Mantan Wakapolri takut kisruh internal di Polri bak zaman PKI
Merdeka.com - Mantan Wakapolri Komjen (Purnawirawan) Pol Oegroseno mengaku penasaran soal kabar adanya sosok pengkhianat di lingkungan Mabes Polri. Sosok pengkhianat itu masih berkaitan erat dengan persoalan Kabareskrim, Komjen Suhardi Alius diganti dengan Irjen Budi Waseso.
Kemarin Budi Waseso sempat menyebut ada sosok pengkhianat di lingkungan internal Mabes Polri.
"Itu dia saya cari-cari, siapa pengkhianat?" ucap Oegroseno di Jakarta, Sabtu (17/1).
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa yang ditetapkan tersangka dalam korupsi Bansos Jokowi? Pada kasus ini, satu orang telah ditetapkan menjadi tersangka yakni Direktur Utama Mitra Energi Persada sekaligus Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada tahun 2020, Ivo Wongkaren, alias IW.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Mengapa Prabowo dituduh melakukan kudeta? Prabowo mengaku kerap dituduh ingin mengkudeta saat dulu aktif menjadi tentara, namun hal itu ia tidak lakukan.
-
Siapa yang operasi Prabowo? Tim dokter itu diketuai oleh Brigjen TNI Purn dr Robert Hutauruk.
Oegroseno pun merasa keberatan dengan kata 'pengkhianat' lantaran mengingatkan pada sejarah kelam Bangsa Indonesia, tragedi G30S/PKI. Menurutnya, pernyataan itu harus disertai dengan bukti-bukti yang kuat.
"Jangan sampai seperti zaman PKI dulu. Dicap ini dicap itu, terus diambil dibunuh, jangan. Nanti organisasi ini goyang. Saya tetap jaga integritas Polri," ucapnya.
Oegroseno menegaskan, institusi Kepolisian adalah milik bangsa. Oleh sebab itu, diharapkan integritas yang tinggi dari setiap personelnya.
"Polisi ini milik bangsa. Bukan milik siapa-siapa, bukan milik partai politik. Saya harap seperti itu," tutupnya.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok eks Wakapolri ini mencuri perhatian netizen. Sebab, wajah sang jenderal dinilai mirip dengan Erdogan.
Baca SelengkapnyaAKBP Rossa membidik Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam kasus Harun Masiku.
Baca SelengkapnyaPegang jas berwarna merah, Komjen (Purn) Oegroseno lempar kode gabung PDI Perjuangan?
Baca SelengkapnyaMantan Menko Polhukam Mahfud Md memberi pandangan mengenai kerja KPK. Dia merespons curhatan Mega soal kerja KPK
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyindir Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri kembali menyinggung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak mau menemuinya
Baca SelengkapnyaKusnadi berada di lantai dasar ketika Hasto sedang menjalani pemeriksaan
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto tidak takut apabila nanti ditangkap oleh KPK.
Baca SelengkapnyaMegawati menantang Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti untuk datang menghadap dirinya.
Baca SelengkapnyaKPK menjelaskan penyidik hanya bekerja sesuai sebagaimana tugasnya dalam memberantas korupsi
Baca SelengkapnyaNusron melanjutkan, salah satu ciri orde baru lainnya adalah intelijen negara dipakai untuk menakut-nakuti orang.
Baca SelengkapnyaMengawati menganggap anak buahnya dalam beberapa waktu belakangan selalu menjadi target diperiksa KPK terkait dugaan kasus korupsi.
Baca Selengkapnya