Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mantan menteri pertahanan GAM minta Jokowi sempurnakan UUPA

Mantan menteri pertahanan GAM minta Jokowi sempurnakan UUPA Mantan Menteri Pertahanan GAM Zakaria Saman. ©2014 merdeka.com/afif

Merdeka.com - Sejumlah relawan Jokowi-JK, tokoh masyarakat dan akademi di Aceh menggelar nonton bersama pelantikan Presiden RI ke VII Joko Widodo-Jusuf Kalla, Senin (20/10) di Warung Kopi Haroek, Banda Aceh. Setelah nonton bareng, relawan Jokowi yang diberi nama Aceh Centre menggelar diskusi.

Pada diskusi tersebut hadir pembicara utama mantan Menteri Pertahanan GAM (Gerakan Aceh Merdeka), Zakaria Saman yang akrap disapa Apa Karya. Selain itu hadir juga sejumlah akademisi di Aceh di antaranya dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Arraniry, Fuad Mardhatillah yang sekaligus juga selaku narasumber dalam diskusi tersebut.

Apa Karya juga selaku Koordinator Pemenangan Jokowi-JK dalam diskusi tersebut meminta pemerintah baru nanti untuk segera memenuhi dan menyempurnakan sejumlah Peraturan Pemerintah (PP) untuk menyempurnakan Undang-undang Pemerintah Aceh (UUPA). Di antaranya PP Migas Aceh, PP Kewenangan Aceh dan PP Pertanahan Aceh.

"Harapannya pada pemerintah baru ini agar segera sempurnakan UUPA sesuai dengan MoU Helsinki," tegas Zakaria Saman.

Menurut Apa Karya, soal bendera Aceh yaitu Bendera Bulan Bintang sebagaimana diperbincangkan selama ini tidak terlalu penting. Karena bendera tidak bisa menjawab secara langsung untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. "Soal bendera belakangan saja, gak penting itu, sempurnakan UUPA itu jauh lebih penting," tukasnya.

Oleh karena itu, Apa Karya berharap kepada seluruh tokoh stakeholder di Aceh, terutama Pemerintah Aceh untuk selalu bisa membangun koordinasi secara reguler dengan Pemerintah Pusat. Dengan adanya koordinasi secara berkelanjutan, tentunya segala aspirasi rakyat Aceh bisa terwujud.

"Tak kenal maka tak sayang, maka kita harus selalu membangun koordinasi sesering mungkin dengan Pemerintah Pusat agar regulasi Aceh bisa segera diselesaikan," terangnya.

Selain itu, Apa Karya juga mengajak seluruh elemen masyarakat di Aceh untuk berpartisipasi mengawal pemerintah baru sekarang. Karena dengan adanya pengawalan dari masyarakat secara ketat, akan membawa pemerintah yang dipimpin Jokowi-JK ke arah yang lebih baik.

"Jokowi-JK berjanji akan mewujudkan kemandirian ekonomi berbasis kedaulatan rakyat, hal ini penting bagi kita untuk mengawal pemerintah baru sekarang agar benar-benar amanah untuk kepentingan rakyat," imbuhnya. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Soal Wacana Amandemen UUD 1945: Sebaiknya Setelah Pemilu
Jokowi Soal Wacana Amandemen UUD 1945: Sebaiknya Setelah Pemilu

"menurut saya sebaiknya proses itu setelah setelah ya setelah Pemilu," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
FOTO: Pimpinan MPR Sambangi Markas PKB untuk Bahas Amandemen UUD 1945
FOTO: Pimpinan MPR Sambangi Markas PKB untuk Bahas Amandemen UUD 1945

Dalam momen tersebut, Ketua MPR Bambang Soesatyo menegaskan jika pimpinan MPR tidak mengucapkan kata untuk memutuskan amandemen UUD 1945.

Baca Selengkapnya
Politisi PDIP: Presiden Lebih Dengar Projo dan Bara JP Ketimbang Wantannas-Lemhannas
Politisi PDIP: Presiden Lebih Dengar Projo dan Bara JP Ketimbang Wantannas-Lemhannas

Wantannas atau Lemhannas kerap hanya menjadi tempat parkir prajurit yang tidak mendapat jabatan strategis.

Baca Selengkapnya
Kapolri Singgung Pemimpin Melanjutkan, Timnas AMIN Ungkap Makna Perubahan Anies-Cak Imin
Kapolri Singgung Pemimpin Melanjutkan, Timnas AMIN Ungkap Makna Perubahan Anies-Cak Imin

Timnas AMIN merespons pernyataan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo soal pemimpin pengganti Presiden Jokowi harus melanjutkan

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Dua Klarifikasi soal Pencabutan Baliho Ganjar-Mahfud Jelang Kedatangan Jokowi ke Bali
Jenderal Bintang Dua Klarifikasi soal Pencabutan Baliho Ganjar-Mahfud Jelang Kedatangan Jokowi ke Bali

Presiden Jokowi dalam jadwal kunjungan kerjanya akan mengunjungi Balai Desa Batu Bulan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nada Tinggi! Megawati Tunjuk-Tunjuk Jenderal TNI
VIDEO: Nada Tinggi! Megawati Tunjuk-Tunjuk Jenderal TNI "Mau Apa Kalian!!"

Mega menanyakan, apakah TNI siap mengahadapi jika ada musuh asing datang menyerang

Baca Selengkapnya
PDIP Bali Geram Baliho Ganjar-Mahfud Belum Dipasang Lagi: Alasan Estetika Dibuat-buat
PDIP Bali Geram Baliho Ganjar-Mahfud Belum Dipasang Lagi: Alasan Estetika Dibuat-buat

Petugas Satpol PP mencopot bendera PDIP dan baliho di dekat lokasi acara Jokowi.

Baca Selengkapnya
Dinobatkan Alumni Paling Memalukan oleh BEM UGM, Jokowi: Ya Biasa Saja
Dinobatkan Alumni Paling Memalukan oleh BEM UGM, Jokowi: Ya Biasa Saja

Jokowi menanggapi santai soal kritikan dari BEM UGM soal dirinya dinobatkan jadi alumni paling memalukan

Baca Selengkapnya
Bukan Cuma Baliho Alumnus Memalukan, BEM UGM juga Pernah Kritik Jokowi lewat Poster Juara Umum
Bukan Cuma Baliho Alumnus Memalukan, BEM UGM juga Pernah Kritik Jokowi lewat Poster Juara Umum

Tercatat BEM UGM dua kali memberikan kritik dalam bentuk poster dan baliho kepada Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
Ganjar Pranowo Setuju Alat Peraga Kampanye Ditertibkan
Ganjar Pranowo Setuju Alat Peraga Kampanye Ditertibkan

Pemerintah bisa menyediakan ruang agar alat peraga kampanye tidak merusak pemandangan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Reaksi Ganjar Soal Baliho Dicopot, Kalau Tak Melanggar Tidak Perlu Berlebihan
VIDEO: Reaksi Ganjar Soal Baliho Dicopot, Kalau Tak Melanggar Tidak Perlu Berlebihan

Ganjar berharap Pemilu 2024 bisa berjalan dengan baik dan aparatur negara bersikap netral

Baca Selengkapnya
Muncul Baliho Jokowi Alumnus Memalukan Diganti Jadi Membanggakan, Kampus UGM Beri Penjelasan Begini
Muncul Baliho Jokowi Alumnus Memalukan Diganti Jadi Membanggakan, Kampus UGM Beri Penjelasan Begini

Munculnya spanduk 'Jokowi Alumnus UGM Paling Membanggakan' merupakan dinamika di lingkungan mahasiswa.

Baca Selengkapnya