuri parit. Jadi, sekira jam 15.20 korban ditemukan, berjarak sekitar 300 meter dari titik awal korban jatuh terpeleset," ujar Wira.
"Oleh warga, korban dibawa ke rumah sakit (RS Qurrata Ayyun). Benar, korban (dinyatakan) meninggal di rumah sakit. Sementara, ada 5 saksi kita minta keterangan, termasuk orang tua korban," terang Wira.
Sementara, Koordinator Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda Riqi Effendi menerangkan, mereka langsung menuju lokasi setelah dapatkan informasi dari relawan dan warga."Jadi setelah ditemukan, korban dibawa ke Qurrata Ayyun menggunakan motor. Korban kondisi meninggal dunia," tutup Riqi.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat dua mobil melintas di Jalan Lintas Sumatera di Desa Batanghari, Kecamatan Semidang Aji.
Baca SelengkapnyaSaat banjir datang, korban memancing ikan bersama kakaknya yang masih berusia 8 tahun di pinggir sungai.
Baca SelengkapnyaSejumlah kendaraan bermotor terjebak banjir saat nekat menerobos genangan air di Jalan Daan Mogot.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaDilanda hujan dengan intensitas tinggi, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Kota Padang
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaBanjir melanda sejumlah wilayah di pesisir Sumatera Barat. Seorang warga Pariaman dilaporkan meninggal dunia akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaSaat hujan, keempat santri tengah bermain handphone di dalam pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaKapolsek Cilandak Kompol Wahid Key menyebut kejadian malang itu terjadi sekira pukul 17.00 WIB tadi sore.
Baca SelengkapnyaBencana longsor tersebut dipicu tingginya intensitas hujan yang menggujur kota Padang tanpa henti sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) pagi.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca Selengkapnya