Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mantan aktivis 98 yakin Indonesia tak butuh sosok Soeharto

Mantan aktivis 98 yakin Indonesia tak butuh sosok Soeharto soeharto. Life via thegossip-celebrity.blogspot.com

Merdeka.com - Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammad, tampaknya kagum benar dengan sosok mantan Presiden Soeharto . Sampai-sampai dia mengatakan, Indonesia saat ini sangat membutuhkan sosok pemimpin seperti Pak Harto.

Mahathir mengaku punya alasan kuat atas dugaannya itu. Salah satunya, karena presiden ke-2 RI tersebut merupakan sosok yang berkarakter kuat sehingga pada eranya masyarakat sejahtera.

Pernyataan itu langsung dimentahkan mantan aktivis 98, Ray Rangkuti. Menurutnya, justru di masa kepemimpinan sang punggawa Cendana itu hanya berorientasi pada bagaimana orang bisa kenyang, dengan makan dan minum alias urusan perut. Hal itulah yang menjadi cikal bakal lahirnya sikap otoriter.

"Puncak peradaban manusia saat itu yang penting bisa makan dan minum. Kalau negara menyediakan itu, bagi Pak Harto itulah masyarakat yang sehat," ujar Ray saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (14/5).

Padahal, lanjut Ray, kesejahteraan yang demikian justru membuat rakyat tidak berkembang dan membuat sistem pemerintahan menjadi otoriter. "Karena saat itu tidak ada masyarakat yang bisa diajak berorganisasi, berekspresi dan juga mengeluarkan pendapat. Sekali berpendapat tahu-tahu hilang begitu saja tidak meninggalkan jejak," kata Ray.

"Jadi otak manusia saat itu tidak terpakai. Padahal sudah seyogyanya manusia diberikan akal untuk berpikir dan tidak juga selalu memikirkan urusan perut," ucapnya sinis.

Dia tak yakin sepenuhnya dengan ucapan segelintir orang yang menyebut masa Soeharto lebih enak dibandingkan saat ini. Penilaian yang demikian menurutnya hanya bualan belaka.

"Masyarakat yang seperti itu ialah mereka yang hanya membayangkan urusan perut bukan otak. Yang penting bisa makan dan minum. Nggak bisa diajak berdiskusi, mengeluarkan pendapat dan mengkritik. Mereka juga nggak merasakan dikejar-kejar polisi, rumahnya diintai, diikutin lalu diculik," tegas pria yang kini juga menjadi pengamat politik.

Ray juga tidak setuju dengan stigma yang mengatakan saat ini sedang terjadi krisis demokrasi yang kebablasan. Justru dia menilai itu bagian dari kebebasan berekspresi yang dulunya sulit untuk dilakukan.

"Kalau tolak ukurnya zaman Soeharto ya kebablasan. Tapi yang terjadi saat ini ialah kebebasan berekspresi yang sedang ter-konstruksi. Sekarang masyarakat sedang naik kelas. Bayangkan selama 32 tahun kebebasan berekspresi kita dikekang, dan sekarang sedang pada tahap euforia mengeluarkan pendapat, mengkritisi dan berdiskusi," tandasnya. (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo: Pemimpin Kita Semua Banyak Naifnya
Prabowo: Pemimpin Kita Semua Banyak Naifnya

Pemimpin terdahulu disebut Prabowo mulai dari massa pergerakan hingga kemerdekaan didorong idealisme

Baca Selengkapnya
TAP MPR Dicabut, Soeharto dan Gus Dur Dianggap Layak Dapat Gelar Pahlawan
TAP MPR Dicabut, Soeharto dan Gus Dur Dianggap Layak Dapat Gelar Pahlawan

Soeharto, lanjut Moestar, telah sangat berjasa dalam pembangunan bangsa Indonesia.

Baca Selengkapnya
Megawati Bicara Status Presiden: Jangan Main-Main Sama Saya, Level Kita Sama Loh
Megawati Bicara Status Presiden: Jangan Main-Main Sama Saya, Level Kita Sama Loh

Megawati meminta seseorang yang selevel presiden tidak bermain-main dengannya.

Baca Selengkapnya
Soeharto Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Ini Alasannya
Soeharto Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Ini Alasannya

Bamsoet mengatakan, Soeharto layak dipertimbangkan untuk mendapatkan gelar pahlawan karena beberapa hal

Baca Selengkapnya
Guru Spiritual Presiden Soeharto
Guru Spiritual Presiden Soeharto

Di antara sekian banyak guru spiritual Soeharto, satu di antaranya memiliki posisi yang istimewa. Orang itu bernama Sudiyat, atau lebih dikenal Romo Diyat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Reaksi Jokowi Jawab Ucapan Megawati Penguasa Seperti Orde Baru
VIDEO: Reaksi Jokowi Jawab Ucapan Megawati Penguasa Seperti Orde Baru

Presiden Joko Widodo atau Jokowi enggan menanggapi sindiran Megawati.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Harap Pemerintahan Prabowo Jalankan Ajaran Bung Karno
Said Abdullah Harap Pemerintahan Prabowo Jalankan Ajaran Bung Karno

Said Abdullah, merasa ucapan Prabowo sebagai bentuk penghargaan terhadap Soekarno.

Baca Selengkapnya
Prabowo Klaim Didukung Para Presiden RI, Megawati dan Habibie Tidak Disebut
Prabowo Klaim Didukung Para Presiden RI, Megawati dan Habibie Tidak Disebut

Presiden terpilih RI Prabowo Subianto bercerita ada tiga Presiden RI yang mendukungnya pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Hasto Singgung Ciri-Ciri Pemimpin Lupa Nilai Kemanusiaan: Pelanggaran HAM hingga Menculik Aktivis
Hasto Singgung Ciri-Ciri Pemimpin Lupa Nilai Kemanusiaan: Pelanggaran HAM hingga Menculik Aktivis

Hasto menyatakan perilaku menghormati HAM juga dicerminkan dari sikap anti korupsi.

Baca Selengkapnya
Presiden RI Cari Penerus
Presiden RI Cari Penerus

Sejumlah Presiden RI terdahulu tercatat pernah bermanuver menyiapkan penerus.

Baca Selengkapnya
Sudirman Said Puji Megawati: Pencari Bakat yang Baik dan Negarawan Penjaga Konstitusi
Sudirman Said Puji Megawati: Pencari Bakat yang Baik dan Negarawan Penjaga Konstitusi

Sudirman Said memuji Megawati sebagai seorang pencari bakat dalam pemerintahan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hasto PDIP Sindir Pidato Malin Kundang Prabowo, Sebut Satu Bulan Terakhir Sering Blunder
VIDEO: Hasto PDIP Sindir Pidato Malin Kundang Prabowo, Sebut Satu Bulan Terakhir Sering Blunder

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan capres nomor urut dua Prabowo Subianto yang meminta untuk menghargai

Baca Selengkapnya