Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mantan hakim MK sarankan Jokowi deponering kasus BW

Mantan hakim MK sarankan Jokowi deponering kasus BW Achmad Sodiki di KPK. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Perseteruan dua institusi negara yakni Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri nampaknya belum ada tanda-tanda akan mereda. Jika kondisi seperti sekarang ini terus berlanjut, akan sangat merugikan kepentingan bangsa dan negara.

Mantan Hakim Mahkamah Konstitusi Prof Achmad Sodiki menyarankan, Presiden Joko Widodo meniru langkah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam menangani kasus Cicak Vs Buaya I. Dia menyarankan mendeponering kasus-kasus yang membelit Bambang Widjojanto (BW) dan para pimpinan KPK lain.

"Kalau saya lebih baik seperti yang dilakukan oleh Pak SBY terhadap kasus Bibit dan Chandra, dideponering," kata Sodiki di Malang, Selasa (3/1/2015).

Alasan yang digunakan oleh Sodiki adalah kepentingan umum yang menyangkut hajat hidup lebih banyak orang. Apalagi kasus Bambang dan beberapa komisioner yang lain sarat dengan rekayasa.

"Presiden saja bisa memberi grasi pada mereka yang dihukum mati, masa tidak bisa hanya urusan sangkaan sumpah palsu. Ini bisa dilakukan Presiden, apalagi kasus Bambang ini rekayasa semua. Presiden punya kekuasaan untuk melakukan itu. Tinggal dia mau menggunakan apa tidak," kata Sodiki.

Setelah KPK menetapkan Irjen Pol Budi Gunawan (BG) sebagai tersangka, giliran Polri memeriksa Bambang, bahkan merencanakan pemeriksaan beberapa komisioner lain. Mereka 'dikasuskan' oleh berbagai pihak yang diduga sengaja ingin memperlemah penanganan kasus-kasus korupsi. Bambang disangka karena mengatur kesaksian dalam Pilkada yang saat itu kasusnya sedang ditanganinya.

"Kalau mau mengubah ancaman hukuman diperberat yang bisa dituntut itu pembunuhan, kejahatan perang, gratifikasi, itu silakan dituntut, yang bisa menghentikan kepentingan orang banyak. Ini terlalu kecil gitu lho. Dideponering, ndak susah to, haknya Presiden. Jaksa (pembuat tuntutan) di bawah Presiden kok," tegasnya.

Sementara soal tekanan partai, Sodiki menyarankan Jokowi harus bisa mengambil sikap. Memang Jokowi ada kecenderungan mencari langkah yang tidak mempermalukan partai pengusungnya.

"Biasa partai nekat, tapi bagaimana pun harus memilih, tidak boleh diambangkan," tegasnya. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Jokowi Didesak Nonaktifkan Pimpinan KPK Diduga Peras Mentan: Saya Tak Mau Intervensi!
VIDEO: Jokowi Didesak Nonaktifkan Pimpinan KPK Diduga Peras Mentan: Saya Tak Mau Intervensi!

Presiden Joko Widodo menjawab usulan agar pimpinan KPK dinonaktifkan di tengah kasus dugaan pemerasan Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jawaban Jokowi Sang Ipar Anwar Usman Dicopot Sebagai Ketua MK
VIDEO: Jawaban Jokowi Sang Ipar Anwar Usman Dicopot Sebagai Ketua MK

Presiden Jokowi menanggapi putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi yang mencopot Anwar Usman dari jabatannya sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya
Reaksi Jokowi soal Anwar Usman Diberhentikan Jadi Ketua MK
Reaksi Jokowi soal Anwar Usman Diberhentikan Jadi Ketua MK

Jokowi enggan berkomentar banyak soal putusan MKMK. Ternyata ada alasan khusus kenapa Jokowi irit bicara.

Baca Selengkapnya
Ma'ruf Amin Gantikan Jokowi di Kursi Presiden Jika Pemakzulan Terjadi
Ma'ruf Amin Gantikan Jokowi di Kursi Presiden Jika Pemakzulan Terjadi

Ada sejumlah alasan yang membuat isu pemakzulan terhadap Jokowi kembali mencuat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons Kejutan Jokowi Blak-blakan Soal Putusan MK, Gibran Bisa Jadi Cawapres
VIDEO: Respons Kejutan Jokowi Blak-blakan Soal Putusan MK, Gibran Bisa Jadi Cawapres

Presiden Jokowi menolak menanggapi soal putusan MK mengenai persyaratan baru capres dan cawapres.

Baca Selengkapnya
Muncul Isu Reshuffle Kabinet Pekan ini, Zulhas: Presiden Punya Hak Prerogatif
Muncul Isu Reshuffle Kabinet Pekan ini, Zulhas: Presiden Punya Hak Prerogatif

Menteri Perdagangan (Mendag) ini menegaskan, semua diserahkan kepada presiden terkait dengan reshuffle kabinet.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.

Baca Selengkapnya
Soal Ide Dewan Pertimbangan Agung di Pemerintahan Prabowo, Jokowi: Saya Masih Jadi Presiden Loh
Soal Ide Dewan Pertimbangan Agung di Pemerintahan Prabowo, Jokowi: Saya Masih Jadi Presiden Loh

DPA ini diusulkan diisi oleh mantan presiden-wakil presiden, salah satunya Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Siap Beri Saran Susunan Kabinet Prabowo, Golkar: Memangnya Salah?
Jokowi Siap Beri Saran Susunan Kabinet Prabowo, Golkar: Memangnya Salah?

Dave menilai, Jokowi sebagai presiden ada baiknya saling diskusi dengan Prabowo yang bakal melanjutkan pemerintahannya.

Baca Selengkapnya
Apakabar Kelanjutan Seleksi Capim KPK, Ini Kata Nuruf Ghufron
Apakabar Kelanjutan Seleksi Capim KPK, Ini Kata Nuruf Ghufron

Sejumlah pihak minta Presiden Prabowo Subianto mengulang calon pimpinan dan dewan pengawas KPK.

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN Tanggapi Wacana Pemakzulan Presiden Jokowi: Sah-Sah Saja
Timnas AMIN Tanggapi Wacana Pemakzulan Presiden Jokowi: Sah-Sah Saja

Kapten Timnas AMIN, M Syaugi Alaydrus menilai sah-sah saja dilakukan.

Baca Selengkapnya
Politisi PPP Sebut Putusan MKMK dan Hak Angket DPR Bisa Buka Pemakzulan Presiden
Politisi PPP Sebut Putusan MKMK dan Hak Angket DPR Bisa Buka Pemakzulan Presiden

Menurutnya, pintu masuknya jika Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman yang merupakan ipar Presiden Jokowi dikenakan sanksi berat.

Baca Selengkapnya