Manutnya Rizieq Syihab diminta tak bawa massa saat diperiksa polisi
Merdeka.com - Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab memenuhi pemanggilan Polda Jawa Barat. Ia menyandang status tersangka kasus penghinaan Pancasila yang dilaporkan Sukmawati Soekarnoputri.
Namun, ada yang berbeda di kedatangannya ke Mapolda Jawa Barat. Rizieq yang biasanya selalu 'ditempel' ratusan pendukungnya kini datang hanya dengan didampingi kuasa hukumnya.
Tidak ada kerumunan massa berorasi di depan kantor polisi seperti yang biasa terjadi belakangan ini. Rupanya, Rizieq mendengarkan desakan sejumlah pihak untuk tidak membawa-bawa pendukung saat menjalani pemeriksaan penyidik Polri.
-
Siapa yang meminta polisi untuk tidak mengintimidasi? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengimbau agar kepolisian tidak melakukan intimidasi atau tekanan kepada seluruh pihak menjelang berakhirnya masa kampanye Pemilu 2024.
-
Kenapa TKN Prabowo-Gibran meminta relawan untuk tidak menyerang pribadi Capres Cawapres lainnya? Menurut dia, kandidat yang maju dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang merupakan putra putra terbaik bangsa yang dipilih partai politik, dan ditawarkan kepada rakyat agar dipilih sebagai pemimpin bangsa Indonesia lima tahun mendatang. Oleh karenanya, cara-cara berpolitik dengan menyerang pribadi calon dinilai Sangap tidak sesuai adab ketimuran.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Apa yang diminta seorang polisi kepada Prabowo? Anggota Polisi tersebut ternyata hanya minta waktu untuk berfoto bersama sang Menhan.
-
Bagaimana cara TKN Prabowo-Gibran mengajak relawan agar tidak gampang tersulut emosi? Selain tidak menyerang pribadi dua pasangan lainnya, Sangap juga mengajak para relawan yang sudah berkeringat mengampanyekan Prabowo-Gibran untuk tidak gampang tersulut emosi ketika mendapati serangan dari kubu lain.
"Saya sehat Alhamdulilah. Semoga pemeriksaan ini bisa berjalan dengan lancar," kata Rizieq di mapolda Jawa Barat, Senin (13/2).
Namun, pendukung Rizieq tak gentar. Mereka tetap datang guna mengawal sang Habib, meskipun hanya berkumpul di Masjid Pusdai, Bandung.
Massa dari Aliansi Pergerakan Islam Jawa Barat (API Jabar) ini menggelar doa dan zikir. Aksi yang dilakukan ini sebagai bentuk dukungan kepada Habib Rizieq yang saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Mapolda Jabar.
"Kita mengetahui ada pemanggilan Habib Rizieq ke Polda Jabar. Untuk mengawal (pemeriksaan) Habib di Polda, kegiatan ini API gelar demi menjaga kondusifitas, ketertiban dan ketentraman. Jangan sampai terjadi hal yang tak diinginkan," ujar Koordinator Aksi Asep Syaripudin kepada wartawan di Pusdai.
Massa FPI di Masjid Pusdai ©2017 Merdeka.comAsep menuturkan, aksi ini berlangsung sejak pukul 09.00 Wib. Kegiatan diisi dengan berbagai rangkaian acara seperti zikir, doa bersama, baca Al-Quran serta tausiyah.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyarankan, pentolan FPI itu tidak mengerahkan pengikutnya saat pemeriksaan di Polda Metro. Ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Dan sebetulnya saya berharap kalau ada pemanggilan, tolonglah jangan ada mobilisasi massa. Karena kalau ada mobilisasi massa akan terbentuk psikologi massa. Psikologi massa berbeda dengan psikologi individu. Kalau psikologi individu bersifat rasional dan logis. Tapi kalau psikologi massa itu kadang-kadang irasional. Kita susah mengendalikan massa," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (18/1) lalu.
