Mantan anggota separatis di Papua serahkan senjata api rakitan
Merdeka.com - Darius Wenda, mantan bawahan Mathias Wenda, pemimpin Tentara Revolusi West Papua menyerahkan sepucuk senjata api laras panjang rakitan dan ratusan amunisi aktif kepada prajurit Korem 172/PWY. Kelompok bersenjata antipemerintah ini biasa beroperasi di Keerom dan sekitarnya.
Komandan Korem (Danrem) 172/Praja Wira Yakti (PWY) Kolonel Inf Boni C Pardede mengatakan, anggotannya telah berhasil mendapatkan satu pucuk senjata api laras panjang rakitan yang telah dimodifikasi, 502 butir munisi aktif dan satu buah magazen pistol jenis FN 45 US Army.
"Sebagai wujud tanggung jawab tugas yang diemban seorang prajurit untuk menciptakan rasa aman di tengah masyarakat, prestasi ini cukup membanggakan satuan," katanya, Minggu (5/2).
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
-
Bagaimana cara Kemendag berikan bantuan ke Papua? 'Kegiatan ini merupakan bukti kehadiran negara, yang diwakili oleh Kementerian Perdagangan, di manapun masyarakat berada. Apa yang dirasakan masyarakat Papua Tengah, khususnya Kabupaten Puncak, kami juga merasakan sebagai bentuk tali asih,'
-
Apa yang ditemukan di Papua? Viral Penemuan Tank Terkubur di Dalam Tanah di Papua, Diduga Peninggalan Perang Dunia II
-
Apa yang dibagikan Pandawakarta? Paket yang dibagikan berisi beras premium 5 Kg, minyak goreng kemasan 2iter, gula pasir 1 kg, dan lainnya.
-
Kenapa Kemendag berikan bantuan ke Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Kenapa Jenderal Dudung memilih anak-anak Papua ini? Pemilihan kedelapan anak muda tersebut bukan tanpa alasan, mereka dipilih usai menjuarai turnamen sepakbola dan bola volley bertajuk piala Kasad Tahun 2023.
Informasi akan diserahkan senjata api, satu magazen pistol dan ratusan amunisi aktif itu berawal dari seorang warga bernama Darius Wenda (mantan kelompok bersenjata Mathias Wenda) yang beralamat di Kampung Koya Koso, Distrik Muaratami, Kota Jayapura, yang disampaikan kepada Babinsa Serma Ishaka.
Kemudian, Serma Ishaka menyampaikan informasi tersebut kepada Dantim Intelrem 172/PWY Lettu Inf Guntur Lukas Tjo'e, dan melaporkan kepada Danrem 172/PWY Kolonel Inf Boni C Pardede.
Setelah disepakati waktu dan tempat untuk penyerahan senjata api, megazen dan ratusan amunisi, Lettu Inf Guntur Lukas Tjo'e dan Darius Wenda sepakat bertemu di Kampung Koya Koso.
"Satu unit senjata api rakitan, satu unit magazen dan ratusan itu diserahkan langsung secara ikhlas kepada Dantim Intelrem 172/PWY Lettu Inf Guntur Lukas Tjo'e pada Jumat pekan kemarin di Kampung Koya Koso oleh Darius Wenda," katanya. Sumber Antara.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satgas Ops Damai Cartenz-2024 berhasil menangkap satu lagi tersangka jual beli senjata api yang akan dipasok ke kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Baca SelengkapnyaSarius Indey tengah menjalani pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut di Polda Papua
Baca SelengkapnyaDari keterangan Otto Burdam dan Mozes Rumbrapuk terungkap keduanya terlibat memasok senpi dan amunisi ke KKB sejak tahun 2023.
Baca SelengkapnyaEmpat orang itu ditangkap di hari dan tempat yang berbeda. Namun, polisi masih menggali keterangan dari mereka.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di Jalan Merdeka, Karang Mulya, Nabire pada Jumat, 25 Oktober 2024, sekitar pukul 08.58 WIT.
Baca SelengkapnyaSalah satu dari dua senjata M-16 itu tak lagi berwujud asli, namun telah dimodifikasi. Begini penampakannya!
Baca SelengkapnyaEks Kombatan GAM di Aceh Tamiang Serahkan AK 47 dan Granat ke TNI
Baca SelengkapnyaSaat ini senjata api beserta amunisi yang diserahkan warga itu sudah diamankan di gudang senjata Polda Aceh.
Baca SelengkapnyaPeneliti dan Ahli Militer Made Tony Supriatna menjelaskan kondisi di Papua.
Baca SelengkapnyaKasus MG terungkap setelah adanya laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaSeorang panglima perang Moro Kogoya meminta semua barang yang ada di pos TNI saat hendak berpamitan pulang ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaPlastik tersebut berisi senjata api jenis carl walther pabrikulm beserta 171 butir amunisi dan magazennya.
Baca Selengkapnya