Mantan teroris kelompok Cibiru ungkap cara Aman Abdurrahman mengajak jemaah
Merdeka.com - Terdakwa Oman Rochman alias Aman Abdurrahman kembali menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas kasus ledakan bom di Jalan MH Thamrin, Selasa (3/4). Jaksa Penuntut Umum menghadirkan saksi Kurnia Widodo dalam lanjutan sidang kali ini.
Kurnia Widodo adalah mantan teroris dari kelompok Cibiru, Bandung. Kurnia merupakan lulusan Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung. Dia ditangkap karena membuat bom cair.
Dalam kesaksiannya, Kurnia Widodo berbicara tentang sosok Oman Rochman alias Aman Abdurrahman. Kurnia membeberkan cara Aman dalam merangkul jemaah.
-
Siapa yang menerjemahkan teks tersebut? Mahasiswa yang terdiri dari tiga orang ini menjadi pemenang kontes yang disebut Tantangan Vesuvius.
-
Siapa yang terlibat dalam penyebaran Islam? Salah satu tokoh terkenal dari Kesultanan Demak adalah Sunan Kalijaga.
-
Siapa yang menyampaikan amanat? Pada kesempatan pagi hari ini, izinkan saya untuk memberikan amanat pembina upacara dengan mengambil tema motivasi belajar bagi para siswa siswi di sekolah.
-
Apa yang dibahas dalam ceramah tersebut? Penutup Pantun Lucu tentang Ceramah 1. Bapak ke kota bawa bonsaiJalannya lambat karena ramaiCeramah saya sudah selesaiMoga suasana tetap damai
-
Siapa yang berjasa dalam menyebarkan Islam di Trusmi? Trusmi merupakan nama dari leluhur yang berjasa pada penyebaran agama Islam dan memperbaiki kehidupan masyarakat di sana kala itu.
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
Aman mengambil referensi dengan menerjemahkan buku-buku karangan ulama jihad dari luar negeri. Itu yang dijadikan materi ceramah walaupun ada yang ditambah-tambah.
"Mereka punya nama-nama ulama yang dikenal sama ikhwan. Sehingga nanti setelah tertarik ikut pengajian," ujar dia.
Kurnia menyebutkan, Aman merupakan sosok yang berani. Beliau rela dipenjara demi mengamalkan ajarannya.
Kurnia mengaku pertama kali mengenal Aman Abdurrahman tahun 2006. Waktu itu, kenangnya, Aman sedang menjalani hukuman Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, memberikan materi dakwah melalui telepon genggam dan di dengar jemaah di Masjid Al-Sunnah, Bandung.
Materi dakwahnya tentang tahuid, syirik demokrasi, dan darah dan harta thogut halal. Semua materinya merujuk pada buku sero materi tauhid karangan Aman Abdurrahman.
"Beliau berpendapat demokrasi bagian kafir dan negara NKRI negara thogut. Siapa yang menghalangi singkirkan dalam hal ini tentara dan polisi," ujar dia.
Selain Aman, Kurnia Widodo menambahkan Halawi Makmun turut yang memberikan dakwah. Isi ceramahnya hampir sama. "Dia (Halawi) yang mendominasi memberikan ceramah," ujar dia.
Kurnia mengaku pertemuan demi pertemuan terus terjadi hingga pemikiran Aman Abdurrahman meracuni otaknya. Ia pun terlibat aksi terorisme dan dikurung di LP Cipinang tahun 2011.
"Aman Abdurrahman tetap memberikan ceramah kepada pengikutnya. Saya tahu karena pernah satu blok," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelompok Jemaah Islamiyah (JI) telah membubarkan diri. Apakah ini akhir dari kelompok teror tersebut atau hanya manuver untuk bergerak di bawah tanah?
Baca SelengkapnyaKetiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPenangkapan kepada dua terduga teroris inisial LHM dan DW di dua tempat berbeda
Baca SelengkapnyaUstaz Syafiq memulai jenjang awal pendidikannya di Pesantren Al-Irsyad Al-Islamiyyah Bondowoso.
Baca SelengkapnyaJamaah Islamiyah Umumkan Bubarkan Diri, Akan Patuh Pada NKRI
Baca SelengkapnyaCeramah adalah sarana yang sering digunakan untuk menyampaikan ilmu.
Baca SelengkapnyaPAC GP Ansor dan Banser Gunung Anyar menolak Ustaz Riza Syafiq Hasan Basalamah karena diduga terindikasi berasal dari HTI.
Baca SelengkapnyaSebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan pada Jumat (14/7) lalu. Kedua terduga teroris tersebut berinisial HSN alias UL dan OS alias O.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap berinisial BI, ST dan SQ.
Baca SelengkapnyaSebanyak dua teroris jaringan Anshor Daulah, LHM dan DW yang bekerja sebagai tenaga pendidik di Bima, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditangkap.
Baca SelengkapnyaSelama Abdul Hamid Ono berada di Nusantara, ia memiliki tugas sebagai intelijen dan informan terkait berbagai aktivitas orang-orang sekaligus tokoh muslim.
Baca Selengkapnya