Mantan prajurit TNI curi Rp 6 juta di kotak amal untuk biaya nikah
Merdeka.com - P alias A mantan anggota TNI yang mencuri kotak amal di Masjid Al Falah, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, sudah ditetapkan sebagai tersangka. Pria dengan jabatan terakhir Tamudi Bekang Kopassus, itu mengaku nekat mencuri karena kebutuhan ekonomi.
"Dia buat bayar kontrakan kemudian foya-foya," kata Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, saat dikonfirmasi, Selasa (12/12).
Alasan lainnya, butuh dana pernikahan. Sehingga, tersangka mengambil uang sebesar Rp 6 juta dari isi kotak amal tersebut.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Apa yang dicuri dari bank? Suatu hari, tiba-tiba nasabah korporat datang ke salah satu bank di Amerika Serikat (AS). Ia melaporkan kehilangan uang. Tak tanggung-tanggung jumlahnya sampai USD 400.000.
-
Dimana tas tersebut dicuri? Saat itu, korban menumpang taksi bersama ibunya dari Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, sekitar pukul 17.00 WITA, menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai.
-
Bagaimana pelaku mencuri tas pesepeda? Pelaku melakukan aksinya dengan cara mencopot klep tas selempang yang digunakan oleh korban. Saat memepet korban, tangan pelaku dengan cepat mencopot klep tas dan langsung menariknya.
"Yang jelas yang bersangkutan melakukan aksi karena tersangka butuh uang untuk menikah," ujarnya.
Dari pengakuannya juga, tersangka baru pertama kali lakukan pencurian itu.
"Tersangka hanya di masjid itu saja," kata dia.
Sebelumnya, jajaran Polres Jakarta Selatan mengamankan pelaku pencurian kotak amal masjid Al Falah di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Pelaku merupakan anggota TNI yang sudah di Berhentikan Dengan Tidak Terhormat alias PTDH.
"Tersangka berinisial P alias A, dengan pekerjaan TNI yang pada tahun 2014 diberhentikan secara tidak terhormat," ujar Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Purwanta kepada merdeka.com, Selasa (12/12).
Purwanta menjelaskan, saat itu tanggal 30 November sekitar pukul 02.30 Wib, berdasarkan rekaman CCTV pelaku masuk ke dalam masjid. Di dalam, pelaku yang mengenakan seragam dinas lengkap menguras isi kotak amal.
"Pelaku masuk ke dalam masjid menggunakan seragam dinas lengkap diduga mirip TNI dengan menggunakan ransel dan menaiki motor. Lalu membobol kotak amal masjid dengan menggunakan gunting gembok dan membawa kabur uang sekitar kurang lebih Rp 6 juta," ujarnya.
"Pangkatnya Tunakarya, jabatan Tamudi Bekang Kopasus, sudah PTDH tahun 2014," sambungnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendapati area masjid yang tengah kosong, pria ini tampak nekat mencuri sebuah kotak amal di masjid.
Baca SelengkapnyaBulan suci Ramadan rupanya tak membuat sebagian orang insaf dalam melakukan hal buruk.
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus pasutri LP (21) dan MS (19) karena mencuri kotak amal masjid. Aksi keduanya dilakukan dengan modus pura-pura salat tahajud.
Baca SelengkapnyaPelaku mencuri kotak amal masjid saat jemaah sedang salat magrib.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu sudah dilaporkan pihak ke polisi terdekat dan sedang diselidiki.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI berinisial RA (27) ini pun, kini telah diserahkan penanganan pidananya pada Denpom V/2 Mojokerto
Baca SelengkapnyaAksi perampokan terjadi di Bank Pelat Merah Jalan Seminai, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Baca SelengkapnyaPerampokan terjadi di salah satu SPBU swasta Jalan Moh. Husni Thamrin Pondok Aren, Tangerang Selatan pada Rabu (1/1) dini hari.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan barang bukti tiang alif berlapis emas seberat kurang lebih 2,6 kilogram.
Baca SelengkapnyaArif Fahmi mengaku sebagai anggota TNI. Hal ini dilakukan untuk menipu dan menggelapkan sepeda motor milik seorang ustaz
Baca SelengkapnyaIa mengaku kesusahan memenuhi kebutuhan hidup keluarga
Baca Selengkapnya