Mantan Napiter Poso Deklarasi Lawan Radikalisme dan Terorisme
Merdeka.com - Satgas Mandago Raya memfasilitasi warga yang juga mantan narapidana terorisme (napiter) di Dusun Tamanjeka Poso, Sulawesi Tengah, mendeklarasikan diri menolak segala bentuk radikalisme dan terorisme demi kedamaian Poso untuk Indonesia.
Kasatgas Humas Madago Raya Kombes Polisi Didik Supranoto mengatakan deklarasi ini upaya Satgas Mandago Raya dengan menggandeng Kantor Kementerian Agama Kabupaten Poso, Majelis Ulama Indonesia Poso, tokoh agama, serta tokoh adat setempat untuk memberikan harapan terciptanya kedamaian di Bumi Sintuwu Maroso, Poso, Sulawesi Tengah.
"Warga Dusun Tamanjeka, Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir dikenal dengan basis Islam radikal telah mengucapkan ikrar atau deklarasi untuk menolak dan melawan radikalisme dan terorisme," kata Didik dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (24/6).
-
Dimana upacara HUT Paser di gelar? HUT Kabupaten Paser ke-64 di di halaman Kantor Bupati Paser, Jumat (29/12).
-
Siapa yang hadir di acara malam Nuzulul Quran di Pasuruan? Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh THL, Tenaga Kontrak, PPPK dan pejabat eselon III di lingkungan pemerintah Kota Pasuruan.
-
Di mana hajatan itu diadakan? Di desa itu, terdapat sebuah rumah yang lokasinya terpencil di puncak bukit. Pada hari itu, pemilik rumah sedang mengadakan acara hajatan mantu.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Apa yang terjadi di Pasuruan? Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, mengucapkan belasungkawa kepada petugas keamanan TPS yang gugur saat Pemilu 2024.
-
Siapa yang menyampaikan doa tersebut? Disebutkan doa Malaikat Jibril yang diaminkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah doa ketika Nabi menaiki mimbar yang diriwayatkan oleh Jabir. Pada tangga pertama beliau mengucapkan âmîn. Pada tangga kedua dan ketiga beliau juga mengucapkan âmîn. Para sahabat akhirnya bertanya,Wahai Rasulullah, kami mendengar engkau mengucapkan âmîn tiga kali. Nabi menjelaskan: Pada tangga pertama tadi, Jibril mendatangiku dan mengatakan:شَقِيَ عَبْدٌ أَدْرَكَ رَمَضَانَ، فَانْسَلَخَ مِنْهُ وَلَمْ يُغْفَرْ لَهُArtinya: Celaka orang yang menjumpai Ramadhan dan melewatinya tapi dosa-dosanya tidak diampuni.Maka aku mengucapkan ‘âmîn’.Pada tangga kedua Jibril berkata:شَقِيَ عَبْدٌ أَدْرَكَ وَالِدَيْهِ أَوْ أَحَدَهُمَا فَلَمْ يُدْخِلَاهُ الْجَنَّةَArtinya: Celaka orang yang menjumpai kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya tapi hal itu tidak bisa memasukkannya ke surga.Maka aku mengucapkan ‘âmîn’. Pada tangga ketiga Jibril berkata:شَقِيَ عَبْدٌ ذُكِرْتَ عِنْدَهُ وَلَمْ يُصَلِّ عَلَيْكَArtinya: Celaka orang yang ketika namamu disebut di dekatnya, tapi ia tidak bershalawat padamu.Maka aku mengucapkan ‘âmîn’. (Imam al-Bukhari, Al-Adabu-l Mufrad, bab Man Dzukira ‘Indahu an-Nabiyyu Falam Yushalli ‘Alaihi).
Kegiatan deklarasi itu, kata dia, berlangsung di Masjid Nurul Huda, Kecamatan Poso, pada Rabu (23/6).
Dalam deklarasi itu, warga berikrar menolak segala macam bentuk radikalisme dan terorisme untuk mewujudkan Poso yang aman demi masa depan yang lebih baik.
Menurut Didik, warga Dusun Tamanjeka mayoritas merupakan mantan napiter. Dusun tersebut merupakan basis kelompok terorisme Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso alias Abu Wardah. Abu Wardah pernah bersumpah setiap kepada Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) pada Juli 2014.
"Dengan adanya deklarasi menolak serta melawan radikalisme dan terorisme sebagaimana diucapkan warga Dusun Tamanjeka yang mayoritas adalah mantan napiter semoga dapat mewujudkan Kabupaten Poso yang damai dan Poso yang lebih baik," ungkap Didik.
Menurut Didik, upaya preemtif yang dilakukan Satgas Madago Raya dengan menggandeng Kemenag Kabupaten Poso M. Arif, Ketua MUI KH. Arifin Tuamaka, tokoh agama Ustadz Zainuddin. Di mana sebelumnya, para tokoh ini sejak beberapa hari terakhir terus memberikan edukasi, pembinaan, dan penggalangan kepada warga Tamanjeka Poso.
Mantan Kapolres Kolaka Polda Sulawesi Tenggara ini mengatakan semoga dengan adanya ikrar atau deklarasi menolak dan melawan radikalisme dan terorisme ini dapat diikuti oleh warga Kabupaten Poso yang lain sebagai perwujudan bahwa terorisme adalah musuh bersama.
Warga Dusun Tamanjeka berikrar di hadapan Satgas Madago Raya, Kementerian Agama, MUI Kabupaten Poso, tokoh agama, dan tokoh adat setempat.
Bunyi ikrarnya "Bismillahir-rahmanir-rahim, dari Poso untuk Indonesia, Kami warga Tamanjeka menolak dan melawan segala bentuk radikalisme dan terorisme untuk mewujudkan Poso yang aman demi masa depan yang lebih baik", demikian bunyi deklarasi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Deklarasi dukungan ini disampaikan dalam acara 'Jawa Timur Bermunajat untuk H. Prabowo Pemimpin Berdaulat dan Petugas Rakyat’ pada Senin (11/9) malam.
Baca SelengkapnyaTiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).
Baca SelengkapnyaDengan diberikannya salinan naskah bersejarah itu pun diharapkan Andika-Hendi mampu memiliki semangat untuk berjihad memakmurkan masyarakat, khususnya di Jateng
Baca SelengkapnyaBNPT hadir sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk menjalankan fungsi pencegahan terhadap virus-virus intoleransi.
Baca SelengkapnyaMunir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca SelengkapnyaMantan anggota Jamaah Islamih di wilayah Sumatera Selatan dan narapidana teroris mengucapkan sumpah setia ke NKRI
Baca SelengkapnyaPrabowo meminta jika ada pihak yang berupaya memfitnah dan menjelekkan dibalas dengan doa.
Baca SelengkapnyaModerasi beragama menjadi solusi untuk bagi anak muda agar tidak terjerumus radikal-terorisme
Baca Selengkapnya"Allahumma sholli ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina muhammad. Yang bertanda tangan dibawah ini saya nama munarman," lanjut Munarman.
Baca SelengkapnyaKH Said Aqil Siroj menjelaskan bahwa gerakan thoriqoh merupakan revolusi spiritual, lebih dari revolusi mental.
Baca SelengkapnyaDeklarasi dihadiri lebih dari 500 massa dari masing-masing pimpinan dan anggota Ormas di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (18/11).
Baca Selengkapnya