Mantan karyawan colong baterai tower BTS
Merdeka.com - Berbekal pengalaman saat bekerja di perusahaan provider, lima orang mencuri baterai tower. Dua pelaku di antara berhasil diciduk dan ditembak polisi.
Kapolsek Sako Palembang AKP Oloan Purba melalui Kanit Reskrim Ipda Welly Marvendo mengungkapkan, kedua tersangka berhasil ditangkap di tempat persembunyiannya di salah satu rumah kosong di komplek Vila Kenten Palembang, Kamis (6/11). Di rumah itu juga ditemukan barang bukti berupa tower hasil curian yang belum sempat dijual.
"Karena melawan, petugas menembak kaki kedua tersangka. Dari pemeriksaan, mereka beraksi bersama tiga pelaku lain yang masih buron, semuanya mantan karyawan provider tower itu," ungkap Welly, Jumat (7/11).
-
Bagaimana pelaku mencuri handphone? Dia membawa mesin las untuk membongkar gembok toko.
-
Kenapa pelaku mencuri handphone? Pelaku merupakan residivis kasus pencurian di Aceh. Selain itu pelaku MS juga positif mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Handphone apa yang dicuri? Sebanyak 58 unit handphone berbagai merek raib dibawa pelaku.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencurian listrik? Dalam penggerebekan itu, polisi mengamankan 26 orang beserta barang bukti yang digunakan untuk operasional.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
Sementara salah satu tersangka, Ahmad (32) mengaku nekat mencuri baterai tower lantaran sudah mengenal cara pemasangan dan pelepasannya. Sebab, dia bekerja di sebuah perusahaan provider selama tiga tahun dan berhenti awal tahun lalu.
"Saya sudah pengalaman. Karena menguntungkan dan cukup mudah, kami curi baterai tower. Kami beraksi lima orang, semuanya berpengalaman," kata dia.
Sejak berhenti bekerja, dia dan temannya sudah dua kali mencuri baterai tower dan mendapatkan 16 unit baterai. Masing-masing memiliki berat 30 kilogram. "Kami jual kiloan. Per kilo dapat Rp 9 ribu. Kami bagi rata," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku berinisial MW, RS, dan S telah ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKrisnha mengatakan, pihak provider melaporkan aksi pencurian tersebut ke Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca SelengkapnyaAkibat kejahatannya, para pelaku sudah ditahan setelah ditetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaKorban mengetahui kartu ATM-nya hilang saat akan mengeluarkan uang dari dalam dompetnya
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu kemudian terekam kamera seluler dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan 24 unit mining rig (mesin penambang crypto) menggunakan daya listrik yang dicuri dari PLN.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas menyekap korban dan enam anak majikannya yang masih kecil.
Baca SelengkapnyaSepada motor yang terparkir di teras rumah itu lantas dibawanya kabur.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan satu Polres tertawa terbahak-bahak karena pelaku curanmor ini.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku langsung mengundang amarah warga sekitar berujung pengurungan di ruangan ATM.
Baca SelengkapnyaArif mengaku hasil pencuriannya digunakan membeli narkoba.
Baca SelengkapnyaPelaku baru bekerja di rumah majikannya selama tiga bulan.
Baca Selengkapnya