Mantan Komisioner Minta Jokowi Dengar Masukan Masyarakat Soal Capim KPK
Merdeka.com - Mantan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) M Jasin meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi memiliki keseriusan tinggi dalam memilih calon pimpinan (KPK). Hari ini Pansel akan menyaring 10 nama dari 20 kandidat untuk selanjutnya diserahkan ke presiden pada pekan mendatang.
Jasin mengatakan, presiden harus mendengar masukan masyarakat dari hasil uji publik terkait capim KPK ini. Pemilihan pimpinan KPK yang berintegritas akan berdampak pada jalannya pemerintahan.
"Mudah-mudahan Pak Presiden mendengar dengan serius suara masyarakat," jelasnya di Hotel Mercure, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (29/8).
-
Apa yang diminta Boyamin kepada MK terkait capim KPK? Salah satunya adalah Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengajukan uji materi atau judicial review ke Mahkamah Konstitusi terkait keabsahan panitia seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dibentuk oleh Presiden Ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
-
Kapan Jokowi menandatangani berkas capim KPK? Untuk diketahui, Jokowi telah menandatangani berkas laporan hasil akhir daftar nama calon pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024—2029. Berkas capim dan dewas yang dilaporkan oleh panitia seleksi telah ditandatangani sejak Senin (14/10) sore.
-
Siapa yang minta Prabowo ulang seleksi capim KPK? Sebelumnya, sejumlah pihak minta Presiden Prabowo Subianto mengulang calon pimpinan dan dewan pengawas KPK. Karena menilai pansel yang sah adalah pansel yang dibentuk oleh Prabowo selaku presiden saat ini.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Bagaimana PKS usul Jokowi tunjukkan sikap bijak? “Saya sarankan Bapak Presiden yang terhormat, undanglah capres-capres yang Bapak anggap layak jadi presiden untuk makan siang sambil santai, ngobrol-ngobrol, curhat-curhat bersama, keren.“
Jasin juga menyarankan presiden mengajak pimpinan KPK maupun mantan pimpinan KPK berdiskusi atau audiensi sebelum memilih 10 nama yang akan diserahkan ke DPR. Menurutnya masukan dari pimpinan KPK harus juga didengar karena KPK memiliki sumber daya yang mengetahui rekam jejak para capim ini.
"Ini masalah penting untuk penyelenggaraan pemerintahan berikutnya. Kalau KPK bagus, yang dapat nama juga artinya presiden karena presiden pengendali pemberantasan korupsi secara nasional. KPK bagus, instansi lain tergerak menjadi bagus yang dapat nama juga pak presiden dan pak presiden harus memilih yang baik," jelasnya.
Menurutnya presiden masih memiliki kesempatan sebelum memutuskan. Rencananya pansel akan menyerahkan nama capim hasil seleksi ke presiden pada 2 September mendatang.
"Masih ada kesempatan. Dan presiden harus punya keseriusan yang tinggi sebelum dilantik dalam memilih 20 menjadi 10 itu. Gali informasi pihak tertentu yang informasinya valid dan bisa dipercaya," jelasnya.
Berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) terkait efek kinerja pemberantasan korupsi terhadap dukungan pada Jokowi, banyak pemilih Jokowi-Ma'ruf pada Pemilu April lalu merupakan pendukung KPK. Peneliti senior LSI, Burhanuddin Muhtadi mengatakan semakin puas masyarakat terhadap kinerja Jokowi, kecenderungan terhadap KPK juga tinggi. Dengan demikian dapat diketahui pilihan para pembela KPK.
Berdasarkan hasil itulah maka Jokowi disarankan benar-benar serius dalam memilih capim KPK menjelang pelantikan untuk periode kedua ini. Jasin mengatakan pimpinan KPK haruslah yang memiliki integritas tinggi. Karena lembaga KPK akan menjadi mekanisme pemicu (trigger mechanism) dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi bagi lembaga lain.
"Karena mitra KPK adalah penegak hukum dan lembaga-lembaga pemerintah yang non penegak hukum," ujarnya.
Selain itu KPK adalah lembaga yang paling dipercaya publik. Tak hanya percaya akan kinerja lembaga ini, publik juga percaya dengan konsistensi KPK dalam melaksanakan tugasnya.
Jasin mengatakan pimpinan KPK harus orang yang tidak bisa disuap dan tak bisa diajak bermain golf.
"Yang enggak bisa ditreatment di restoran-restoran kan seperti itu, yang tidak gampang diajak main golf. Memang tidak boleh main golf, seluruh jajaran dan pimpinan di KPK. Jadi mendapatkan kepercayaan dari publik dan kinerjanya baik," pungkasnya.
Jangan Lewatkan:
Ikuti Polling Siapa Layak Pimpin KPK? Klik disini
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB menyarankan masyarakat untuk mendorong DPR agar melakukan hak angket.
Baca SelengkapnyaDeputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan mengatakan, masukan pimpinan, dewas, hingga pegawai penting demi pimpinan KPK berintegritas.
Baca SelengkapnyaCak Imin meminta rakyat yang menilai atas sikap Jokowi di Pilpres
Baca Selengkapnyaeks komisioner pimpinan KPK meminta Presiden mempertimbangkan secara baik dan matang kandidat Pansel Capim KPK di tengah merosotnya performa KPK.
Baca Selengkapnya20 nama capim dan calon dewas KPK yang diserahkan ke Jokowi akan diumumkan melalui website.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga akan memastikan pembentukan dan penetapan Pansel KPK untuk memperkuat KPK
Baca SelengkapnyaPansel juga berencana menemui aparat penegak hukum dan lembaga tinggi negara
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengatakan sudah ada pengawasan yang berlapis-lapis selama penyelenggaraan pemilu
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo menjawab usulan agar pimpinan KPK dinonaktifkan di tengah kasus dugaan pemerasan Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, suara para guru besar dari pelbagai perguruan tinggi di tanah air menjadi peringatan bagi semua elemen bangsa.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi sudah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) soal Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan (Capim) KPK.
Baca SelengkapnyaHasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.
Baca Selengkapnya