Mantan Pangkostrad: Usulan wakil panglima jangan dibawa ke politik
Merdeka.com - Wacana Panglima TNI Jenderal Moeldoko yang ingin posisi Wakil Panglima TNI diaktifkan kembali, diamini oleh Mantan Pangdam dan Pangkostrad, Letjen TNI (Purn) Djaja Suparman. Menurutnya, apa yang diminta Moeldoko itu merupakan hal yang wajar, mengingat posisi Wakil Panglima TNI merupakan kebutuhan mutlak untuk mendampingi kinerja Panglima TNI.
"Ya itu memang kebutuhan kok, kenapa dipermasalahkan. Kita ini rusak karena opini dan traumatik yang tidak jelas. Saya saja sudah menyarankan agar ada Wakil Panglima TNI dari dulu," kata Djaja saat ditemui dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (7/4).
"Karena Panglima kan harus selalu ada, sementara jika panglima sedang ada kesibukan bersama presiden atau ada kepentingan lain, kan tentara tetap harus ada yang mimpin buat ngendaliin pasukan. Bahas strategi, baca pergerakan musuh, kan harus ada yang bertanggung jawab mengaturnya," katanya menambahkan.
-
Apa tugas dari Panglima TNI? Dengan mempertimbangkan banyak aspek dan kepentingan nasional.
-
Siapa yang pimpin pasukan? Tim Sparta yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi langsung melakukan pengadangan.
-
Siapa yang memimpin misi TNI? Mereka harus menyelundupkan senjata untuk membantu Bangsa Aljazair yang berjuang demi kemerdekaannya.
-
Siapa yang memimpin pasukan TNI dalam Operasi Trikora? Mayjen Soeharto menjadi Panglima Komando Mandala dalam Operasi Trikora tahun 1962.
-
Siapa yang memimpin pasukan TNI di Papua? Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia menjelaskan bahwa Bandara di Agandugume tersebut telah dikuasai oleh OPM sejak awal Maret.
-
Kenapa kepemimpinan itu penting? Dengan kepemimpinan yang efektif, sebuah organisasi dapat mencapai tingkat produktivitas yang tinggi dan mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan.
Djaja yakin bahwa posisi Wakil Panglima itu nantinya akan makin meningkatkan kinerja TNI dari aspek internalnya. Karena masalah kepemimpinan merupakan salah satu substansi primer di dalam dunia kemiliteran.
Maka dirinya meminta kepada sejumlah pihak, agar jangan terlalu mempermasalahkan inisiatif Moeldoko tersebut, apalagi mengait-ngaitkannya dengan urusan politik.
"Akan sangat membantu Panglima TNI dalam menjalankan tugas-tugas. Selama ini, jika Moeldoko berhalangan hadir dalam suatu acara, kan tidak ada yang bisa mewakilkan. Namun dengan adanya wakil panglima, dapat digantikan karena wewenangnya sama dengan Panglima TNI," kata Djaja.
"Jadi harus ada yang nunggu dan bertanggung jawab. Maka Wakil Panglima itu penting lah. Jadi kalau nggak tahu kepentingannya jangan mengomentari, apalagi dibawa-bawa ke politik, jangan itu. Profesional aja lah," pungkasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengomentari pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal estafet kepemimpinan.
Baca SelengkapnyaHal ini berdasarkan ST Panglima TNI Nomor : 1681/2018 dan ST Kasad Nomor : 33/2019 tentang penggunaan hak berpolitik.
Baca SelengkapnyaDudung memberikan sebuah pesan bersifat keras yang menjadi sorotan. Ia mencoba mengingatkan kepada para Pangdam dan jajarannya dalam menghadapi politik 2024.
Baca SelengkapnyaPangdam mengatakan TNI tidak boleh terlibat baik secara langsung dengan mendukung salah satu pasangan calon pada pilkada
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Yudo menyampaikan sebanyak 6 hal yang dilarang dilakukan prajurit selama Pemilu.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan jabatan ini bukan jabatan ethok-ethok atau pura-pura.
Baca SelengkapnyaPresiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca SelengkapnyaAlih-alih adanya PRRI membuat riuh keadaan pemerintah Indonesia khususnya di wilayah Sumatera, peran kolonel ini justru bersikap sebaliknya.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh meyakini, jabatan atau pun kursi menteri bukanlah segalanya
Baca SelengkapnyaPDIP tak masalah amandemen UUD 1945, akan tetapi tidak mengubah sistem Pilpres
Baca SelengkapnyaMasuknya Jokowi menjadi anggota DPA tidak akan mempengaruhi atau membayangi Prabowo.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI, Agus Subiyanto mengingatkan, netralitas TNI pada Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya