Mantan rekrutan BNN ditangkap karena edarkan ekstasi
Merdeka.com - Petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara menangkap Nurdin Wijaya (46), karena kasus narkoba. Padahal, Warga Kompleks Graha Krakatau Medan ini pernah direkrut menjadi koordinator After Care BNNP Sumut, buat membina para pemadat supaya sembuh dari kecanduan narkoba.
Kabid Pemberantasan Narkoba BNNP Sumut, AKBP Agus Halimudin mengatakan, Nurdin menjadi target operasi setelah petugas kerap mendengar informasi negatif. Dia mengakui Nurdin memang pernah menjadi rekanan BNN dalam pengelolaan rehabilitasi After Care.
"Dia sering membawa-bawa nama dan menjual BNN dalam kegiatan negatif yang mencoreng nama BNN, hingga menjual narkotika," kata Agus, Jumat (20/5).
-
Siapa yang direhabilitasi? Jadi proses asesmen, dan juga rekomendasi asesmen ini tidak datang dari penyidik Polres Metro Jakarta Barat. Tetapi berdasarkan dari rekomendasi asesmen terpadu BNNP DKI Jakarta,' kata Syahduddi saat jumpa pers, Selasa (25/6/2024).
-
Siapa yang dipecat dari pekerjaannya? Pada 19 September, bank tersebut mengumumkan pemutusan hubungan kerja Shi dan pengeluaran dirinya dari Partai Komunis China setelah dilakukan penyelidikan terkait masalah tersebut, menurut laporan dari media China, Securities Times.
-
Siapa yang dipecat? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Siapa yang sempat 'dibuang' oleh majikannya? Nenek Satikem sempat 'dibuang' oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung
-
Siapa yang dituduh pakai narkoba? Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
Informasi itu diselidiki. Petugas pun menyamar dan berpura-pura ingin membeli ekstasi dari Nurdin. Nurdin akhirnya diringkus saat bertransaksi di areal parkir Rumah Makan Joko Solo, sekitar Stadion Teladan, Medan, Kamis (19/5), sekitar pukul 19.00 WIB.
"Pada tersangka berhasil ditemukan 100 butir pil yang diduga keras narkotika jenis ekstasi warna cokelat kemerahan cap Bintang," ujar Agus.
Berdasarkan pemeriksaan, Nurdin mengaku mendapatkan narkotika dari Ayu (33), warga Jalan Brigjen Katamso, Medan. Dia kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Tiap butir itu rencananya dijual dengan harga Rp 90 ribu.
Dalam penangkapan, petugas juga menyita barang bukti berupa dua unit ponsel dipakai Nurdin buat bertransaksi narkotika. Petugas juga melakukan pengembangan dan penggeledahan di rumah Nurdin. Dari sana ditemukan barang bukti lain, berupa tiga set alat isap sabu atau bong, serta 1 gelas air yang diperkirakan mengandung sabu.
"Saat ini barang bukti dan tersangka berada di kantor, dan dilakukan pengembangan ke arah bandar dan jaringan narkotika lainnya yang terkait dengan tersangka," tutup Agus.
Koordinator After Care BNNP Sumut, Robby Effendi Hutagalung, menyatakan Nurdin tidak lagi menjadi pengurus After Care BNNP Sumut. Dia dicopot dari jabatannya sekitar setahun lalu karena memang sering membuat masalah.
"Tapi meski dia sudah dicopot, dia tetap merasa dirinya koordinator, dan ke mana-mana membawa-bawa nama After Care dan BNN. After Care menyerahkan penuh kasus itu kepada BNNP Sumut untuk diproses sesuai hukum yang berlaku," kata Robby.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Empat personel kepolisian di Makassar dipecat karena desersi dan terlibat narkoba.
Baca SelengkapnyaKakak kandung Ipda Rudy Soik, Veni Soik juga meminta tolong Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hingga Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca SelengkapnyaAnggota KKB itu ditangkap di area RSUD Nabire, Papua Tengah, Selasa (19/9) lalu.
Baca SelengkapnyaAnggota KKB yang ditangkap polisi merupakan bagian dari kelompok Ndugama pimpinan Egianus Kogoya.
Baca SelengkapnyaNS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.
Baca SelengkapnyaKombes Yulius sebelumnya ditangkap saat pesta sabu bersama teman wanita di hotel Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaKasat Reserse Narkoba Blitar Dicopot akibat Tes Urine Positif
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku geram atas perbuatan anak buahnya.
Baca SelengkapnyaKapolres Salatiga secara simbolis mencoret foto sebagai tanda pemberhentian polisi yang bertugas.
Baca SelengkapnyaPria yang terakhir menyandang pangkat Kombes ini juga telah dipecat dari Polri.
Baca SelengkapnyaKasus menjerat Ipda Rudy bermula saat menyelidiki kasus dugaan penimbunan BBM. Kala itu, dia menjabat sebagai KBO Satreskrim Polresta Kupang.
Baca Selengkapnya