Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mantan Pangkostrad: Usulan wakil panglima jangan dibawa ke politik

Mantan Pangkostrad: Usulan wakil panglima jangan dibawa ke politik Latgab TNI 2013. ©dokumentasi tni

Merdeka.com - Wacana Panglima TNI Jenderal Moeldoko yang ingin posisi Wakil Panglima TNI diaktifkan kembali, diamini oleh Mantan Pangdam dan Pangkostrad, Letjen TNI (Purn) Djaja Suparman. Menurutnya, apa yang diminta Moeldoko itu merupakan hal yang wajar, mengingat posisi Wakil Panglima TNI merupakan kebutuhan mutlak untuk mendampingi kinerja Panglima TNI.

"Ya itu memang kebutuhan kok, kenapa dipermasalahkan. Kita ini rusak karena opini dan traumatik yang tidak jelas. Saya saja sudah menyarankan agar ada Wakil Panglima TNI dari dulu," kata Djaja saat ditemui dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (7/4).

"Karena Panglima kan harus selalu ada, sementara jika panglima sedang ada kesibukan bersama presiden atau ada kepentingan lain, kan tentara tetap harus ada yang mimpin buat ngendaliin pasukan. Bahas strategi, baca pergerakan musuh, kan harus ada yang bertanggung jawab mengaturnya," katanya menambahkan.

Djaja yakin bahwa posisi Wakil Panglima itu nantinya akan makin meningkatkan kinerja TNI dari aspek internalnya. Karena masalah kepemimpinan merupakan salah satu substansi primer di dalam dunia kemiliteran.

Maka dirinya meminta kepada sejumlah pihak, agar jangan terlalu mempermasalahkan inisiatif Moeldoko tersebut, apalagi mengait-ngaitkannya dengan urusan politik.

"Akan sangat membantu Panglima TNI dalam menjalankan tugas-tugas. Selama ini, jika Moeldoko berhalangan hadir dalam suatu acara, kan tidak ada yang bisa mewakilkan. Namun dengan adanya wakil panglima, dapat digantikan karena wewenangnya sama dengan Panglima TNI," kata Djaja.

"Jadi harus ada yang nunggu dan bertanggung jawab. Maka Wakil Panglima itu penting lah. Jadi kalau nggak tahu kepentingannya jangan mengomentari, apalagi dibawa-bawa ke politik, jangan itu. Profesional aja lah," pungkasnya.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hasto: Kapolri Harusnya Jawab Begitu Banyak Laporan Kader PDIP yang Diintimidasi
Hasto: Kapolri Harusnya Jawab Begitu Banyak Laporan Kader PDIP yang Diintimidasi

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengomentari pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal estafet kepemimpinan.

Baca Selengkapnya
Kasad Imbau Purnawirawan TNI AD Tidak Gunakan Atribut Militer saat Berpolitik
Kasad Imbau Purnawirawan TNI AD Tidak Gunakan Atribut Militer saat Berpolitik

Hal ini berdasarkan ST Panglima TNI Nomor : 1681/2018 dan ST Kasad Nomor : 33/2019 tentang penggunaan hak berpolitik.

Baca Selengkapnya
Keras, Pesan Kasad Dudung buat Para Pangdam Jelang Pemilu 2024 'Jangan Coba Jemput Purnawirawan yang Memihak Salah Satu Kelompok'
Keras, Pesan Kasad Dudung buat Para Pangdam Jelang Pemilu 2024 'Jangan Coba Jemput Purnawirawan yang Memihak Salah Satu Kelompok'

Dudung memberikan sebuah pesan bersifat keras yang menjadi sorotan. Ia mencoba mengingatkan kepada para Pangdam dan jajarannya dalam menghadapi politik 2024.

Baca Selengkapnya
Pangdam: Anggota TNI Jangan Komentar Terkait Pilkada di Medsos
Pangdam: Anggota TNI Jangan Komentar Terkait Pilkada di Medsos

Pangdam mengatakan TNI tidak boleh terlibat baik secara langsung dengan mendukung salah satu pasangan calon pada pilkada

Baca Selengkapnya
Larangan Tegas Panglima TNI ke Prajurit di Pemilu 2024: Foto Pose Jari hingga Tanggapi Quick Count
Larangan Tegas Panglima TNI ke Prajurit di Pemilu 2024: Foto Pose Jari hingga Tanggapi Quick Count

Panglima TNI Yudo menyampaikan sebanyak 6 hal yang dilarang dilakukan prajurit selama Pemilu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Beri Pesan Langsung Ke Dua Wamen Baru Jokowi, Arti Kata Ethok-Ethok
VIDEO: Prabowo Beri Pesan Langsung Ke Dua Wamen Baru Jokowi, Arti Kata Ethok-Ethok

Prabowo mengatakan jabatan ini bukan jabatan ethok-ethok atau pura-pura.

Baca Selengkapnya
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya

Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.

Baca Selengkapnya
Sosok Kolonel Barlian, Mantan Panglima Kodam yang Ambil Alih Pemerintahan Sumatera Selatan saat PRRI
Sosok Kolonel Barlian, Mantan Panglima Kodam yang Ambil Alih Pemerintahan Sumatera Selatan saat PRRI

Alih-alih adanya PRRI membuat riuh keadaan pemerintah Indonesia khususnya di wilayah Sumatera, peran kolonel ini justru bersikap sebaliknya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Surya Paloh Tak Ngotot Dapat Menteri
VIDEO: Surya Paloh Tak Ngotot Dapat Menteri "Kita Bukan Perjuangkan Prabowo, Ini Etika Politik"

Surya Paloh meyakini, jabatan atau pun kursi menteri bukanlah segalanya

Baca Selengkapnya
Hasto PDIP Luruskan Bamsoet soal Usulan Megawati Amandemen UUD: Tak Ubah Sistem Pilpres
Hasto PDIP Luruskan Bamsoet soal Usulan Megawati Amandemen UUD: Tak Ubah Sistem Pilpres

PDIP tak masalah amandemen UUD 1945, akan tetapi tidak mengubah sistem Pilpres

Baca Selengkapnya
'Jika Jokowi Jadi Dewan Pertimbangan Agung Tidak Bakal Bayang-bayangi Prabowo'
'Jika Jokowi Jadi Dewan Pertimbangan Agung Tidak Bakal Bayang-bayangi Prabowo'

Masuknya Jokowi menjadi anggota DPA tidak akan mempengaruhi atau membayangi Prabowo.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Lapangan TNI Rindam Jaya Diduga Gelar Doa Kemenangan Prabowo-Gibran, Panglima
VIDEO: Lapangan TNI Rindam Jaya Diduga Gelar Doa Kemenangan Prabowo-Gibran, Panglima "Bisa Dipidana"

Panglima TNI, Agus Subiyanto mengingatkan, netralitas TNI pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya