Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mantan Kasatgas FPU-VI Sudan beri perhatian pengrajin tenun ikat

Mantan Kasatgas FPU-VI Sudan beri perhatian pengrajin tenun ikat AKBP Bambang Widjanarko Baain. ©Imam Mubarok

Merdeka.com - Kota Kediri selain dikenal dengan tahu takwa dan getuk pisang juga dikenal dengan sentra produksi tenun ikat di daerah Bandar Kidul Kecamatan Mojoroto Kota Kediri-Jawa Timur. Tak banyak yang memberi perhatian hingga mau mempromosikan produk andalan Kota Kediri ini.

Tapi tidak bagi Kapolres Kediri Kota AKBP Bambang Widjanarko Baiin yang juga mantan Kepala Satgas Formed Police Unit (FPU)–VI di Sudan (2013-2014) ini memberikan perhatian penuh dan terjun langsung melihat di pengerajinya tentang proses produksinya.

Tidak hanya melihat dan memberi perhatian, mantan peace keeper ini juga membeli. Salah satunya tenun ikat khas Kota Kediri itu dijadikan souvenir bagi para tamu penting dan instansi yang datang di Polres Kediri Kota. Padahal Bambang Widjanarko adalah warga asli Betawi dari daerah Kampung Belanda yang bermarga Baiin.

Orang lain juga bertanya?

akbp bambang widjanarko baain

"Karya yang luar biasa yang dimiliki oleh warga Kota Kediri. Bentuk kearifan lokal yang harus tetap lestari. Semua tamu penting saya pulang selalu saya bawakan tenun ikat khas Kota Kediri, dan mereka sangat puas," kata Bambang pada merdeka.com, Minggu (12/4)

Seperti diketahui sejarah awal mula kerajinan tenun ikat Bandar Kidul masih kelam. Kerajinan tenun ikat di Bandar Kidul sempat mengalami kejayaan pada tahun 1970-an sampai 1980-an, akibat adanya kain tenun buatan pabrik yang lebih murah dan lebih banyak motif mengakibatkan kerajinan ini mengalami kemunduran.

Pada masa-masa keterpurukan tersebut masih ada beberapa pengrajin yang bertahan dan memulai dari awal. Salah satu pengrajin yang memulai pada tahun 1989 adalah kerajinan tenun ikat 'Medali Mas' Bapak Munawar yang berdiri pada 17 Februari 1989.

Selama bertahun-tahun dari awal pendiriannya sampai tahun 2000 kerajinan ini hanya memproduksi sarung goyor. Pada tahun 2001 Ruqoyah istri Munawar, melakukan diversifikasi produk dengan membuat kerajinan tenun ikat yang dipergunakan untuk bahan pakaian.

Diversifikasi produk yang dilakukan berupa penambahan warna-warna baru dan motif baru. Keberhasilan Ibu Ruqoyah dalam mengembangkan produk membuahkan hasil, kerajinan tenun ikat 'Medali Mas' menjadi kerajinan tenun ikat terbesar di Bandar Kidul Kota Kediri.

Dengan keberhasilannya tersebut pada tahun 2011 Ruqoyah dijadikan wakil Kota Kediri sebagai calon penerima penghargaan upakarti dari pemerintah. Hingga saat ini kerajinan tenun ikat yang bertahan di Bandar Kidul sampai tahun 2011 berjumlah sebelas pengrajin dan beberapa hari lalu Bank Indonesia telah memperhatikan kerajinan yang juga sebagai bentuk kearifan lokal ini. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kain Tradisional dari Penjuru Nusantara
Kain Tradisional dari Penjuru Nusantara

Indonesia tumbuh dengan ragam budaya. Setiap budaya memiliki kekhasannya tersendiri. Salah satu ciri khas dari ragam budaya ini adalah kain tradisional.

