Mantan Petinggi OPM Angkat Bicara Soal Dampak Kesehatan Lukas Enembe
Merdeka.com - Mantan Kepala Staf Angkatan Darat Organisasi Papua Merdeka (OPM) Alex Ruyaweri Yessi Makabori angkat bicara mengenai kondisi kesehatan Gubernur Lukas Enembe. Dia mengingatkan agar pemerintah pusat tidak hanya fokus mengurus kesehatan Lukas, dan mengabaikan urusan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat Papua.
Alex mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk mengangkat seorang penjabat pengganti, karena Lukas sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat di Papua dinilai tidak bisa berfungsi optimal akibat gangguan kesehatan.
"Lukas Enembe karena sakit, tidak menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai kepala daerah, maka karena itu harus ada caretaker atau penjabat sementara untuk memimpin Papua ke depan, sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di negara ini, kata Alex di Jayapura, Senin (24/10).
-
Bagaimana cara Kemendag berikan bantuan ke Papua? 'Kegiatan ini merupakan bukti kehadiran negara, yang diwakili oleh Kementerian Perdagangan, di manapun masyarakat berada. Apa yang dirasakan masyarakat Papua Tengah, khususnya Kabupaten Puncak, kami juga merasakan sebagai bentuk tali asih,'
-
Siapa yang pimpin operasi TNI AL di Papua? Pelaksanaan operasi tersebut dipimpin Komandan Guspurla Koarmada III Laksamana Pertama TNI Wawan Trisatya Atmaja.
-
Apa fokus Pemkab Kutim di sektor kesehatan? Sementara itu, di sektor kesehatan, Kepala Dinas Kabupaten Kutai Timur, dr. Bahrani Hasanal menyampaikan pihaknya focus pada pencegahan dan screening stunting.
-
Bagaimana partai Papua bantu ekonomi? Adapun sejumlah misi yang akan diemban Partai Kasih, diantaranya, memperbaiki kehidupan ekonomi keluarga, karena maju mundurnya suatu bangsa sangat tergantung kepada kehidupan keluarga itu sendiri. Kemudian, memberantas kemiskinan menuju Indonesia yang sejahtera.'Membuka lapangan pekerjaan bagi yang putus sekolah dan yang tidak bersekolah, memberikan pelatihan dan kursus,' jelasnya.
-
Siapa yang memimpin pasukan TNI di Papua? Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia menjelaskan bahwa Bandara di Agandugume tersebut telah dikuasai oleh OPM sejak awal Maret.
-
Apa pesan Ipuk untuk tenaga kesehatan Banyuwangi? Berikan pelayanan yang baik. Jangan sampai muncul keluhan pelayanan buruk karena tidak ramah atau pun pelayanannya lama. Mari sama-sama berbenah, berkomitmen membangun Banyuwangi lebih baik lagi.
Selain karena kondisi kesehatan, Lukas saat ini juga masih tersangkut proses hukum dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Rumah kediaman Lukas masih dijaga ketat massa pendukungnya bersenjata tradisional panah, tombak dan kapak.
Dua pekan lalu, para pendukung Lukas mengukuhkan Lukas sebagai kepala suku besar Papua. Dengan predikat baru itu, mereka meminta KPK memeriksa Lukas memakai hukum adat dan dilakukan di lapangan terbuka dan disaksikan masyarakat.
Mengomentari berbagai manuver yang dilakukan Lukas bersama kelompok pendukungnya itu, Alex meminta Lukas bersikap gentlemen mengikuti jejaknya, lantaran Alex pernah merasa bersalah karena telah bergabung dengan OPM dan mengingkari NKRI, kemudian menerima dengan ikhlas dan menjalani hukuman penjara hingga bebas.
Bagi Alex, predikat baru Lukas sebagai kepala suku besar sama sekali tidak ada pengaruhnya terhadap proses hukum yang harus dihadapi Lukas, karena di depan hukum, semua orang sama kedudukannya.
"Kalau dia mau menjadi Ondoafi Besar bagi seluruh orang Papua, harus jujur," tegas Alex.
Dikutip dari Antara, Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Papua Muhammad Musa'ad mengatakan sedang membangun konsolidasi internal di lingkungan Pemprov Papua, sehingga tugas-tugas bisa dilaksanakan secara optimal.
"Ini bagian dari konsolidasi internal kami bahwa Pemprov Papua harus kuat dan berjalan sebagaimana mestinya, sehingga dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat lebih efektif dan juga efisien," kata Musa'ad.
Pemprov Papua meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) setempat agar lebih memaksimalkan anggaran pada 2023 mendatang dengan seluruh program harus tepat sasaran, dan dapat memberikan dampak kepada masyarakat di Bumi Cenderawasih.
"Kami mengingatkan pada 2023 mendatang semua program harus berada di jalan yang benar, sehingga anggaran yang ada digunakan dapat tepat sasaran," bebernya.
Sementara terkait kesehatan Lukas, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk memeriksa kesehatan gubernur di Papua. Merespons hal itu, kuasa hukum Lukas menyatakan hal itu harus dirapatkan bersama keluarga dan masyarakat adat.
"Kami sudah lakukan koordinasi dan komunikasi dengan klien kami, dan klien kami akan rapatkan dulu dengan keluarga juga masyarakat adat, untuk merespons kunjungan KPK dengan tim dokternya ke kediaman klien kami," ujar kuasa hukum Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening, Rabu (19/10).
Dalam perkembangannya, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengatakan Lukas bersedia diperiksa dokter KPK. Kesediaan Gubernur Enembe disampaikan dalam pertemuannya yang berlangsung di kediaman pribadinya, Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Jayapura.
Dalam pertemuan yang berlangsung pada hari Jumat (21/10), Gubernur Enembe bersedia untuk diperiksa kesehatannya.
"Gubernur Enembe memang dalam keadaan sakit," kata Fakhiri.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud mengatakan langkah pemerintah terhadap Lukas Enembe turut dipengaruhi oleh penyakit yang dideritanya.
Baca SelengkapnyaPj Wali kota Jayapura Frans Pekey mengajak seluruh warga menjaga kamtibmas jelang kedatangan jenazah Lukas Enembe
Baca SelengkapnyaLukas Enembe meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta sekira pukul 11.00
Baca SelengkapnyaAHY tak luput mendoakan keluarga Lukas Enembe agar diberikan kesabaran menerima kabar duka ini.
Baca SelengkapnyaLukas Enembe meninggal dunia saat menjalani perawatan RSPAD Gatot Subroto.
Baca SelengkapnyaLukas Enembe merupakan terpidana kasus suap dan gratifikasi di lingkungan Pemprov Papua
Baca SelengkapnyaTim penasihat hukum Lukas, memastikan kabar kliennya meninggal tidak benar.
Baca SelengkapnyaKaligis menceritakan, Lukas memang beberapa waktu terakhir mengalami masalah pada ginjalnya
Baca SelengkapnyaPihak keluarga segera membawa mendiang Lukas Enembe ke Jayapura pada Rabu malam untuk dimakamkan
Baca SelengkapnyaTotal Lukas Enembe menerima suap dan gratifikasi senilai Rp46,8 Miliar.
Baca SelengkapnyaLukas meninggal saat tengah menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto
Baca SelengkapnyaPutra sulung Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono itu mengaku merasakan kehilangan
Baca Selengkapnya