Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ma\'nene, upacara ganti pakaian mayat di Tanah Toraja

Ma\'nene, upacara ganti pakaian mayat di Tanah Toraja ritual manene. REUTERS/Yusuf Ahmad

Merdeka.com - Salah satu keunikan budaya di tanah Toraja, Sulawesi Selatan yakni adanya upacara adat mengganti pakaian mayat para leluhurnya. Upacara ini dikenal dengan nama, Ma'nene.

Dibilang unik dan khas, mengingat ritual Ma'nene dilakukan khusus oleh masyarakat Baruppu, di pedalaman Toraja Utara. Ritual Ma'nene dilakukan setiap 3 tahun sekali dan biasanya dilakukan pada bulan Agustus.

Mengapa pada bulan tersebut? Karena upacara Ma'nene hanya boleh dilaksanakan setelah panen. Musim panen yakni jatuh pada bulan Agustus.

Masyarakat adat Toraja percaya jika ritual Ma'nene tidak dilakukan sebelum masa panen, maka akan sawah-sawah dan ladang mereka akan mengalami kerusakan dengan banyaknya tikus dan ulat yang datang tiba-tiba.

Sejarah ritual Ma'nene ini berawal dari seorang pemburu binatang bernama Pong Rumasek, yang datang ke hutan pegunungan Balla. Saat itu, Pong menemukan sebuah jasad manusia yang telah meninggal dunia dengan kondisi yang cukup memprihatinkan. Oleh Pong, jasad itu dibawanya dan dikenakan pakaian yang layak untuk dikuburkan di tempat aman.

Semenjak dari itu, Pong berturut-turut mendapatkan berkah. Tanaman pertanian miliknya panen lebih cepat dari waktu biasanya. Saat dia berburu pun, Pong kerap kali mendapatkan perburuannya dengan mudah. Dan saat berburu di hutan, Pong sering bertemu dengan arwah yang dirawatnya yang kemudian arwah tersebut ikut membantu dalam perburuan Pong sebagai petunjuk jalannya.

Dengan adanya peristiwa tersebut, Pong beranggapan bahwa jasad orang yang telah meninggal sekalipun harus tetap harus dirawat dan dihormati, meskipun jasad tersebut sudah tidak berbentuk lagi.

Pong lalu mewariskan amanahnya kepada penduduk Baruppu. Dan oleh penduduk Baruppu, amanah Pong tetap terjaga dengan terus dilaksanakannya ritual Ma'nene tersebut.

Prosesi Ma'nene itu sendiri diawali dengan mengunjungi lokasi tempat dimakamkan para leluhur masyarakat setempat yakni di pekuburan Patane di Lembang Paton, Kecamatan Sariale, ibu kota Kabupaten Toraja Utara. Para mayat leluhur mereka disimpan di dalam peti yang telah diberi pengawet.

Sebelum dibuka dan di angkat dari peti, para tetua yang biasa dikenal dengan nama Ne' Tomina Lumba, membacakan doa dalam bahasa Toraja Kuno. Setelah itu, mayat tersebut diangkat dan mulai dibersihkan dari atas kepala hingga ujung kaki dengan menggunakan kuas atau kain bersih. Setelah itu, barulah mayat tersebut dipakaikan baju yang baru dan kemudian kembali dibaringkan di dalam peti tadi.

Selama prosesi tersebut, sebagian kaum lelaki membentuk lingkaran menyanyikan lagu dan tarian yang melambangkan kesedihan. Lagu dan gerak tarian tersebut guna untuk menyemangati para keluarga yang ditinggalkan.

*dari berbagai sumber (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penampakan Jenazah Terlihat Utuh dan Rambutnya Semakin Panjang Saat Ritual Ma'nene Suku Toraja
Penampakan Jenazah Terlihat Utuh dan Rambutnya Semakin Panjang Saat Ritual Ma'nene Suku Toraja

Ritual Ma'nene di Tana Toraja jadi sorotan di media sosial.

Baca Selengkapnya
Kembali Digelar, Begini Ritual Ma’nene di Toraja yang Curi Perhatian
Kembali Digelar, Begini Ritual Ma’nene di Toraja yang Curi Perhatian

Viral, begini ritual Ma’nene di Toraja yang diadakan setiap bulan Agustus.

