Mansyur calon haji tertua asal Solo yang rajin fitnes

Merdeka.com - Usia senja bukan menjadi penghalang seseorang untuk menjalankan ibadah ke Tanah Suci. Semangat menggebu justru muncul dari seorang kakek di Solo. Keinginannya berhaji sebelum tutup usia akhirnya terkabul, berkat doa yang selalu dia panjatkan setiap sehabis salat.

Pria tersebut adalah Mansyur bin Abdul Manaf warga Kampung Sayangan, Rt 01 RW 03, Laweyan, Solo, Jawa Tengah. Usianya sudah terbilang senja yakni 89 tahun. Meski tua, namun semangatnya hidupnya tak kalah dengan kaum muda.

"Kula pingin minggah kaji sampun dangu, saben dinten ndoga terus, bibar salat. (Saya pingin pergi haji sudah lama, tiap hari berdoa usai salat)," ujar Mansyur saat ditemui merdeka.com di rumahnya belum lama ini.

Tak hanya berdoa, pria kelahiran Solo, 1 Juli 1925 ini juga mempersiapkan fisiknya dengan baik dengan cara rajin berolahraga. Selain senam Mansyur juga rajin melakukan fitnes. Mansyur menceritakan, saat di tempat fitnes ia selalu melakukan gerakan fisik untuk melemaskan otot. Terutama otot kaki dan panggul.

Kegiatan olahraga tersebut ia lakukan setiap pagi hari. Usai salat subuh, Mansyur selalu membaca ayat-ayat suci Alquran dan dilanjutkan dengan berolahraga.

"Saya sudah 100 persen siap untuk berangkat haji," ucapnya gembira.

Bapak empat anak ini tercatat sebagai jamaah calon haji kelompok terbang (kloter) 55 SOC. Mengenai kepergiannya ke Tanah Suci, Mansyur atas desakan dalam hati kecilnya. Sebelum ajal menjemput, dia berharap rukun Islam yang terakhir ini bisa tertunaikan, walau ia tak memiliki uang berlimpah.

Mansyur mengaku pergi berhaji atas biaya Mukhsoni, anaknya. Oleh anaknya itu ia didaftarkan tahun 2012 lalu. Setelah menunggu, akhirnya tahun kedua setelah pendaftaran dipanggil (Kemenag Solo) untuk ikut rombongan 2014 ek Arab Saudi.

Menurut rencana, Mansyur akan berangkat bersama rombongan dari Solo, 21 September mendatang. Meski masih beberapa hari, namun pria yang secara fisik terlihat sehat sudah merasakan euforia kebahagiaan. Setiap hari ia memanjatkan doa, dan bersyukur atas rahmat yang diberikan kepadanya ini. Tak lupa, ia juga mendoakan anak cucunya agar kelak menunaikan ibadah suci ini.