Mantan Karyawan Bobol Server Minimarket Untuk Beli Voucher Game Online
Merdeka.com - Polisi menangkap komplotan pembobol server PT Indomarco Prismatama (Indomaret). Dua pelaku dari komplotan tersebut ialah mantan pegawai di bidang IT berinisial EG (24) dan IT (22).
Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Asep Adi Saputra menjelaskan, komplotan tersebut melakukan illegal access atau hacking terhadap server PT. Indomaret untuk membeli voucher game online di UNIPIN dan Google Play. Komplotan terdiri dari empat pelaku yaitu EG (24), IT (22), LW (24), dan BP (25).
Asep menjelaskan peran masing-masing pelaku. Disebutkan, EG dan IT adalah pelaku utama. EG dan IT mengetahui username dan password di setiap gerai Indomaret yang ada di wilayah.
-
Apa yang dilakukan hacker di toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Apa yang dilakukan hacker untuk meretas Indodax? 'Orang ini bekerja pakai laptop kantor dan menyalahi SOP Indodax, ternyata pekerjaan freelance ini cuma kedok untuk nyusup laptop yang dipakai,' ujar Oscar saat talkshow berlangsung.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Yang bersangkutan dulu pernah bekerja di Indomaret wilayah Palembang. Namun dipecat karena pernah melakukan tindak pidana penipuan," ucap Asep di Bareskrim Polri, Jumat (12/4).
EG dan IT melakukan remote akses ke jaringan internet ratusan gerai Indomaret di beberapa daerah di Indonesia yakni Malang, Jakarta, Makassar, Samarinda, Yogyakarta, dan Medan. Lalu, EG dan IT bertransaksi membeli kode voucer game online UNIPIN dan Google Play.
"Ketentuan untuk membeli voucher UNIPIN maupun Google PlayPlay harus menggunakan IP Indomaret yang ada di wilayah masing-masing. Di sini pelaku cukup mengakses di wilayah Palembang seolah-olah ada transaksi antara Indomaret kepada UNIPIN baik itu terkait dan voucher game online maupun voucher Google Play," ujar dia.
Tercatat, EG dan ET sudah bertransaksi ribuan kali. Selanjutnya giliran LW, dan BP yang berperan memasarkan voucher ke konsumen. LW dan BP menjual dibawah harga pasar. Misalnya harga normal satu voucer Rp 500 ribu dijual dengan harga Rp 250 ribu.
Akibatnya, tindak kejahatan itu pihak Indomaret mengalami kerugian hingga Rp 2,5 miliar.
"voucher-voucher yang sudah berhasil diambil oleh pelaku ini dimasukkan ke dalam satu email untuk dihimpun oleh RW dan BP. Satu akun maksimal menampung hingga Rp 23 juta," ujar dia.
"Kemudian dijual setengah atau kurang lebih Rp 10 juta," tandas dia.
Sementara itu, Kasubdit I Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes (Pol) Dani Kustoni mengatakan, kasus ini terungkap karena adanya kecurigaan PT Indomaret terkait transaksi mencurigakan pembelian kode voucer game online UNIPIN dan Google Play.
"Akhir bulan akan ada tagihan dari indomaret pusat untuk gerai Indomaret yang memesan pembelian voucer game online UNIPIN dan Google Play," ujar dia.
"Nah ini yang terjadi adalah induk pusat Indomaret pusat ketika melakukan penagihan kepada Indomaret yang memesan voucher tadi itu Indomaret tidak pernah merasa melakukan transaksi sehingga inilah kejanggalan yang ditemukan oleh Indomaret yang ada di pusat Indomaret wilayah tidak pernah melakukan transaksi tetapi ada transaksi," kata dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Empat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..
Baca SelengkapnyaTerduga yang ditangkap ini adalah pelaku judol yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Baca SelengkapnyaHasil menambang chip dari belasan ribu akun yang dioperasikan otomatis itu ditampung ke 20 akun.
Baca SelengkapnyaPolresta Banyumas membongkar kasus judi online di Kabupaten Banyumas.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya telah menetapkan 16 tersangka Kasus judi online melibatkan pegawai Kemenkomdigi. 12 di antaranya pegawai Kemenkomdigi.
Baca SelengkapnyaRibuan rekening dan puluhan akun e-commerce diblokir buntut kasus judi online
Baca SelengkapnyaTotal 24 tersangka berhasil diringkus polisi. Empat orang masih buron.
Baca SelengkapnyaKasus ini terbongkar ketika delapan orang di Jepang menjadi korban melaporkan kejadian dialaminya ke polisi.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, polisi menetapkan 24 orang sebagai tersangka terkait kasus judi online yang libatkan pegawai Kementerian Komdigi.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan 24 orang sebagai tersangka terkait kasus judi online yang libatkan pegawai Kementerian Komdigi.
Baca SelengkapnyaMobil itu disita dari 24 orang tersangka kasus judi online yang libatkan oknum pegawai Kementerian Komdigi.
Baca SelengkapnyaKasus Judi Online Pegawai Komdigi, Tersangka Bertambah jadi 14 Orang
Baca Selengkapnya