Baca Selengkapnya
FOTO: Melihat Tradisi Mistik Tana Toraja Bisa Bikin Bulu Kuduk Merinding
FOTO: Melihat Tradisi Mistik Tana Toraja Bisa Bikin Bulu Kuduk Merinding

Tana Toraja di Sulawesi Selatan punya beragam kekayaan budaya menarik dan tradisi yang unik.

Baca Selengkapnya
Melihat Pelaksanaan Upacara Adat Karo di Pasuruan, Cara Unik Warga Bersihkan Diri dan Lingkungan dengan Rapalan Doa
Melihat Pelaksanaan Upacara Adat Karo di Pasuruan, Cara Unik Warga Bersihkan Diri dan Lingkungan dengan Rapalan Doa

Kawasan Bromo Tengger Semeru tidak hanya memiliki pesona alam yang indah, masyarakat lokalnya juga memiliki kebudayaan yang memesona.

Baca Selengkapnya
Melihat Upacara 'Rambu Solo', Ritual Pemakaman yang Mirip Pesta di Toraja
Melihat Upacara 'Rambu Solo', Ritual Pemakaman yang Mirip Pesta di Toraja

Melihat prosesi upacara pemakaman di Tana Toraja, provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kekhusyukan Umat Hindu Bali Jalani Upacara Melasti Jelang Perayaan Nyepi
FOTO: Kekhusyukan Umat Hindu Bali Jalani Upacara Melasti Jelang Perayaan Nyepi

Saat upacara Melasti, segala sesuatu atau sarana sembahyang di Pura dibawa ke laut untuk disucikan.

Baca Selengkapnya
Warga Makan Bersama di Area Makam, Ini Keunikan Tradisi Ngunjung untuk Sambut Ramadan Khas Indramayu
Warga Makan Bersama di Area Makam, Ini Keunikan Tradisi Ngunjung untuk Sambut Ramadan Khas Indramayu

Pemprov Jawa Barat mengumumkan bahwa Ngunjung khas Kabupaten Indramayu ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).

Baca Selengkapnya
Mengenal Jamasan Jimat Kalisalak, Ritual Tahunan Warisan Nenek Moyang Masyarakat Banyumas
Mengenal Jamasan Jimat Kalisalak, Ritual Tahunan Warisan Nenek Moyang Masyarakat Banyumas

Ritual itu diharapkan bisa menjadi festival budaya yang mengundang lebih banyak wisatawan

Baca Selengkapnya
Mengintip Tradisi Bada Riaya, Lebaran-nya Masyarakat Islam Kejawen Bonokeling di Banyumas
Mengintip Tradisi Bada Riaya, Lebaran-nya Masyarakat Islam Kejawen Bonokeling di Banyumas

Pada hari raya Lebaran, mereka tidak melaksanakan salat Idulfitri. Pelaksanaan salat mereka ganti dengan membersihkan makam leluhur.

Baca Selengkapnya
Lima Tahun Sekali Kalender Suku Tengger Terdiri dari 13 Bulan, Ini Fakta di Baliknya
Lima Tahun Sekali Kalender Suku Tengger Terdiri dari 13 Bulan, Ini Fakta di Baliknya

Tradisi Unan-unan dirayakan oleh semua orang Tengger baik yang beragama Hindu, Islam, hingga Kristen.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tueng Dara Baro, Tradisi Ngunduh Mantu ala Masyarakat Aceh
Mengenal Tueng Dara Baro, Tradisi Ngunduh Mantu ala Masyarakat Aceh

Saat pelaksanaan acara ini berlangsung, keluarga mempelai wanita akan menyiapkan kue-kue tradisional Aceh.

Baca Selengkapnya
Mengenal Famato Harimao, Upacara Adat Nias dalam Penentuan Hukum Perdamaian
Mengenal Famato Harimao, Upacara Adat Nias dalam Penentuan Hukum Perdamaian

Tradisi tujuh tahunan ala masyarakat Nias ini menggunakan media patung harimau lalu dibuang dan dihancurkan untuk menghapus kesalahan manusia.

Baca Selengkapnya