Baca Selengkapnya
Mengenal Ulap Sarut, Tradisi Berpakaian Masyarakat Dayak Benuaq yang Kaya Nilai Filosofis
Mengenal Ulap Sarut, Tradisi Berpakaian Masyarakat Dayak Benuaq yang Kaya Nilai Filosofis

Dalam seni ini, benang yang digunakan untuk membuat pakaian berasal dari serat daun nanas.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Datangi Masjid Berdiri Tahun 1442 di Xinjiang, Ada Momen Berikan Peci dan Sarung
Jenderal Polisi Datangi Masjid Berdiri Tahun 1442 di Xinjiang, Ada Momen Berikan Peci dan Sarung

Eks Wakapolri, Syafruddin Kambo mendatangi masjid di Xinjiang yang sudah berdiri sejak tahun 1442 dan memberikan oleh-oleh khas Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tenun Toba Sibandang, Warisan Budaya Tersembunyi Sumatra Utara
Mengenal Tenun Toba Sibandang, Warisan Budaya Tersembunyi Sumatra Utara

Masyarakat Batak menganggap kain tenun ulos sebagai lambang dari ikatan kasih sayang hingga kedudukan.

Baca Selengkapnya
Cerita Lucu Terciptanya Ikat Kepala Khas Kota Bontang: Lindungi Kepala Pejabat yang Botak
Cerita Lucu Terciptanya Ikat Kepala Khas Kota Bontang: Lindungi Kepala Pejabat yang Botak

Dalam penampilan stand up-nya, Asdar mengangkat budaya Bontang diguyonan yang ia bawakan.

Baca Selengkapnya
Berkunjung ke Kampung Tenun Samarinda, Merajut Tradisi Warisan Leluhur
Berkunjung ke Kampung Tenun Samarinda, Merajut Tradisi Warisan Leluhur

Para perempuan turut mewariskan keahliannya itu ke generasi selanjutnya agar kerajinan tangan ini tidak punah dimakan zaman modern.

Baca Selengkapnya
Mengenal Siami, Perajin Tenun Tradisional asal Banyuwangi
Mengenal Siami, Perajin Tenun Tradisional asal Banyuwangi

Siami membuat kain tenun secara turun temurun. Ia belajar dari ibunya yang juga seorang penenun tradisional

Baca Selengkapnya
Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin Buka Gelaran Fashion Show Perayaan HUT Sulsel ke-354
Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin Buka Gelaran Fashion Show Perayaan HUT Sulsel ke-354

Pemprov Sulsel menggelar Fashion Show Batik Khas Sulsel, di Anjungan Pantai Losari, Kota Makassar.

Baca Selengkapnya
Pj Wali Kota Tarakan Wajibkan ASN Kenakan Sesingal
Pj Wali Kota Tarakan Wajibkan ASN Kenakan Sesingal

Di Tarakan, dengan adanya Perwali maka setiap hari Kams seluruh pejabat dan ASN mengenakan Sesingal.

Baca Selengkapnya
Diplomasi Batik Khas Indonesia dari Tepi Sungai Han
Diplomasi Batik Khas Indonesia dari Tepi Sungai Han

Terlihat hadir pada acara yaitu Duta Besar dari negara Mexico, Belarus, Filipina, Malaysia, Peru, Sierra-Leone, Lebanon, Turkmenistan, Ekuador & Nigeria.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Kota Keris Sumenep, Diakui UNESCO Diminati Pasar Luar Negeri
Mengunjungi Kota Keris Sumenep, Diakui UNESCO Diminati Pasar Luar Negeri

Saking banyaknya pengrajin keris di Sumenep, daerah ini dijuluki kota keris. Ada 500 lebih pengrajin keris di Sumenep.

Baca Selengkapnya
Wakil Ketua BKSAP Ajak Delegasi Peserta IPPP Kunjungi Sarinah
Wakil Ketua BKSAP Ajak Delegasi Peserta IPPP Kunjungi Sarinah

Dalam kunjungan itu, dia menunjukkan batik sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia dan justru banyak pihak memakainya, baik tokoh nasional maupun dunia.

Baca Selengkapnya