Mantan pimpinan KPK sarankan rumah penyidik dijaga polisi
Merdeka.com - Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas dan Bambang Widjojanto mendesak agar upaya perlindungan penyidik lembaga antirasuah tidak sekadar isapan jempol belaka. Salah satu pertimbangannya, penyidik memiliki risiko tinggi dalam menjalankan pekerjaannya.
Menurutnya, KPK perlu mengubah pola pengamanan terhadap seluruh pegawainya. Khususnya penyelidik, penyidik, dan jaksa penuntut umum. Dia mengusulkan agar rumah penyidik KPK dijaga aparat kepolisian. Bahkan kendaraan yang digunakan juga harus disesuaikan.
"Rumahnya harus dijaga jangan naik motor kalau bisa," ujar Bambang saat menggelar konferensi pers di Gedung KPK, Selasa (11/4).
-
Kenapa KPK geledah rumah kader PDIP? Penggeledahan itu disebut terkait dengan kasus dugaan korupsi dana hibah pokok pikiran (Pokir) Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Kasus ini sendiri merupakan pengembangan dari perkara suap yang menjerat mantan Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Apa yang disita KPK di rumah kader PDIP? Dia melanjutkan, di rumah Mahfud yang berada di perumahan Halim Perdana Kusuma telah disita dua handphone dan uang tunai pecahan Rp 20 ribu senilai Rp 300 juta rupiah
-
Apa sanksi untuk pegawai KPK yang terlibat pungli? Untuk 78 pegawai Komisi Antirasuah disanksi berat berupa pernyataan permintaan maaf secara terbuka. Lalu direkomendasikan untuk dikenakan sanksi disiplin ASN.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Busyro menambahkan, Presiden Jokowi perlu mendorong aparat kepolisian membentuk tim gabungan guna menguak aksi teror terhadap Novel Baswedan. "Kali ini negara jangan basa basi, jangan cari muka harus ada tim gabungan," ujar Busyro.
Seperti diketahui, pagi tadi sekitar pukul 05.10 WIB, Novel Baswedan mendapat teror dari dua orang tak dikenal. Wajah Novel disiram air keras. Peristiwa tersebut terjadi seusai Kasatgas penanganan kasus e-KTP itu salat subuh di masjid Al Ihsan, dekat rumahnya di Jalan Deposito RT 03 RW 10, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Usai kejadian tersebut, kedua mata penyidik yang dikenal berani menangani kasus korupsi kelas kakap itu mengalami gangguan. Novel pun langsung dibawa ke rumah sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading. Namun atas alasan medis Novel dipindah ke rumah sakit Jakarta Eye Center. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango mengisyaratkan bakal menghapus pembagian kerja wakil ketua bidang penindakan dan pencegahan.
Baca SelengkapnyaTerhadap ketujuh orang tersebut dicegah untuk enam bulan pertama hingga bulan Juli 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaKent meminta Pemprov DKI Jakarta lewat Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) untuk menjaga aset milik negara.
Baca SelengkapnyaPuspom TNI meningkatkan pengamanan di Gedung Kejagung setelah Jampidsus Febrie Adriansyah diduga dikuntit anggota Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaDi pemerintahan selanjutnya, Mahfud meminta aturan terkait KPK dikembalikan lagi
Baca SelengkapnyaKejagung menegaskan tidak menutup ruang koordinasti dan surpervisi dan mempersilakan KPK mencari bukti apabila ada personel korps Adhyaksa.
Baca SelengkapnyaKetika KPK yang sekarang berada dalam rumpun eksekutif, kata Michael, hal itu membuat independensi secara kelembagaan hanya di rumpun eksekutif saja.
Baca SelengkapnyaMabes TNI memastikan tetap mengirim personel pengamanan dari Puspom TNI kepada KPK
Baca SelengkapnyaHingga berita ini ditulis, penggeledahan masih berlangsung
Baca SelengkapnyaBelasan penyidik baru bisa memasuki rumah No 46 di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, itu sekitar pukul 12.00 WIB.
Baca SelengkapnyaTidak berkaitan dengan dugaan penguntitan Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah oleh anggota Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaTerkait dengan rumah yang diduga sebagai 'safe house' Firli tersebut, mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mempertanyakan hal tersebut.
Baca Selengkapnya