Tak hanya Kapolri, Ketua Umum Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Fauzan Rahman pernah menyentil Rizieq agar tidak membawa massa saat menjalani pemeriksaan.
"Semua sama dimata hukum. Jangan kerahkan massa begitu. Harusnya ikuti proses hukum yang dilakukan. Apalagi sebagai pemimpin, saya juga suka diperiksa begitu tapi enggak usah bawa massa," sindir Fauzan Rahman saat ditemui di salah satu rumah makan Jalan Surapati, Kota Bandung, Senin (16/1) lalu.
Dituding kerap membawa massa saat pemeriksaan, Rizieq pun sempat buka suara. Saat mengisi ceramah di kawasan Pasar Minggu, ia membantah telah mengerahkan massa saat menjalani pemeriksaan di kantor polisi.
"Saya dibilang bawa massa, orang mereka datang sendiri," ungkapnya.
Jika menengok ke belakang, tak hanya satu kali ratusan massa pendukung Rizieq memadati bagian luar gedung Kepolisian Daerah (Polda) yakni Polda Jawa Barat dan Polda Metro Jaya.
Bahkan, massa tetap bertahan meski diguyur hujan. Mereka menggelar salat zuhur berjamaah. Dan baru bubar begitu Rizieq rampung diperiksa.
Massa FPI kawal pemeriksaan Habib Rizieq ©2017 merdeka.com/septian tri kusumaDi Mapolda Jawa Barat Rizieq tersandung kasus penghinaan Pancasila, di Metro Jaya pria kelahiran 24 Agustus 1965 ini terseret kasus fitnah dan penghasutan yang menyebut terdapat logo palu arit dalam mata uang rupiah yang baru.
Kedua kasus tersebut merupakan 'buah' dari ceramahnya dimana soal penghinaan Pancasila saat berceramah di Lapang Gasibu, Bandung tahun 2011 silam. Dan perkara ceramah palu arit sendiri ditayang oleh FPI ke YouTube. Rizieq mengatakan, "Semuanya pakai palu arit. Yang 2.000, 10.000, 50.000 pakai palu arit. Yang 1.000 pakai palu arit. Ini negara Pancasila atau PKI?"
Pidato itu kemudian menuai pro dan kontra di masyarakat setelah menyebar di media sosial. Salah-satu pihak yang mempertanyakan tuduhan Rizieq adalah kelompok yang menamakan diri Jaringan Intelektual Muda Anti-Fitnah (JIMAF) yang kemudian melaporkan Rizieq ke Polda Metro Jaya, Minggu, 8 Januari lalu. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karena kalimat itu, diakui Yudo, berujung kesalahan tafsir di masyarakat
Baca SelengkapnyaFadil menjelaskan, netralitas anggota Polri tertuang dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
Baca SelengkapnyaDiketahui, debat perdana ini dilakukan di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu (6/10).
Baca SelengkapnyaPembatalan aksi damai harus dilakukan demi menjaga kesejukan demokrasi dan persatuan.
Baca SelengkapnyaSebelum pengamanan dimulai telah dilakukan pengecekan untuk memastikan tidak ada senpi yang dibawa anggota.
Baca SelengkapnyaKabarhakam memastikan apa yang dilakukan pihaknya sesuai dengan ketentuan dan aturan.
Baca SelengkapnyaRelawan maupun pendukung Prabowo-Gibran tidak jadi menggelar aksi di depan MK.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Yudo menyampaikan sebanyak 6 hal yang dilarang dilakukan prajurit selama Pemilu.
Baca SelengkapnyaPersonel TNI-Polri dilarang keras foto dengan salah satu balon ataupun dengan tim pemenangan salah satu balon.
Baca SelengkapnyaWajah politisi Gerindra itu tampak was-was saat turun dari mobil komando.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan menyusul adanya informasi dugaan intimidasi oleh oknum polisi terhadap sejumlah civitas akademika.
Baca Selengkapnya. Panglima memerintahkan 'memiting' masyarakat yang melakukan demonstrasi.
Baca Selengkapnya