Mantan Panglima TNI: Jangan ngomong banyak, tetapi tidak berbuat sesuatu
Merdeka.com - Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Moeldoko memilih tidak berkomentar saat ditanya tentang manuver, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) itu menolak dikaitkan dalam perbincangan yang saat ini sedang ramai.
"Emboh itu, karepmu," kata Moeldoko pendek saat menjadi pembicara di Dies Natalis Politeknik Kota Malang Ke-9 di Kota Malang, Kamis (29/9).
Ketika dibandingkan dengan massa kepemimpinannya yang jauh dari manuver, Moeldoko meminta wartawan untuk mengambil kesimpulan sendiri. "Artikan sendiri lah gitu lho," tegasnya lagi dengan jawaban pendek.
-
Kenapa Pangkoopsudnas ingatkan netralitas TNI? Hal yang harus menjadi perhatian meliputi keimanan dan ketakwaan, peningkatan kualitas SDM, kepedulian lingkungan dan alutsista, ketahanan keluarga, lambangja, dan netralitas prajurit dalam Pemilu.
-
Apa yang selalu ditekankan Jenderal Bambang Utoyo? Meski demikian, selama menjadi pimpinan tertinggi TNI AD, Jenderal Bambang telah berbuat banyak dengan menyumbangkan pikiran demi kemajuan bangsa khususnya Angkatan Darat. Ia selalu menekankan pentingnya 'Menjaga Keutuhan Angkatan Darat'.
-
Apa pesan yang diberikan Kapolri? Kapolri memberi arahan agar Theodore bisa mempersiapkan segalanya sebelum berdinas seusai dilantik sebagai perwira. 'Kemarin saya bisa diberikan kesempatan berbincang-bincang sama Bapak Kapolri. Di situ Bapak Kapolri menitipkan pesan ke saya terutama untuk bagaimana kelanjutan pada saat dinas dan bekal apa saja yang perlu saya persiapkan,' kata Theodore.
-
Apa tugas dari Panglima TNI? Dengan mempertimbangkan banyak aspek dan kepentingan nasional.
-
Bagaimana cara TKN Prabowo-Gibran mengajak relawan agar tidak gampang tersulut emosi? Selain tidak menyerang pribadi dua pasangan lainnya, Sangap juga mengajak para relawan yang sudah berkeringat mengampanyekan Prabowo-Gibran untuk tidak gampang tersulut emosi ketika mendapati serangan dari kubu lain.
-
Apa pernyataan terkenal Letjen KKO Hartono? Pernyataan Letjen KKO Hartono yang terkenal adalah ‘Putih kata Bung Karno, putih kata KKO. Hitam kata Bung Karno, hitam kata KKO’.
Dia hanya mengingatkan, seorang TNI harus menjadi prajurit sejati dan profesional. Namun, dia menegaskan, tak mau mengomentari orang lain. Dalam wawancara ini, Moeldoko ditanya soal isu 5.000 senjata ilegal yang diungkap Jenderal Gatot Nurmantyo.
"Saya tidak mau ngasih komentar pada orang lain. Tetapi saya menjadi prajurit, harus menjadi prajurit sejati, prajurit profesional. Tidak akan tergoda oleh hal-hal yang lain," katanya.
Moeldoko lebih memilih untuk memikirkan petani. Meskipun menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Hanura, Moeldoko mengklaim tak terlalu konsen memikirkan politik.
"Kalau semua ke dunia politik, siapa yang mikirin petani. Untuk itu, Jenderal Moeldoko hadir di tengah-tengah petani, untuk mikirin rakyat. Nanti saja (politik) dipikirin," tegasnya.
"Jangan ngomong banyak, tetapi tidak berbuat sesuatu. Mendingan berbuat sesuatu pada petani," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia juga melontarkan pernyataan menarik. Yudo mengaku bahwa tak ingin satuan TNI diremehkan.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mengatakan dirinya salah satu Panglima TNI yang memperkuat netralitas prajurit setiap ada pesta demokrasi.
Baca SelengkapnyaMenurut Panglima Yudo, kuncinya TNI harus kuat dan tak mudah terpecah-pecah.
Baca SelengkapnyaKarena kalimat itu, diakui Yudo, berujung kesalahan tafsir di masyarakat
Baca SelengkapnyaPanglima Yudo juga mengingatkan para eks perwira TNI yang menjadi tim pemenangan dalam pemilu.
Baca SelengkapnyaInstruksi ini disampaikan kepada Koramil, Pos Angkatan Laut, Pos Angkatan Udara sampai ke satuan tingkat tinggi.
Baca SelengkapnyaYudo juga membeberkan tiga poin Komitmen Netralitas TNI kepada prajurit dalam pengarahan itu.
Baca SelengkapnyaDalam arahannya, Panglima Yudo juga mengingatkan pihak lain jangan meremehkan TNI.
Baca SelengkapnyaMahfud mengingatkan telah banyak intel yang tersebar di berbagai lini, untuk mengawasi para pejabat.
Baca SelengkapnyaPangdam mengatakan TNI tidak boleh terlibat baik secara langsung dengan mendukung salah satu pasangan calon pada pilkada
Baca SelengkapnyaCalon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto berjanji seluruh prajurit TNI tidak akan bertindak arogansi.
Baca SelengkapnyaTerselip pesan agar para perwira TNI tetap teguh di berbagai situasi dan kondisi.
Baca Selengkapnya